a

Bisnis Properti

Bisnis Properti merupakan salah satu investasi terbaik yang dilakukan orang kaya. Disini Anda bisa menemukan tips dan trik membeli dan menjual properti.

Tips dan Trik

Orang yang sukses dan kaya adalah orang yang tahu caranya menjadi sukses dan kaya. Disini akan dibahas secara detail tentang tips dan trik untuk menjadi sukses dan kaya.

Bisnis

Segala sesuatu yang berhubungan dengan bisnis. Disini akan dibahas tentang cara berbisnis, cara mengatur pegawai, dan trik-trik marketing.

Motivasi

Untuk bisa mencapai tujuan/goal, kita harus mempunyai motivasi yang kuat. Demikian juga pada saat kita frustasi dan putus asa, motivasi yang tepat akan membakar semangat kita.

Bisnis Internet

Dengan Bisnis Internet Anda bisa menjual segala sesuatu sampai ke pelosok dunia. Jika Anda ingin sukses dan kaya mulailah melirik bisnis internet.

Showing posts with label Motivasi. Show all posts
Showing posts with label Motivasi. Show all posts

Friday, May 10, 2013

Mengubah Pengetahuan Anda Menjadi Tindakan



Ada pepatah tua yang selalu mengingatkan mereka yang ingin mecapai puncak prestasi dalam hidup ini, pepatah itu berbunyi, "Keinginan adalah peta harta karun. Pengetahuan adalah peti harta karun. Kearifan adalah batu permata. Namun, tanpa tindakan semuanya tetap terkubur di bawah lautan luas." Saya sempat mengunjungi salah satu tempat fitness yang terbaik di Jakarta. Bukan main kagumnya saya mei ihat begitu banyak alat-alat yang dapat membantu seseorang untuk memiliki tubuh ideal. Setelah lama tidak bertemu dengan teman yang mengajak saya ke tempat itu, betapa kagetnya ketika bertemu dengannya. Ia bahkan bertambah gemuk dan tidak berotot sama sekali. Saya dengan heran bertanya kepadanya, "Apo yang terjadi? Bukankah tempat fitness yang kau kunjungi memiliki peralatan-peralatan yang terlengkap? Apakah peralatannya kurang bagus sehingga tidak dapat mengubah tubuhmu menjadi ideal?" Dengan kesal is menjawab bahwa bukan salah peralatannya tetapi dialah yang malas ke tempat itu dengan menceritakan 1.001 macam alasan.Hal ini tidak jauh berbeda dengan ditemukannya begitu banyak "alat" motivasi yang dapat mengubah kehidupan kita untuk menjadi lebih sukses lagi, namun sayangnya alat-alat itu menjadi tidak berguna karena kita tidak memanfaatkannya. Afirmasi positif, penentuan target, maupun visualisasi tidaklah bermanfaat ketika seseorang tidak mengambil tindakan dengan menetapkan tujuan yang jelas untuk mencapainya.

Beberapa training motivasi mengajarkan mind power untuk menemukan kekuatan dahsyat dalam pikiran seseorang. Ada juga yang mengajarkan sikap positif untuk meraih kesuksesan, dan afirmasi positif untuk menarnbah semangat motivasi. Namun, ketiga hal ini umumnya berhubungan dengan faktor internal manusia, yaitu pikiran, perasaan, dan perkataan, padahal faktor eksternal yang diharapkan adalah hasil (results). Dengan demikian, dibutuhkan jembatan untuk menghubungkan antara faktor internal dan eksternal ini, yang tidak lain adalah tindakan-tindakan kita. Janganlah menjadi orang yang penuh akan pengetahuan namun tidak mengaplikasikan dalam hidupnya sendiri. Orang seperti ini akan terus mencari pengetahuan demi pengetahuan dengan ras a frustrasi karena tidak dapat meraih suksesnya. Inilah saatnya untuk menerapkan pengetahuan Anda menjadi tindakan dan kebiasaan dalam hidup ini. Nathaniel Branden mengingatkan bahwa jika Anda tidak melakukan sesuatu, keadaan tidak akan berubah menjadi lebih baik. "It's not about knowing, but about doing."
Lupakan kesalahan masa lalu. Lupakanlah kegagalan. Lupakanlah segalanya selain apa yang akan Anda kerjakan sekarang dan lakukanlah

By: Willian Durant, founder of General Motors

Pahlawan Pemberani

Olimpiade Montreal 1976 selalu dikenang dengan keberhasilan seorang pesenam cilik yang bernama Nadia Comaneci yang mampu meraih lima medali emas dalam usia yang masih sangat muda 14 tahun. Keberhasilan Nadia menjadi pesenam pertama di dunia yang mampu memperoleh angka 10 (sempurna) di cabang senam merebut perhatian hampir semua masyarakat dunia. Namun, sedikit dari mereka yang mengenang seorang pahlawan yang mengambil tindakan jauh dari kemampuan dan akal sehatnya dengan membantu timnya untuk merebut medali emas bagi bangsanya.

Shun Fujimoto tergabung dalam tim senam Jepang yang ingin memantapkan rekor perolehan medali emas di cabang beregu senam yang telah berhasil digondol oleh bangsa Jepang selama empat olimpiade berturut-turut. Setelah menyelesaikan nomor floor exercise dalam tim beregu, Fujimoto merasakan kesakitan yang tidak wajar di kaki kanannya yang ternyata disebabkan oleh tempurung lututnya yang retak. Namun, Nomor berikutnya adalah kuda-kuda pelana; walaupun kesakitan, Fujimoto mampu menyelesaikannya dan mampu mendapat nilai 9,5 dari maksimal angka 10. 

Nomor terakhir yang harus diselesaikannya adalah nomor gelang-gelang yang bahkan memberikan tantangan lebih besar karena nomor ini membutuhkan beberapa salto di atas udara sebelum mendarat di matras. Tidak terbayangkan kesakitan yang akan dirasakannya ketika akan mengakhiri nomor ini. Namun, sekali lagi, Fujimoto hanya berfokus untuk memberikan yang terbaik bagi timnya dan ia mampu mengabaikan kesakitan yang tak terperikan yang menghantui pikirannya. 

Dengan badan seberat sekitar 54 kilogram, Fujimoto melakukan tiga kali salto dan mendarat dengan hampir sempurna walau terlihat mukanya me¬nahan sakit yang tak terperikan dan linangan air mata. Para hakim mem¬berikan angka fantastis 9,7, angka yang selama ini bahkan ketika tidak cedera tidak mampu diraihnya. Fujimoto memperlihatkan kesakitannya ketika ia meninggalkan lapangan pertandingan. Akibat beban badannya itu, keretakan di tempurung lututnya bertambah parah sampai mengakibatkan terputusnya ligamen kaki kanannya. Dokter yang memeriksa kaki Fujimoto tidak dapat membayangkan apa yang ada di dalam pikiran Fujimoto dan tidak mampu menjelaskan apa dasar tindakan Fujimoto untuk melakukan hal yang dapat mengakibatkan Fujimoto berisiko kehilangan kakinya. Sebagai hadiah terbesar atas pengorbanan Fujimoto bagi bangsanya, tim Jepang berhasil merebut medali emas dengan mengalahkan tim Soviet dengan perbedaan angka yang paling tipis seiama sejarah Olimpiade. Ketika diwawancarai Fujimoto memberikan alasan mengenai keberaniannya mengambil keputusan pada saat itu. Fujimoto berkata, "Kesakitan yang saya rasakan hanyalah sementara, namun kemenangan yang diraih akan dikenang selam-lamanya "

Di dalam setiap cerita sukses, Anda akan menemukan seorang yang membuat keputusan yang berani
By: Peter F Drucker

Orang Tercepat Di Dunia

Adakah batasan akhir mengenai berapa kecepatan tercepat manusia dalam perlombaan lari sprint 100 meter? Tentunya ada; namun sampai saat ini ketika rekor lari 100 meter terus-menerus mengalami perbaikan, tidak seorang pun yang tahu batasan yang tidak mampu dilampaui oleh manusia. Lihatlah catatan rekor dunia untuk lari sprint 100 meter periode (1912-2002) berikut ini.

         
Nama                                              Tahun                           Rekor dunia (detik)
Donald Lippincott,                                           AS                               1912 10.6
Charles Paddock,                                             AS                               1921 10.4
Percy Williams,                                             Kanada                               1930 10.3
Jesse Owens,                                                   AS                               1936 10.2
Willie Williams,                                                AS                               1956 10.1

Namun, pemecahan rekor terus berlanjut. Asafa Powell, pelari kelahiran Jamaika, menorehkan prestasi yang memukau pada tahun 2005 dengan berhasil memecahkan perlombaan sakral lari 100 meter sprint putra dengan catatan waktu 9,77 detik. Asafa bukanlah pelari yang gampang menerima batasan yang diberikan oleh dunia, pada kejuaraan atletik Grand Prix di Rieti, Italia, Asafa kembali menorehkan rekor sensasional 9,74 detik. Ini sesuai dengan janjinya bahwa ia akan memecahkan rekor atas namanya sendiri pada tahun 2007. Janji itu diucapkannya ketika ia hanya merebut medali perunggu di kejuaraan Osaka akibat kekecewaannya tidak berhasil menjadi juara dunia pada saat itu. Seorang juara tidaklah mudah jatuh dari kegagalannya, Asafa membuktikan janjinya sekaligus bangkit dengan lebih dahsyat meraih prestasi yang lebih baik lagi.

Berdasarkan sebuah penelitian di Journal of Experimental Biology, Mark Denny dari Stanford University menyimpulkan bahwa kecepatan maksimum manusia untuk lari 100 meter sprint adalah 9,48 detik. Namun, tak seorang pun tahu dan bisa menduga. Contoh terbaru, basil fantastis yang menakjubkan dalam pemecahan rekor lari 100 meter oleh pelari Jamaika lainnya, Usain Bolt. Pemecahan rekor beruntunnya dimulai pada Olimpiade Beijing 2008, Mr. Lightning Bolt begitu julukannya mampu menoreh prestasi 9,69 detik. Catatan rekor terbaiknya pun dilanjutkan pada kejuaraan atletik dunia di Berlin 2009, ia bahkan mampu memangkas rekor Asafa Powell dengan pencapaian fantastis 9,58 detik atau 0,16 detik lebih cepat dari rekor Asafa. Bukankah batasan di dunia ini tidaklah berlaku selama seseorang tidak membatasi dirinya untuk menjadi yang terbaik? Hiduplah dengan prinsip The Sky is the Limit, dan selalu berusahalah tampil semaksimal mungkin. Tepat sekali apa yang diingatkan Kurek Ashley, pelatih sukses tim Olimpiade voli pantai Australia, bahwa Anda tidak dapat hidup dengan standar-standar masa lalu dan berharap dapat meraih kesuksesan yang lebih besar hari ini. Usain bahkan memprediksi ia mampu berlari dengan catatan waktu 9,40 detik. Jika hal ini terwujud, Usain Bolt mampu merubuhkan mitos bahwa manusia hanya mampu lari dengan batasan 9,48 detik. Mari kita tunggu hasilnya.

Satu-satunya cara untuk menemukan batasan dalam hidup ini adalah dengan melangkah melebihi batasan yang Anda sebut sebagai "tidak mungkin"
By: Arthur C. Clarke

Pemimpin Sejati

Pada suatu saat dalam musim dingin yang tidak kunjung berakhir, George Washington ingin meninjau pasukannya di perbatasan terjauh dari kantor pusatnya. Washington mengenakan mantel yang tebal dan sebuah topi yang menutup wajahnya untuk menghindar dari terpaan udara dingin sore itu. Ketika ia sampai di perbatasan, ia dengan berjalan kaki berkeliling meninjau benteng pertahanan terakhir dan tak satu pun tentara yang berpapasan dengannya menyadari bahwa mereka 
sedang dikunjungi oleh seorang pemimpin tertinggi kala itu. Ketika berjalan cukup jauh, ia terhenti melihat sekelompok tentara yang bekerja keras dengan diawasi langsung oleh seorang kopral yang berteriak-teriak dengan nyaringnya. Setelah dekat, Washington melihat bahwa sekawanan  tentara itu sedang berusaha menarik keluar kereta yang berisi kayu-kayu berat yang terperosok ke dalam sebuah parit la memperhatikan si kopral berteriak dengan lantangnya, "Tarik...! Ayo tarik ice atas, mana tenaga kalian.... Ayo tank lebih kuat lagi!" Kopral itu berteriak dengan semangatnya tanpa memberikan bantuan kepada anak buahnya. Ketika kereta itu hampir keluar dari parit, para tentara kehilangan keseimbangan karena licinnya tanah yang diselimuti salju. Sang kopral dengan nada kecewa berteriak, "Ayo, jangan loyo, ceppaaat, satu, dua, tiga! Ayo dorong yang kuat!" Para tentara mencoba sekali lagi dengan sekuat tenaga dan ketika kereta itu akan tergelincir kali keduanya, Washington berlari dan langsung memberikan bantuannya. Bersama para tentara, Washington bed ibalcu untuk mendorong dan membantu anak-anak muda itu. Akhirnya, kereta yang berisi kayu yang berat itu berhasil dikeluarkan dari parit. Muka-muka pucat dan kecapaian terlihat di raut wajah para tentara yang dengan senang menepuk pundak Washington dan tidak lupa memberikan ucapan terima kasih kepada penolong misterius itu. Washington segera berkata kepada si kopral, "Mengapa Anda tidak memberikan pertolongan kepada anak buah Anda, padahal Anda taint mereka sangat membutuhkan bantuan Anda?" Kaget dihardik oleh seorang yang tak dikenalnya, sang kopral menjawab, "Mengapa saya harus membantu mereka, tak tahukah Anda bahwa Anda sedang berbicara dengan seorang kopral?" Washington menjawab, "Tentu saya mengetahui Anda adalah seorang kopral (samba membuka mantelnya, Washington memperlihatkan jubah kebesarannya) dan soya hanyalah seorang pemimpin tertinggi di negara ini. Lain kali Anda membutuhkan pertolongan untuk mendorong kereta berat ini keluar dari parit, soya dengan senang Kati akan menolong." Kepemimpinan karismatik sexing kali digambarkan sebagai seorang yang pandai berbicara, antusias, dan mampu memotivasi pengikutnya. Namun, Washington memperlihatkan wujud kepemimpinan sejati dengan tanpa basa basi memberikan pertolongan yang sangat dibutuhkai oleh pengikutnya. Ingatlah, posisi Anda bukanlah yang menentukan apakah Anda seorang pemimpin di kelompok Anda. Kepemimpinan Anda diukur dari berapa besar sumbangsih yang dapat Anda berikan bagi kelompok Anda. Dunia ini membutuhkan pemimpin yang bukan hanya mampu memberikan semangat kepada timnya, dunia ini juga mencari pemimpin yang dapat menumbuhkan rasa kepercayaan tinggi bagi pengikutnya dengan memberikan contoh dan teladan. 

Seorang pemimpin haruslah seseorang yang memberikan pengorbanan yang tertinggi, ia selalu berada di garis depan membela pengikutnya, menanggung risiko yang paling berat, dan ketika mendapat penghargaan, ia memberikan kreditnya kepada para pengikutnya dan bukan kepada dirinya sendiri.

Pemimpin yang baik adalah sosok yang mampu menerima sedikit lebih banyak dari kesalahan yang dilakukannya dan mengurangi jatah dari keberhasilan yang diraihnya

By: John C. Maxwell

Segeralah Bertindak

Seseorang dapat memiliki sikap yang positif, motivasi yang tinggi,  goals yang jelas, namun semua ini akan menjadi sia-sia jika ia tidak mengambil tindakan untuk memulainya. Banyak buku motivasi yang berusaha membahas motivasi dari segi psikologi manusia. Demikian juga, banyak buku-buku yang berusaha membagikan tip-tip cepat untuk menjadi sukses. Namun, hal yang paling mendasar dari semua teori ini bertujuan untuk mendorong seseorang mengambil tindakan. Ada pepatah mengatakan seorang juara melakukan apa yang tidak ingin dilakukan oleh seorang pecundang. Perhatikan baik-baik, kata "melakukan" adalah kata kerja, jadi dibutuhkan kerja yang keras untuk menjadi sukses.

Banyak orang yang mencari suatu dorongan atau inspirasi (emotion) yang instan untuk dapat mendorong pengambilan tindakan (motion); tidak heran mereka sering berbondong-bondong mencari teknik terbaru dalam motivasi. Padahal kebenaran yang sejati adalah mengambil tindakan (motion) yang selanjutnya dapat memberikan dorongan motivasi (emotion) yang berkelanjutan untuk menyelesaikan tindakan itu. Kebanyakan orang setelah mengikuti training mendapatkan inspirasi dan tip-tip untuk segera dipraktikkan. Namun sayangnya, kebanyakan semua berakhir tanpa mempraktikkan apa yang telah diajarkan. Mengapa? Minat (intention) tidaklah berguna karena sukses mernbutuhkan bukti konkret, yaitu tindakan.

Anda mungkin mempunyai minat untuk bangun pagi atau meninggalkan kebiasaan buruk, namun jika minat itu tidak berubah menjadi tindakan, semuanya hanyalah mimpi. Goethe mengingatkan untuk memulai apa yang menjadi impian kita; komitmen inilah yang akan menimbulkan kekuatan kuat untuk berjuang tents demi mencapai cita-cita Anda. Good intention does not create results.

Ketika pertama kali menapaki karier saya sebagai pembicara profesional, saya sering mengunakan suatu cara untuk memancing peserta agar terlibat dalam topik yang ingin saya sampaikan. Saya mengeluarkan selembar uang Rp50.000-an dan menawarkan untuk ditukarkan bagi mereka yang punya uang Rp5.000-an. Setelah menunggu cukup lama, seorang peserta bergegas berdiri dan menyambar kesempatan itu. Ia bukan yang duduk paling depan dan ia juga bukan orang yang paling dulu mencari-cari uang Rp5.000-an. Setelah tantangan ini berakhir, saya bertanya mengapa yang lain tidak maju mengambil kesempatan ini? Berbagai jawaban saya dengar, mulai dari karena duduk paling belakang, karena hanya punya uang Rp 10.000-an tetapi tidak punya Rp5.000-an, ada yang mengatakan terlalu kecil, ada yang bilang mungkin jebakan. Namun, ada juga yang berniat ingin mengambil tetapi masih berpikir. Kalangan ini jauh lebih baik daripada mereka yang mengeluh, tetapi sayangnya niat baik (good intention) mereka tidaklah memperoleh hasil (results).

Ketika selesai menulis buku best seller pertama saya dan menunjukkan kepada teman-teman, saya terkejut mendengar pernyataan-pernyataan mereka berkaitan dengan din mereka sendiri. Ada beberapa teman yang juga mempunyai niat (good intention) untuk menulis buku tetapi mengurungkan niatnya, karena merasa belum saatnya atau masih kesulitan mengatur waktu. Bahkan, ada yang sudah menulis sampai Bab 2 dan berhenti. Ingatlah, good intention di dalam dunia ini tidaklah berarti jika tidak diwujudkan ke dalam tindakan nyata untuk mendatangkan hasil yang positif.


Apa yang mampu Anda lakukan, atau bermimpi mampu melakukannya, mulailah; keseriusan untuk mengambil tindakan memiliki kegeniusan, kekuatan, dan magic di dalamnya

By: Johann von Goethe

Monday, May 6, 2013

Bayar Harga Untuk Sukses

Bertanyalah kepada beberapa orang yang Anda temui hari ini, apakah mereka ingin meraih kesuksesan yang besar dalam hidupnya dan saya yakinkan Anda bahwa semua dari mereka akan bersemangat dan ingin meraih kesuksesan. Namun, tanyakanlah kepada mereka, berapa harga yang telah mereka bayar selama ini untuk meraih kesuksesan yang diidam-idamkan? Saya yakin mereka akan sulit menj awabnya. Banyak orang yang larut dalam mimpinya untuk rnenggapai kesuksesan namun hanya segelintir yang rela bangun dari mimpi yang mengasyikkan itu dan bekerja keras membayar harga untuk meraihnya.

Gary Player adalah seorang pemain golf terkenal dunia, pada suatu hari ia didatangi oleh seorang pegolf muda yang sangat mengaguminya. Mendapat kesempatan yang langka itu, sang pegolf muda dengat antusias berkata kepada Gary, "Saya sangat berharap bisa bermain golf sebagus Anda dan saya akan melakukan apa saja untuk memiliki kemampuan seperti Anda." Gary tersenyum dan memberikan nasihatnya, "Nak, Saya yakin Anda tidak berharap ingin menjadi seperti saya jika Anda tahu bagaimana saya dapat menjadi seperti saat ini. Untuk menjadi seperti saya sekarang, Anda harus berada di lapangan mulai pukul enam pagi tujuh hari dalam satu minggu. Anda juga harus berlatih memukul setiap harinya 1.000 bola golf sampai tangan Anda kesakitan dan berdarah baru Anda boleh beristirahat membersihkan dan membalut luka-luka Anda. Setelah itu Anda harus kembali lagi ke lapangan untuk memukul 1.000 bola golf lagi. Inilah aktivitas yang harus Anda lakukan untuk menjadi seorang Gary Player" Setelah mendengar cerita dari Mr. Player, anak muda itu membisu dan pergi tanpa pamit. Kebiasaan yang kita lakukan secara terus-menerus akan membentuk seorang juara di dalam diri kita.

Nadia Comaneci, pesenam Rumania yang memukau dunia pada Olimpiade 1976, menceritakan rahasia keberhasilannya. Nadia berkata, "Soya berlatih secara terus-menerus sebuah gerakan yang sangat sulit dan karena latihan inilah gerakan tersulit pun tidak terasa sulit bagi soya. Gerakan itu tetap merupakan gerakan sulit dan berbahaya bagi pesaing saya, tapi tidak lagi bagi saya. Kerja keras inernbuatnya terlihat mudah. Itulah rahasia saya menjadi juara yang tak terkalahkan. " Kebanyakan orang cenderung mengagumi mereka yang sukses dan berharap bisa menjadi seperti mereka. Namun sayangnya, mereka tidak mau menerima kenyataan tentang tantangan-tantangan yang harus dihadapi oleh para juara.

Mungkin Anda hanya berangan-angan untuk menjadi seperti mereka yang sukses jika hal itu mudah untuk dilakukan. Pemahkah Anda mendengar pepatah tua yang mengatakan bahwa di dalam dunia ini, apa pun yang Anda inginkan, ada suatu harga yang hams dibayar. Jika seseorang ingin mempunyai bentuk tubuh dan berat ideal, harganya adalah mengurangi kalori asupan makanannya dan menambah porsi olahraganya. Bagaimana dengan mereka yang ingin sukses? Tentu mereka hams belajar dari orang sukses lainnya, menginvestasikan uang, waktu, dan tenaga. Bagaimana pula dengan mereka yang tidak ingin apa-apa? Adakah harga yang hams mereka bayar? Tentu, harga yang mereka bayar adalah kemiskinan, kemelaratan, keluarga yang berantakan, hidup tanpa semangat.

Ingatlah, harga yang hams Anda bayar untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan jauh lebih murah dibandingkan dengan harga yang Anda bayar ketika Anda tidak mendapatkan apa yang Anda inginkan. Mereka yang sukses berfokus untuk membayar harga untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan; sedangkan mereka yang gagal berfokus untuk menghindari harga tersebut sehingga pada akhirnya membayar harga yang jauh lebih mahal, yaitu hidup dalam kesengsaraan.


Saya membenci setiap menit dari latihan yang saya jalankan, tetapi saya katakan kepada din saya, "Jangan menyerah. Sengsaralah sekarang maka Anda akan hidup seluruh hidup Anda sebagai seorang juara"
By: Muhammad Ali

Jadilah Semua Yang Anda Bisa

Apa pun pekerjaan Anda saat ini, ingatlah untuk selalu menghargai pekerjaan yang Anda miliki saat ini. Jadilah seperti pepatah dari Martin Luther King, Jr., Vika seseorang ditakdirkan untuk menjadi seorang penyapu jalan, hendaknya ia menyapu jalan seperti bagaimana Michelangelo melukis, atau seperti Beethoven menyusun karya musiknya atau seperti Shakespeare mencipta puisi. Ia hendaknya menyapu jalan dengan sedemikian baik dan bersih sehingga seluruh isi langit dan bumi ini berhenti sejenak untuk mengatakan bahwa seorang penyapu jalan telah menjalankan tugasnya dengan sangat baik.

Seorang bijak berjalan di sepanjang pantai Florida pada pagi hari yang cerah. Ia bertemu dengan seorang pengemis yang mengumpulkan kaleng dan botol kosong yang berserakan di pantai. Ketika si bijak itu bertanya kepada pengemis itu mengenai apa yang dikerjakannya, dengan muka masam ia menjawab, "Saya mengumpulkan kaleng kosong ini untuk ditukarkan dengan uang seharga lima sen. " Si bijak berjalan Dengan memiliki sikap yang seperti ini, Anda dapat menjadi Michel angelo dalam pekerjaan Anda. Rahasia kesuksesan yang sempurna adalah jika seseorang mampu melakukan apa yang ia sukai, namun tidak kalah pentingnya mereka yang sukses adalah mereka yang menyukai apa yang ia lakukan. Tepat apa yang diceritakan Pablo Picasso mengenai wejangan ibunya yang mengatakan, Vika Anda ingin menjadi tentara, Anda harus menjadi seorang jenderal,. jika Anda ingin menjadi pendeta, jadilah seorang Paus." Nasihat ini diterima oleh Picasso muda dengan baik. Cita-citanya adalah menjadi seorang pelukis, jadilah ia seorang Picasso, pelukis yang tak terlupakan sepanjang masa. Be Your Best and Be the Best!

Para nelayan menyadari bahwa laut adalah tempat yang berbahaya dan angin ribut menakutkan namun mereka tidak pernah memakai alasan ini untuk tetap berada di darat

By: Vincent van Gogh

Orang Tua Yang Miskin

Seorang tukang kayu tua berniat untuk pensiun setelah bekerja  lebih dari 35 tahun di sebuah perusahaan developer rumah. Setelah mengutarakan niatnya kepada pemilik perusahaan, ia pun bergegas untuk merapikan mejanya dan bersiap meninggalkan kantornya.  Sang pemilik yang bijaksana memanggilnya dan berkata, "Sebelum Anda  pergi, dapatkah Anda mengerjakan satu proyek rumah terakhir kali untuk perusahaan ini?" Walaupun pak tua itu kelihatan kurang bersemangat  lagi, karena ia segan pada sang pemilik, ia pun menyetujuinya. Dari awal  pekerjaan sampai akhir, si bapak tua bekerja tanpa konsentrasi penuh karena ia merasa tidak ada dampaknya lagi bagi dirinya untuk hasil karya terakhir ini. Ia pun menyelesaikan sebuah rumah dengan kualitas yang sangat buruk. Setelah selesai, sang pemilik perusahaan berkata, "Terima kasih atas usaha Bapak, dan rumah terakhir ini akan saya hadiahkan kepada Bapak sebagai ungkapan rasa terima kasih perusahaan atas dedikasi Bapak selama ini." Betapa kaget dan sedihnya tukang kayu tua 
itu mendengarkan berita itu. Ia begitu menyesal karena ia mengerjakannya dengan setengah hati. la berpikir, "Seandainya saja saya mengetahui bahwa bangunan rumah ini akan dihadiahkan untuk saya, tentu saya akan mengerjakannya dengan sebaik mungkin."

Mereka yang saat ini berstatus karyawan dan bekerja di perusahaan yang memberikan penghasilan setiap bulannya sering kali bekerja secara tidak maksimal karena merasa dalam posisi aman. Namun sadarkah mereka bahwa apa pun kontribusi yang diberikan kepada perusahaan pada suatu saat nanti akan dinilai sesuai dengan bobotnya. Seorang CEO di perusahaan pastilah bukan mereka yang sejak awal mula bekerja di perusahaan itu dengan seenaknya, melainkan mereka sejak awal menginvestasikan waktu dan kerja yang terbaik mereka sehingga suatu saat nanti akan mendapat kepecayaan yang lebih besar lagi.

Anda mungkin berpikir betapa sial dan bodohnya sang bapak yang dengan sia-sia membuang hadiah yang paling berharga baginya. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah saat ini Anda sedang membangun "istana" kehidupan Anda atau Anda dalam proses menghancurkan "istana" itu? Ingatlab bahwa kehidupan yang diberikan sang Pencipta untuk kita adalah hadiah yang terbesar dalam hidup ini, namun bagaimana Anda menghargainya bergantung pada setiap pilihan sikap dan tindakan yang Anda ambil setiap hari.

Kita setiap hari "membangun" kehidupan kita, sering kali kita belum rnengeluarkan seluruh kemampuan kita untuk membangun sesuatu yang bemilai dan pada suatu saat nanti kita kaget dan kecewa mendapatkan "istana" yang kita bangun tidak lain adalah gubuk derita dalam hidup ini. Kita semua adalah tukang kayu dalam kehidupan ini, kita tidak dapat berbalik ke masa lalu untuk merapikan pekerjaan yang salah. Satu-satunya yang kita miliki hanyalah saat ini, jadi ingatlah selalu untuk "membangun" secara bijaksana. Bangunlah kehidupan Anda dengan komitmen yang tinggi, kebanggaan atas hasil karya Anda, dan lakukanlah dengan senang hati.

Jika seseorang mengambil langkah berani menuju impiannya, dan bertekad untuk hidup sesuai dengan imajinasinya, maka ia akan bertemu dengan kesuksesannya dalam waktu yang tidak ia duga

By: Henry David Thoreau

Lambat Dalam Menghakimi Seseorang

Seorang suami yang telah lama jengkel dengan ketulian istrinya ,akhimya menceritakan nasib sialnya ini kepada dokter keluarga mereka. Sang dokter bertanya seburuk apa ketulian yang dialami
istrinya? Sang suami tidak mampu menjelaskannya. Sang dokter akhimya memberikan nasihat agar ketika pulang nanti sang suami berusaha mengecek seberapa jauh jarak minimal yang dibutuhkan agar sang istri dapat mendengar suara suaminya. Sang suami berpikir bahwa ini merupakan ide yang bagus. Ketika keluar dari mobilnya yang ia parkir di depan rumah sang suami berteriak kepada istrinya yang masih berada di dapur, "Hari ini kita makan apa?" Ia menunggu dan tidak terdengar jawaban. Ia kemudian berjalan menuju pintu depan rumah dan sekali lagi berteriak, namun sayangnya tetap tidak terdengar jawaban. Ia kemudian berjalan menuju ruang tamu dan sekali lagi berteriak dengan keras namun sekali lagi tidak terdengar jawaban. Akhimya, dengan putus asa, ia membuka pintu dapur dan sekali lagi berteriak dengan lantang, "Hari ini kita makan apa?" Dan dengan tersenyum sang istri menjawab, "Soto ayam sayang dan ini kali keempat saya menjawab pertanyaanmu." Jangan cepat menghakimi orang lain, berhentilah terlebih dahulu untuk merenung apakah kesalahan ada pada diri Anda. Sering kali langkah yang satu ini dapat menyelesaikan masalah yang tidak perlu terjadi.

Seorang istri mengeluh kepada suaminya katanya, "Waduh Pak, pembantu kita baru saja menggondol dua handuk baru kita. " Dengan suara marah sang suami berkata, "Memang dasar pembantu zaman sekarang, sikapnya selalu tidak terpuji... ngomong-ngomong handuk mana yang digondolnya?" Sang istri menjawab, "Handuk-handuk yang kita ambil di Hard Stone Hotel, Pak. " Tepat sekali lagi, jangan cepat menuduh, sering kali kitalah yang memberi contoh yang salah terlebih dahulu kepada orang lain. Pikirkan konflik yang terjadi di sekeliling Anda, mungkinkah permasalahan itu sebenarnya ditimbulkan oleh diri Anda sendiri? Sediakan waktu untuk meminta maaf dan belajar untuk tidak terlalu cepat menghakimi sebelum mengoreksi diri sendiri.

Dalam buku laris 7 Habits of Highly Effective People, penulis buku terkenal Steven Covey menceritakan mengenai seorang bapak dengan tiga orang anak yang sedang berada di dalam subway di pusat kota New York pada suatu pagi. Ketiga anaknya menunjukkan sikap yang Luang ajar dan tidak dapat diatur. Mereka berteriak-teriak, saling kejar mengejar, sehingga suasana di kereta bawah tanah itu terlihat sangat bising. Beberapa orang dengan tatapan mata menyindir ke arah sang bapak seakan-akan ingin memberitahukan agar sang bapak cepat menenangkan anak-anaknya. Seorang penumpang akhimya kehilangan kesabarannya dan langsung menegur sang bapak untuk dengan segera mengatasi keributan yang ditimbulkan oleh anaknya. Sang bapak menengok ke arah orang yang menegurnya dengan tatapan hampa dan berkata, "Maafkan soya dan maafkan anak-anak saya. Kami baru saja pulang dari rumah sakit, ibu anak-anak ini baru saja meninggal, saya tidak tahu bagaimana menenangkan anak-anak ini." Anda mungkin jengkel mendengar cerita kenakalan anak-anak ini sampai Anda mengetahui bahwa mereka baru saja mendapat berita yang mengguncang hati mereka. Seketika itulah Anda merasa iba dan kemarahan Anda menyurut, inilah yang sering disebut paradigm shift  (perubahan paradigma) keyakinan Anda berubah akibat Anda mengetahui informasi tambahan. Jadilah manusia yang lebih responsif dibanding reaktif, dengan demikian Anda lebih bijak menyikapi hal-hal yang terjadi di sekeliling Anda. Sering kali kita belum mengetahui duduk perkara dari setiap masalah, oleh sebab itu lambanlah untuk menghakimi orang, pahamilah orang lain maka Anda pun akan mudah dipahami.

Hari ini saya memaafkan semua orang yang pernah membenci saya. Saya memberikan kasih saya kepada mereka yang mengasihi saya dan juga kepada mereka yang membenci saya. 

By: Paramahansa Yogananda

Keluar dari Zona Nyaman

Saya pernah mendengar sebuah ungkapan sederbana yang menyadarkan diri saya. Ungkapan itu berbunyi, "Jika Anda ingin menjadi seorang yang sukses, Anda harus rela merasa tidak nyaman. " Bukankah hal ini sering bertolak belakang dengan apa yang dicari manusia selama ini. Sebagian besar manusia berusaha menghindari perasaan tidak nyaman, namun sayangnya di situlah kesuksesan sering kali terletak. Dalam usaha kita meraih tujuan yang ingin kita capai, mau tidak mau kita harus menghadapi perasaan tidak nyaman. Contoh, memulai bisnis baru, belajar hal-hal yang baru, atau berbicara di depan umum.

Ternyata, apa yang mungkin ditakuti seseorang tidak begitu dihiraukan oleh orang lain. Rasa takut dan khawatir mulai muncul ketika kita melangkah keluar dari zona nyaman kita. Hal-hal yang ada di dalam lingkaran zona nyaman adalah hal yang sering kita hadapi dan kita merasa aman dan nyaman dalam melakukannya. Pertanyaan penting yang harus Anda jawab adalah apa yang selama ini membuat Anda khawatir dan takut untuk mengambil tindakan yang menurut Anda sebenamya adalah langkah maju menuju kesuksesan Anda. Apakah mencari prospek klien yang baru (khususnya bagi mereka para salesman)? Apakah keinginan untuk pindah pekerjaan? Apakah ketakutan untuk mempelajari hal-hal baru yang dapat meningkatkan kemampuan Anda di pekerjaan? Anda perlu menjawab dengan jujur ketakutan apa yang selama ini menghambat laju Anda untuk mencapai tingkat sukses yang lebih tinggi. Jika tidak, sulit bagi Anda untuk bertumbuh dan berkembang.

Lari dari ketakutan yang sebenarnya dapat membuat Anda lebih sukses adalah strategi yang salah. Tentu Anda merasakan suatu perasaan lega ketika Anda lari dari ketakutan itu. Namun, perasaan lega itu hanya berlangsung sesaat, karena ada harga yang harus Anda bayar, yaitu rasa percaya diri Anda akan merosot. Anda juga akan merasa tak berdaya dan frustasi, bahkanAnda telah melakukan sabotase terhadap usaha pencapaian sukses Anda. Bertanyalah kepada din sendiri, apakah sepadan harga yang Anda bayar ketika Anda lari dari ketakutan Anda? Hadapilah ketakutan Anda, karena itulah saat ketika Anda akan maju dan menapaki langkah-langkah kesuksesan Anda. Ingatlah bahwa mereka yang sukses juga memiliki ketakutan mereka sendiri, namun mereka berani menghadapi. Walaupun ketakutan menyelimuti mereka tetap terus maju, karena mereka sadar di situlah tempat yang harus dituju untuk meraih kesuksesan yang lebih besar lagi.

Lakukanlah apa yang Anda takutkan dan ketakutan itu akan hilang dengan pasti
By: Ralph Waldo Emerson



Saturday, May 4, 2013

Semangat Seorang Pejuang

Pada tanggal 14 April 2002, pelari maraton tertua Jeny Wood-Allen dari Dundee, Scotland berhasil menyelesaikan lomba ini pada usia 90 tahun 145 hari. Jeny dilahirkan pada tahun 1911 dan berhasil menyelesaikan perlombaan ini dengan catatan waktu fantastis 11 jam 34 menit. Satu hal yang sangat menarik, Nenek Jeny memulai usahanya untuk berlari maraton pada usia yang tergolong muda... benar, pada saat ia berusia 71 tahun. Dokter pribadinya melarangnya melakukan kegiatan itu walaupun kondisi jantung, paru-paru, dan tekanan darahnya mempunyai kualitas yang sama dengan orang setengah dari umurnya. Anaknya pun menyepelekan semangatnya dengan mengatakan, "Ibu, mengejar bis saja Ibu sudah tidak bisa, bagaimana Ibu mampu berlari marathon?" Tahukah Anda bahwa semasa kecilnya Nenek Jeny tidak menyukai atletik, bahkan selalu masuk garis finish terakhir dibandingkan rekan-rekannya?

Bagaimanapun, Nenek Jeny mampu menemukan keyakinan yang positif tanpa menghiraukan masa lalunya. Tidak ada kata terlambat untuk berprestasi, dan tidak ada kata mustahil untuk mencoba. Kekuatan hati dan semangat hiduplah yang membuat hidup menjadi berarti, hasil hanyalah kegembiraan yang kecil belaka. Kegembiraan sesungguhnya menyeruak jika di dalam keberhasilan ada perjuangan dan kemenangan atas hambatan dan ketakutan. Lakukan apa yang harus dilakukan, karena hidup Anda di dunia tidak selamanya. Pergunakan setiap waktu untuk sesuatu yang berarti. Bahkan, meskipun sekarang Anda sudah cukup tua, Anda belum terlambat untuk menjadi Champion bagi diri Anda sendiri dan orang lain melalui hal-hal sederhana yang mungkin tidak pernah Anda perhatikan semasa muda.

Umur bukanlah batasan yang membedakan definisi antara tua dan muda. Seorang manusia tidaklah tumbuh menjadi tua; hanya mereka yang berhenti bertumbuhlah yang merasakan bahwa mereka bertambah tua.  Lebih 70% mahasiswa di Amerika Serikat tidak pernah membaca satu buku sampai selesai ketika merekatelah menamatkan kuliah. Sebagian besar manusia tidak mempunyai pengetahuan yang bertambah dan merasa pendidikan berhenti ketika mereka memegang secarik diploma kelulus an. JikaAnda tidak menambah pengetahuan, Anda tidak akan maju berkembang di dalam dunia ini. Contoh yang terbaik datang dari seorang tokoh pengusaha Indonesia yang bernama Dr. Mooryati Soedibyo, pemilik perusahaan Mustika Ratu, beliau baru saja menyelesaikan studinya di Universitas Indonesia dan berhasil meraih gelar doktor (S3). Hal ini bukanlah suatu hal yang fantastis apabila Ibu Soedibyo menggondol gelar doktomya semasa ia masih muda, ia menyelesaikan studinya pada usia yang relatif muda, yaitu 79 tahun. 

Ketika para teman sebayanya memikirkan masa akhir dalam hidup mereka, Ibu Soedibyo memikirkan terobosan terbaru untuk menciptakan konsep regenerasi sebuah perusahaan kepada generasi berikutnya. Hal yang sama juga dilakukan oleh tokoh properti begawan Indonesia yang bernama Ir. Ciputra, yang lebih dikenal dengan panggilan Pak Ci. Pada ulang tahunnya yang ke-76, ia malahan mempunyai goal ingin membawa perusahaannya menjadi perusahaan kelas dunia, dan hal ini telah dibuktikannya dengan membangun proyek di luar Indonesia, seperti di Vietnam, India, China, dan Kamboja. Bagaimana dengan kita semua, apakah ada goals atau mimpi-mimpi yang tidak pemah kita raih akibat usia mendera kita? Belajarlah dari mereka yang walau sudah dalam usia senja tetap memiliki semangat juang yang tinggi dan segudang mimpi yang masih ingin dicapai. Jangan pernah mau meninggalkan dunia ini sebagai seorang pecundang! Bangkit dan raihlah kesuksesan Anda.


Tidak seorang pun bertumbuh menjadi tua dengan menjalani hidupnya. Kita menjadi tua ketika kita melupakan mimpi-mimpi kita. Usia mungkin akan mengerutkan kulit, namun antusiasme yang hilang akan mengerutkan jiwa
By: Samuel Ullman

Friday, May 3, 2013

Pilihan Ada di Tangan Anda

Seorang guru bijak tinggal di atas puncak gunung es yang tinggi. Pada suatu hari, ada seorang pemuda yang merasa dirinya pandai, ingin menguji kemampuan sang guru bijak tersebut. Ia membawa seekor burung kecil yang ia genggam di tangannya. Ia ingin memberikan pertanyaan yang menjebak bagi sang guru dengan bertanya apakah sang guru mengetahui bahwa burung di genggamannya hidup atau mati. Apa pun jawaban sang guru, semua tetap akan menuju pada kesalahan. Jika sang guru menebak mati, si anak muda akan melepaskan burung itu. Namun, jika ia menebak hidup, anak muda itu akan meremas burung itu sampai mati. Akhirnya, si pemuda bertemu dengan guru bijak itu dan melontarkan pertanyaan yang telah ia rancang jauh-jauh hari. Si pemuda itu berkata, "Wahai guru yang bijak, menurut Anda apakah burung yang saya pegang di Langan saya berada dalam keadaan mati atau hidup?" Sang guru bijak tertegun mendengar pertanyaan itu, sambil berpikir beberapa saat akhirnya ia membuka mulut dan berkata, "Mati hidupnya nyawa burung itu bergantung pada tangan Anda."

Tepat sekali jawaban guru bijak ini, bahwa kegagalan dan kesuksesan seseorang bergantung pada mereka yang ingin melihat kenyataan terjadi dalam hidup ini. Banyak orang yang tidak sadar dan berpikir bahwa baik kesuksesan maupun kegagalan dalam hidupnya bergantung pada orang lain ataupun keadaan. Sama seperti anak muda tadi, kitalah yang 100% bertanggung jawab baik atas kegagalan maupun keberhasilan kita. Tidak ada seorang pun yang lebih besar daripada diri kita yang mampu menghalangi kesuksesan kita, dan tidak ada seorang pun yang lebih besar daripada diri kita yang mampu menyebabkan kegagalan terbesar dalam hidup ini. Kita sendirilah yang bertanggung jawab atas kesuksesan maupun kegagalan kita. "The sky is not the limit, You are the LIMIT!"


Pikiran seseorang dapat membuat neraka menjadi surga atau surga menjadi neraka
By: John Milton

Cari Alasan Kuat Untuk Menang

Serena Williams, pernain tenis asal Amerika Serikat, memang patut diacungi jernpol. Mengapa tidak? Pemain yang masuk dengan wild card ranking ke-86 pada saat berkompetisi di Australian Open 2007 ini berhasil menaklukkan unggulan Mama Maria Sharapova di final. Selidik punya selidik, Serena mempunyai motivasi yang kuat dikarenakan ia mendedikasikan turnamen ini untuk mengenang kematian adik tirinya. Adakah Anda merasa kurang bersemangat atau ingin mendorong semangat Anda ke level yang lebih tinggi? Lain halnya dengan cerita CEO Chrysler, Lee Iacocca. Lee memulai kariernya sebagai seorang insinyur yang berbakat. Namun setelah lama berkarier di Ford Motor, Lee mengalami masalah dengan bosnya, Henry Ford II. Idenya untuk membuat mobil berukuran lebih kecil dengan penggerak roda depan ditolak mentah-mentah, bahkan ia dipecat oleh Henry Ford II. Hal inilah yang membuat Lee akhirnya pindah dan bergabung dengan perusahaan mobil yang hampir bangkrut, bernama Chrysler. Walau dalam keadaan yang serba sulit, Lee tidak mau kalah dan berusaha bangkit, salah satu motivasi terkuatnya adalah ketika ia dipecat oleh Henry Ford II. Setiap kali ia tidak bersemangat dan hampir menyerah dalam pekerjaannya, istrinya selalu mengingatkannya dengan kata-kata, "Apa yang akan dikatakan oleh Ford jika ia melihattnu dalam keadaan yang seperti ini?" Begitu mendengar kalimat itu, Lee langsung bangkit dan berusaha lebih keras lagi. Santa seperti Serena Williams dan Lee Iacocca, dapatkah Anda menemukan orang-orang dalam hidup Anda yang dapat memberikan dorongan ekstra kepada Anda?

Sebagai seorang pembicara dan penulis buku, adakalanya saya kehilangan semangat dalam menjalani pekerjaan saya. Training demi training saya berikan, ada saatnya saya juga merasa letih dan jenuh. Namun, saya selalu membawa foto anak saya dan dialah yang selalu memberikan semangat ekstra setiap kali saya tidak fokus dengan pekerjaan saya. Beberapa orang lain menceritakan kepada saya, mereka mendapat motivasi bahkan dari ejekan atau cemoohan orang lain yang mengatakan bahwa mereka tidak mampu; setiap kali mereka ingin menyerah, semangat mereka terpompa lagi hanya karena ingin membuktikan bahwa apa yang dikatakan orang tersebut tidak benar.

Sylvester Stallone ketika memenangi Piala Oscar untuk film Rocky naik ke podium untuk membacakan penolakan-penolakan atau cemoohan produser film yang mengatakan kepadanya bahwa ia tidak akan berhasil. Mungkin tepat kalimat mutiara yang dikatakan oleh Walter Bagehot, bahwa kenikmatan terbesar dalam hidup ini adalah melakukan apa yang orang lain katakan Anda tidak mampu lakukan. Apa pun pekerjaan Anda saat ini, pikirkaniah bahwa Anda adalah orang yang paling cocok dan kompeten untuk menyelesaikannya. Lihatlah semua permasalahan hari ini, dan curahkan pikiran dan keyakinan Anda bahwa Anda mampu menyelesaikannya dengan baik.


Keyakinan adalah kemampuan untuk melihat hal yang tak terlihat percaya pada hal yang luar biasa. Keyakinan inilah yang mampu membuat Anda mencapai hal-hal yang di luar nalar manusia

By: Clarence Smithison

Kenapa Ini Terjadi Pada Saya

Jauh sebelum terpilihnya pahlawan kontemporer dunia seperti Barack Obama yang menjadi presiden Amerika Serikat yang ke-44 dan juga pemimpin besar dunia yang sangat dikagumi, hiduplah seorang yang bernama Arthur Ashe, pemain legendaris tenis Amerika Serikat. 

Kehadirannya pada akhir tahun 60-an sempat menyita perhatian dunia khususnya di cabang olahraga tenis. Ia adalah seorang kulit hitam pertama yang mampu meraih juara di turnamen bergengsi sekelas Grand Slam. Satu hal yang menarik dari pria yang berkulit hitam ini adalah ia menolak untuk dikenang atas pencapaiannya di dunia tenis. Baginya seorang Arthur keberhasilannya tidak diukur dari pencapaian dan posisi pekerjaannya. Ia merasa lebih bernilai jika diukur dari kontribusinya bagi dunia ini.

Lahir path tahun 1943 di Richmond Virginia, Arthur kecil harus berhadapan dengan realitas pahit saat itu, di mana ada perbedaan antara penduduk berkulit putih dan berkulit hitam. Namun stereotype yang telah dihidupkan lebih dari ratusan tahun tersebut, tidak menyurutkan semangatnya untuk membuktikan bahwa bukanlah warna kulit yang membedakan para juara. Ia menjadi lilin yang terang untuk mewakilkan suara kecil sebuah warga minoritas di negeri Paman Sam. 

Kegigihannya sudah terlihat ketika ia berhasil meraih beasiswa yang jarang diberikan kepada warga berkulit hitam di cabang olahraga tenis yang selalu didominasi oleh warga berkulit putih. Ashe berhasil menerima beasiswa dari universitas favorit, UCLA pada tahun 1963. Ashe tidak menyia-nyiakan beasiswa itu dengan memberikan kemenangan beregu bagi tim UCLA untuk meraih piala NCAA (kompetisi antara universitas di seluruh Amerika Serikat).

Pada tahun 1968, Arthur menghadapi perlakuan diskriminasi ketika hendak bertanding di kejuaraan Tenis Afrika Selatan. Rezim Apartheid yang berkuasa saat itu melarang Arthur karena warna kulitnya dengan tidak memberikannya visa untuk bertanding. Arthur Ashe memanfaatkan momentum ini dengan menyatakan protesnya agar dunia Tenis memboikot Afrika Selatan. Ia merasa sesuatu mesti berubah, bahwa manusia tidak diukur dari warna kulitnya. Momen ini dipakainya dengan sungguh-sungguh karena ia ingin membawa angin perubahan mengubah mata dunia untuk menghargat kelompoknya. Arthur memutuskan berkecimpung menjadi petenis profesional pada tahun 1969, dan mulai dari sana ia bergerak maju mengukir prestasi-prestasi yang tidak terbayangkan sebelumnya oleh ka-umnya. Dalam kurun waktu enam tahun berikutnya, ia mampu memenangi bukan hanya US Open, Australian Open, bahkan meraih piala bergengsi di Wimbledon Inggris dengan menyingkirkan lawan yang jauh lebih diunggulkan, yaitu Jimmy Connors.

Arthur masih bermain beberapa tahun kemudian dan seteiah operasi jantung pada tahun 1979, ia akhirnya mengakhiri kariernya pada 1980. Arthur harus berjuang dengan tantangan barunya, yaitu. penyakitnya. Ia melakukan operasi bypass jantung pada 1983 dan mengalami hal yang sangat di luar dugaan, akibat kurang sterilnya jarum suntik, ia terkena penyakit AIDS yang saat itu sangat baru bagi dunia kedokteran. Kemenangan-kemenangan yang diraihnya digantikan dengan perjuangan-perjuangan berat untuk menyelamatkan nyawanya, dan inilah titik yang memperlihatkan karakter seorang champion di dalam dirinya. Ia tidak menjadi lemah, ia bahkan menunjukkan sikap terus berjuang; ia tidak menjadi negatif dan menjauhi Tuhan tetapi menggunakan kesempatan ini untuk memberi kekuatan kepada mereka yang membutuhkan.

Satu hal yang menarik terjadi ketika ia membaca surat-surat yang dikirimkan oleh para fansnya dari seluruh dunia. Sebuah surat yang berisi keprihatinan digunakan Arthur untuk menunjukkan kualitas juara di dalam dirinya. Surat itu berisi sebuah pertanyaan bagi Ashe, surat itu berbunyi, "Mengapa Tuhan memilih Anda untuk menjalani hidup dengan penyakit yang buruk ini?" Arthur Ashe menjawab, "Di dunia saat ini ada 50 juta anak yang mulai bermain tenis, 5 juta mendapat kesempatan belajar tenis, 500.000 berhasil mengecap pelatihan secara profesional, 50.000 orang dipilih untuk bertanding dalam pertandingan lokal, hanya 5.000 yang mampu masuk dalam kejuaraan berskala Grand Slam, 50 orang terbaik terpilih untuk bertanding di Wimbledon, 4 pemain terbaik dipilih untuk bertanding di semifinal, 2 orang akhirnya bertemu di final dan SAYA MEMENANGKAN KEJUARAAN ITU! Ketika saya mengangkat piala itu, saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan, "Mengapa saya yang menang?" dan sekarang ketika saya harus berhadapan dengan penyakit ini, saya pun tidak akan bertanya kepada Tuhan, "Mengapa SAYA yang dipilih-NYA?" Ketika kita tidak pernah menanyakan mengapa hal-hal yang terbaik terjadi di dalam hidup kita, seharusnya kita pun jangan mengeluh ketika hal-hal yang buruk terjadi di dalam hidup kita. Psikolog terkenal, Karl Young (1875-1961) pemah berkata, "Every coin has two sides, happiness and sadness are equally responsible for making the real life, if we feel happiness always, then there is no meaning of word happiness." (Bahwa setiap koin memiliki dua nisi, kebahagiaan dan kesedihan adalah dua hal yang bertanggung jawab menciptakan suatu anti kehidupan, jika kita selalu menikmati akan kebahagiaan, tidaklah berarti sama sekali kata bahagia itu.) Seseorang mengerti kebahagiaan ketika pemah berhadapan dengan kesedihan, seseorang mengerti arti tertawa ketika ia pernah menangis, seseorang mengerti arti sebuah kemenangan ketika ia pernah merasakan getirnya kekalahan. Faktor inilah yang membedakan antara seorang juara dan amatir dalam hidup ini. Para juara mampu mempergunakan kesedihan mereka sambil menatap pada kebahagiaan yang pasti datang. Mereka mampu menelan pahit kekalahan karena kemenangan berada di depan mata.
Ketika seorang Artur Ashe melangkah meninggalkan dunia, ia mewarisi legacy, begitu banyak hal yang membuat mereka yang ditinggalkannya mendapat kekuatan untuk melanjutkan hidup ini sebagai juara.

Jika Anda mendapatkan kesempatan hidup untuk kedua kalinya, Anda harus menuntaskan apa yang ingin Anda capai
By: Lance Armstrong, seven-time winner of the Tour de France

Jangan Menunggu Untuk Sukses

Kebanyakan orang ketika ditanya apakah mereka akan menjadi sukses dalam hidup ini sernuanya menjawab 'Ya'. Namun, mengapa begitu banyak orang belum bertemu dengan kesuksesannya hingga saat ini, dan mengapa banyak yang tidak panik? Setelah lama merenungi pertanyaan ini, saya mengambil kesimpulan bahwa banyak orang yang melakukan penyangkalan diri dengan mengira mereka akan hidup selamanya di dunia ini sehingga mereka beralasan untuk tidak melakukan atau menunda pengambilan tindakan demi pencapaian sukses.

Bacalah pengumuman orbituari di koran nasional setiap harinya, saya yakin semua orang yang namanya tertera di sana tidak menyangka hari itu adalah hari terakhir dalam hidupnya. Banyak dari mereka yang masih berpikir mempunyai waktu yang lebih panjang lagi di dunia. Saya tidak bermaksud menakut-nakuti Anda, namun ingatlah untuk tidak menunggu sukses lebih lama lagi. Jemputlah kesuksesan Anda sekarang juga.

Jika Anda adalah seorang penduduk planet Pluto dan usia normal penduduk Pluto adalah 10.000 tahun, bagaimana reaksi Anda ketika Anda dipindahkan ke planet Bumi dan diberitahukan bahwa umur Anda hanya mungkin akan bertahan selama 65 tahun, selayaknya manusia Bumi? Saya yakin, reaksi pertama Anda adalah panik dan segera mengambil tindakan-tindakan "besar" untuk mewujudkan impian Anda sesegera mungkin karena waktu hidup Anda tidak panjang. Banyak orang yang tertawa mendengar ilustrasi ini dan menukas, "Itu kan penduduk Pluto, kita kan tinggal di bumi." Namun, apakah tidak terpikir oleh Anda bahwa waktu kita pun sangatlah singkat di bumi ini? Kalau tidak percaya, cobalah kurangkan 65 tahun dengan usia Anda saat ini dan kalikan dengan 365 hari; pertanyaan saya, "Berapa sisa hari Anda di bumi ini?" Saya yakin Anda Baru menyadari bahwa waktunya tidak terlalu lama dan saya harapkan fakta ini mendorong Anda untuk memutuskan tujuan hidup Anda yang jelas dan mengambil tindakan untuk mewujudkan sukses Anda secepatnya.

Dalam sebuah seminar, seorang peserta menanyakan kepada saya bagaimana cara cepat untuk menjadi seorang pembicara motivasi. Saya dengan segera menjawab, "Carilah kesempatan untuk berbicara di depan umum."Namun, dengan penasaran ia kembali bertanya, "Tapi saya belum berpengalaman berbicara di depan umum." Lanjut saya, "Makanya Anda perlu segera mencoba secepat mungkin. Coba jawab pertanyaan saya ini, bagaimana caranya berenang?" "Ya tentu, dengan melompat ke kolam dan mulai berenang." jawabnya cepat. Itu benar, maka 'Just Do It Now!' Janganlah terlalu lama menunggu sampai semua kesempatan akan datang. Mulailah segera, cepat atau lambat Anda pun akan menguasainya, yang penting jangan sampai terlambat untuk mencoba.

Richard Leider, seorang psikolog, meluangkan puluhan tahun untuk melakukan wawancara dengan orang lanjut usia mengenai nasihat apa yang mereka rasa penting untuk diteruskan bagi generasi berikutnya dan apa yang mereka sesali telah mereka lakukan pada masa lampau yang seandainya mereka diberi kesempatan sekali lagi mereka akan melakukannya dengan cara yang berbeda. Setelah melakukan tanya jawab yang men-dalam akhirnya disimpulkan bahwa ada tiga poin yang penting:
I. Mereka (para lansia) akan bersikap lebih reflektif.
2. Mereka (para lansia) akan mengambil lebih banyak risiko dalam hidup ini.
3. Mereka (para lansia) akan berusaha untuk mengerti hal-hal apa saja yang dapat membuat mereka merasa damai, senang, dan bahagia.

Poin pertama memberikan kepada kita nasihat untuk memikirkan lebih sungguh-sungguh akan keinginan yang sebenarnya ingin kita lakukan serta mimpi dan tindakan yang sejalan dengan keyakinan kita. Poin kedua mengingatkan kita untuk keluar dari zona nyaman kita, untuk menghadapi risiko yang sering kali merupakan jalan keluar menuju kesuksesan kita dan mencoba hal-hal yang barn. Poin yang ketiga menyadarkan kita untuk mengevaluasi hal-hal yang terpenting di dalam hidup kita.

Apakah ada penyesalan dalam hidup Anda mengenai hal-hal yang seharusnya Anda lakukan namun Anda lalai? Saya mengerti perasaan Anda, karena hal yang sama juga berlaku bagi kebanyakan orang di dunia. Sebuah kesempatan yang berlalu adalah kesempatan yang telah hilang dari hadapan kita. Janganlah menyerah dan menyesali hal-hal baik yang semestinya ada dalam hidup Anda. Seperti apa yang dikatakan oleh David Chilton dalam bukunya The Wealthy Barber, "Waktu terbaik untuk menanam pohon oak adalah 20 tahun yang lalu. Waktu terbaik kedua adalah sekarang." Kenapa 20 tahun yang lalu? Karena pohon oak dapat dianalogikan sebagai sebuah kesempatan yang jika diraih akan membuahkan basil yang menakjubkan dalam waktu yang lama. Namun, janganlah menyesali kesempatan yang hilang itu karena kesempatan terbaik kedua adalah hari ini. Kesalahan pertama dapat menjadi pelajaran berharga, namun ingat, janganlah menunda-nunda pengambilan kesempatan itu karena Anda tidak mempunyai waktu lebih banyak lagi untuk tidak mengambil kesempatan yang saat ini ada di hadapan Anda.

Hidup bukanlah sebuah arena latihan. Berhentilah berlatih atas apa yang harus segera Anda kerjakan dan lakukanlah. Dengan langkah yang mantap, Anda akan mampu mengubah hari ini
By: Marilyn Grey

9000 Hal Yang Perlu Dilakukan

Dalam bukunya The Courage To Give, Jackie Waldman menceritakan seorang pengemudi motor yang walaupun mengalami luka bakar yang parah mampu bangkit dalam hidupnya untuk menjadi pengusaha yang sukses. Orang ini bernama W. Mitchell. Kecelakaan pada tahun 1975 yang nyaris merengut nyawanya mengakibatkan lebih dari 65% kulit tubuhnya terbakar. Namun, Mitchell tidak patah semangat, dengan uang hasil pengganti kecelakaan ia membeli tanah di Colorado dan mendapatkan keuntungan yang besar dari hasil investasinya tersebut. Dengan uang yang didapatkannya, ia kemudian membeli pesawat kecil untuk mewujudkan impiannya menjadi pilot. Ia pun belajar menerbangkan pesawat kecil walau tanpa memiliki jari-jari tangan. Ia juga mampu meraih sertifikat untuk menerbangkan pesawat secara solo.

Pada suatu hari, Mitchell bermaksud menerbangkan pesawatnya dari Colorado ke California. Namun nasibnya kurang mujur karena setelah take-off pesawatnya mengalami musibah sehingga jatuh. Kali ini, Mitchell mengalami paralis dari pingang ke bawah. Mitchell putus asa dan depresi setelah kejadian itu, ia tidak dapat menerima kenyataan harus duduk di atas kursi roda seumur hidup. Seorang teman memberikan semangat kepadanya dengan berkata, "Tidak menjadi hal yang penting setiap hal yang terjadi dalam hidupmu, namun yang penting adalah apa tindakan yang akan engkau lakukan dengan kondisi yang baru ini. " Mitchell langsung merasa sangat bersyukur, karena walaupun telah mengalami dua kecelakaan fatal ia tetap diberi kesempatan untuk hidup. Setelah kejadian kedua itu, Mitchell menjadi seorang pembicara motivasi baik di radio maupun televisi dan memiliki perusahaan yang sukses. Dalam bukunya yang berjudul It Not What Happens to You, It's What You Do About It, Mitchell menuliskan pengalamannya ketika bertemu dengan seorang atlet yang begitu putus asa karena mengalami kecelakaan sehingga tidak dapat menggerakkan sebagian dari tubuhnya. Mitchell memberi semangat dengan berkata, "Sebelum saya cacat dari pinggang ke bawah, saya dapat melakukan 10.000 kegiatan. Sekarang yang sisa tinggal 9.000 kegiatan. Apa yang harus menjadi fokus saya? Apakah saya akan menyesali 1.000 kegiatan yang tidak mampu saya lakukan lagi? Tidak, saya lebih baik memberikan fokus pada 9.000 kegiatan yang mampu saya nikmati dalam hidup saya.

Simaklah cerita berikut ini, pada bulan Mei 1980, Candace Lightner (Candy) seorang ibu yang tinggal di Fair Oaks, California, baru saja pulang ke rumah pada hari Sabtu sore dan menerima sebuah berita duka yang mengubah cerita hidupnya selamanya. Putrinya, Cari Lightner, yang baru berusia 13 tahun ditabrak oleh seorang pengendara mobil yang sedang mabuk berat. Pengendara ini ternyata mempunyai beberapa catatan buruk pernah menabrak dalam keadaan mabuk dan hanya dihukum ringan.  Ditabrak dari belakang dan terlempar sejauh lebih dari 40 meter dan langsung meninggal di tempat. Bagaimana perasaan Anda menjadi seorang Candy Lightner? Tentu saya yakin Anda akan marah sekali dan mungkin tidak dapat menerima kejadian ini dengan mudah. 

Namun Candy tidak berhenti dengan kemarahan dan kesedihannya, ia mempunyai misi yang sangat mulia, ia ingin kejadian ini tidak terjadi pada keluarga yang lain. Candy mendirikan suatu organisasi yang bernama MADD (Mother Against Drunk Driving), suatu organisasi yang memberikan penyuluhan bagi orang tua yang anaknya meninggal akibat tabrakan dan mengampanyekan agar jangan mengemudikan mobil dalam keadaan mabuk. Candy bahkan mampu meyakinkan Presiden Ronald Reagan untuk menandatangani perubahan aturan mengenai hukuman penjara yang sangat keras dan menekan batas maksimum alkohol yang diperbolehkan.

Mitchell dan Lightner menyadarkan kita bahwa setiap kegagalan dan kemalangan dalam hidup ini memberikan kita kesempatan untuk mengenal diri kita lebih dalam lagi, dan juga mengambil hikmah dari kejadian dalam hidup kita untuk membuat dunia ini menjadi lebih baik lagi dengan mengeluarkan kekuatan yang selama ini tertidur dan menemukan kamnia terbesar yang Tuhan berikan bagi kita.

Janganlah kita membangkrutkan diri kita hari ini dengan membayar harga atas penyesalan masa lalu dan meminjam masalah-masalah yang semestinya diperuntuklcan untuk hari esok
By: Ralph W Sockman

Jangan Hidup Dengan Mimpi "Pinjaman"

Beberapa hotel di Indonesia masih tidak dilengkapi sensor otomatis yang langsung mematikan aliran listrik ketika si pengguna hotel meninggalkan ruangan. Akibatnya, pihak hotel hanya pasrah mengharapkan agar pengguna hotel secara sadar mematikan pendingin ruangan atau televisi di dalam ruangan sebelum meninggalkannya. Saya yakin banyak pengguna hotel secara sadar malah tidak mematikan pendingin ruangan di kamarnya dengan harapan kamar tetap dingin ketika ia kembali ke kamar hotel, lagi pula mereka berprinsip 'Loh sudah bayar'. Demikian juga ketika menggunakan shower di hotel, mungkin sambil bersabun, si pengguna juga tidak mematikan aliran air karena ia berpikir toh sudah termasuk dalam biaya hotel. Bahkan, ketika pihak hotel mengimbau agar menggunakan handuk secukupnya dengan alasan penyelamatan lingkungan, banyak pengguna jasa yang tidak begitu rnenghiraukan seruan itu. Mengapa? Karena hal itu berlangsung di hotel, bukan di rumah mereka; tidak ada konsekuensi biaya tambahan bagi mereka sehingga banyak yang mengabaikannya.

Pada zaman dahulu kala, di pegunungan Andes, Amerika Selatan, hidup dua suku yang saling bermusuhan. Suku Atas tinggal di atas gunung yang curam dan terjal dan Suku Bawah tinggal di bawah kaki gunung. Pada suatu hari, Suku Atas menyerang perkampungan Suku Bawah, dan menculik seorang bayi perempuan. Setelah penyerangan selesai, Kepala Suku Bawah memerintahkan 20 orang anak muda yang gagah berani untuk berupaya mengembalikan bayi perempuan itu. Selama tiga hari tiga malam, para pemuda tersebut berusaha mencari jalan naik ke pemukiman Suku Atas namun usaha mereka sia-sia karena terjalnya pegunungan itu. Akhirnya, mereka memutuskan untuk menyerah dan berjalan pulang, namun tiba-tiba mereka melihat seorang ibu menggendong bayi turun dari pegunungan yang terjal itu. Para pemuda sangat kaget melihatnya dan langsung bertanya, "Bagaimana caranya Anda memanjati gunung yang terjal ina dan mampu membawa pulang bayi Anda sedangkan kami yang jauh lebih kuat daripada Anda tidak mampu memanjat gunung ini?"

Carilah tujuan dalam hidup ini yang begitu besar sehingga Anda perlu mengerahkan seluruh kapasitas Anda yang terbaik
By: David 0. McKay


Kekuatan Dari Pikiran Positif

Anda mungkin tidak mendapatkan semua yang Anda inginkan, namun Anda akan selalu mendapatkan apa yang menjadi harapan atau ekspektasi Anda. Cobalah untuk berpikir hal-hal yang berhubungan dengan kegagalan, Anda pasti akan merasa cepat putus asa. Keyakinan adalah kekuatan luar biasa yang membedakan antara para juara dan pecundang. Henry Ford mengatakannya dengan tepat, "Apakah Anda berpikir bahwa Anda mampu atau tidak mampu Anda benar adanya." Keyakinan kita bagaikan sebuah komputer yang tidak pernah mempertanyakan input yang diberikan padanya. Keyakinan kita akan menerimanya sebagai sebuah kebenaran. Jika Anda ingin mengetahui apakah selama ini pikiran dominan Anda dipenuhi oleh hal negatif ataupun positif, lihatlah basil yang Anda rasakan saat ini. Jika hidup Anda tergolong berhasil, selamat, Anda telah menggunakan pikiran dominan Anda secara positif. Namun, jika hidup Anda penuh dengan ketidak puasan dan hasil yang biasa-biasa saja, berhati-hatilah karena pikiran dominan Anda pastilah negatif.

Ada sebuah cerita yang pernah saya dengar mengenai seorang agen asuransi baru yang memulai kariernya dengan semangat yang tinggi. Ia berusaha mencari prospek-prospek terbaik untuk menawarkan asuransi perusahaannya. Kebetulan, ayahnya memiliki seorang sahabat yang sangat sukses dalam bisnisnya. Si anak muda pun menghubungi sahabat ayahnya itu dan meminta sepuluh prospek terbaik yang dimilikinya. Walau sibuk, pebisnis itu memberikan sepuluh nama kepada anak muda tersebut. Dengan semangat selama satu minggu sang pemuda menelepon dan memberikan presentasi kepada rekan orang kaya itu. Dua minggu kemudian si anak muda kembali mampir ke kantor pebisnis itu untuk memberikan laporan dan kembali meminta prospek baru. Anak muda itu dengan semangat menceritakan bahwa tujuh dari sepuluh prospek yang diberikan telah membeli asuransi darinya sedangkan tiga lainnya masih dalam negosiasi. Setelah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pebisnis itu, sang anak muda kembali meminta referensi akan prospek yang baru. Dengan tersenyum sang pebisnis meminta maaf karena ia sangat sibuk kali ini dan meminta anak muda itu langsung saja mencari dari buku telepon (yellow pages). Alangkah kagetnya anak muda itu ketika mengetahui bahwa sepuluh prospek yang dipikirnya adalah kawan baik si pebisnis ternyata diambil secara acak dan buku telepon. Ekspektasi positif atas prospek klien membuat anak muda itu dengan pikiran positif dan tindakan positif menghadapi para prospek. Hari itu si pebisnis mengajarkan pelajaran penting kepada anak muda itu untuk selalu menaruh ekspektasi positif di dalam pekerjaannya. Bagaimana dengan Anda, apa keyakinan Anda mengenai kondisi bisnis Anda dan apa ekspektasi Anda terhadap kesuksesan Anda?


Kita semua dilahirkan untuk menang. Namun, untuk menjadi seorang pemenang, kita harus berencana untuk menang. Kita hams mempersiapkan diri untuk menang kemudian kita harus berlatih untuk menang dan setelah itu baru kita berharap untuk menang

Tuesday, April 30, 2013

Berhenti Membandingkan Diri Anda Dengan Orang Lain

Satu hal yang lama baru dapat saya pahami secara mendalam adalah mengenai nilai kesuksesan yang ingin kita raih. Mengapa? Terlalu sering kita membanding-bandingkan prestasi orang lain dengan prestasi kita sendiri. Stop, tunggu dulu, janganlah menghakimi saya sebagai seseorang yang cepat puas dengan keberhasilan sementara. Saya sangat mendukung suatu pemikiran yang mengatakan bahwa `jika orang lain bisa, saya juga bisa'. Kalimat ini adalah kalimat yang banyak menelurkan pengikut-pengikut baru dalam kesuksesan. Namun, satu hal yang hams diluruskan adalah arti sebenarnya dari kesuksesan yang kita raih. Mengapa kita ingin meraihnya dan apa maknanya bagi kita?

Pelajaran berharga yang dapat dipetik tentang makna kesuksesan yang sesungguhnya adalah dengan melihat "ke dalam"; apa yang menjadi kelebihan dan panggilan kita, dan jika Anda telah menemukannya pakailah itu sebagai pendorong untuk menjadi lebih baik di pekerjaan Anda. Definisi pencapaian sukses masing-masing orang berbeda; ada yang menginginkan penghasilan 5 juta rupiah per bulan, namun bagi orang lain 25 juta rupiah sebulan adalah definisi sukses, bahkan ada yang menetapkan 250 juta rupiah per bulan sebagai kesuksesan. Ada juga yang mendefinisikan kesuksesan dirinya dengan jumlah anak yang berhasil diselamatkannya dari jalanan akibat pengaruh obat bius.

Masalah pun timbul atau hal ini menjadi persoalan ketika mereka yang mendefinisikan sukses dengan menolong anak dari jalanan merasa "kurang sukses" karena mereka tidak menghasilkan uang yang banyak. Demikian juga, mereka yang mendapatkan uang 5 juta rupiah per bulan merasa belum sukses jika tidak mendapat 25 juta rupiah per bulan. Ketidakpuasan pun berlanjut pada mereka yang berpenghasilan 25 juta rupiah per bulan karena merasa belum puas sebelum mencapai 250 juta rupiah per bulan. Dan yang tidak kalah anehnya, yang mendapatkan penghasilan 250 juta rupiah per bulan merasa iri kepada mereka yang meluangkan waktunya menolong anakjalanan. Jika hal ini terjadi, semua orang pada akhirnya tidak akan mendapatkan kepuasan dari apa yang diraihnya.

Kesimpulannya, tentukan apa yang berharga dan menjadi panggilan hati Anda, janganlah mengukur kesuksesan Anda dengan pengukur sukses orang lain. Lakukanlah yang terbaik setiap hari dan kesuksesan akan mengikuti Anda. Inilah kebenaran abadi, bahwa menjadi sukses adalah melakukan (doing) yang terbaik setiap hari, bukan semata-mata menjadi (being) yang terbaik dalam hidup ini. Dengan semangat seperti ini, Anda akan merasakan kenikmatan untuk menjalani tantangan hidup ini dan mampu memikul kegagalan, bahkan yang terburuk sekalipun. Sukses adalah milik Anda sendiri. "Success is my Right!"

Tujuan hidup kita bukanlah lebih hebat dari pada orang lain, melainkan menjadi seorang yang lebih unggul dibandingkan dirt kita, yaitu memecahkan rekor kita, melampaui prestasi kemarin dengan hasil hari ini
By: Steward B. Johnson

Semoga Hari Anda Menyenangkan

Apakah Anda pernah melihat bagaimana sebuah tim bola basket sebelum mereka memulai pertandingan? Mereka terlihat sangat termotivasi dan memberikan semangat satu sama lain kepada teman satu timnya. Mereka bahkan menangkupkan telapak tangan mereka bersama, kemudian berteriak keras untuk menunjukkan kesiapan mereka memulai pertandingan.

Bagaimana Anda memulai hari ini? Apakah Anda juga mempunyai kalimat-kalimat positif yang menguatkan Anda? Seperti, "I feel good, I'm really excited" atau teriakan sederhana, "Sukses Luar Biasa". Cobalah, maka Anda akan merasakan manfaat dan semangat yang diberikan dari pesan singkat untuk memulai hari Anda. Anda tidak dapat memprediksikan apa yang akan terjadi hari ini demikian juga hari-hari selanjutnya, narnun Anda mampu mengontrol reaksi Anda terhadap apa pun yang Anda hadapi. Tepat sekali, semuanya adalah bergantung pada pilihan Anda. Jika Anda menginginkan hari yang semangat untuk dijalani, Anda berhak menerimanya.

Positive affirmation adalah kalimat-kalimat motivasi yang dapat mendorong semangat kita dan mampu mendorong kita untuk segera mengambil tindakan. Walaupun penegasannya semu (seseorang berada dalam kondisi kurang semangat tetapi is berkata-kata positif), dengan
mengucapkan kalimat-kalimat yang bersemangat itu, seseorang dapat langsung termotivasi. Namun, kemampuan semangat itu bertahan tidaklah lama, maka tidak heran jika penegasan ini perlu dilakukan secara berkalikali dan sesering mungkin. Dr. Denis Waitley, pakar pengembangan diri
memberikan keyakinannya dengan berkata, "Relentless, repetitive self talk is what changes our self image." (Berbicara dengan diri sendiri jika diulang secara terus menerus dapat mengubah citra diri seseorang.)

Setiap hari bergantung pada pilihan Anda; buatlah setiap hari menakjubkan!
By: Greg Gorman