Dalam bukunya The Courage To Give, Jackie Waldman menceritakan seorang pengemudi motor yang walaupun mengalami luka bakar yang parah mampu bangkit dalam hidupnya untuk menjadi pengusaha yang sukses. Orang ini bernama W. Mitchell. Kecelakaan pada tahun 1975 yang nyaris merengut nyawanya mengakibatkan lebih dari 65% kulit tubuhnya terbakar. Namun, Mitchell tidak patah semangat, dengan uang hasil pengganti kecelakaan ia membeli tanah di Colorado dan mendapatkan keuntungan yang besar dari hasil investasinya tersebut. Dengan uang yang didapatkannya, ia kemudian membeli pesawat kecil untuk mewujudkan impiannya menjadi pilot. Ia pun belajar menerbangkan pesawat kecil walau tanpa memiliki jari-jari tangan. Ia juga mampu meraih sertifikat untuk menerbangkan pesawat secara solo.
Pada suatu hari, Mitchell bermaksud menerbangkan pesawatnya dari Colorado ke California. Namun nasibnya kurang mujur karena setelah take-off pesawatnya mengalami musibah sehingga jatuh. Kali ini, Mitchell mengalami paralis dari pingang ke bawah. Mitchell putus asa dan depresi setelah kejadian itu, ia tidak dapat menerima kenyataan harus duduk di atas kursi roda seumur hidup. Seorang teman memberikan semangat kepadanya dengan berkata, "Tidak menjadi hal yang penting setiap hal yang terjadi dalam hidupmu, namun yang penting adalah apa tindakan yang akan engkau lakukan dengan kondisi yang baru ini. " Mitchell langsung merasa sangat bersyukur, karena walaupun telah mengalami dua kecelakaan fatal ia tetap diberi kesempatan untuk hidup. Setelah kejadian kedua itu, Mitchell menjadi seorang pembicara motivasi baik di radio maupun televisi dan memiliki perusahaan yang sukses. Dalam bukunya yang berjudul It Not What Happens to You, It's What You Do About It, Mitchell menuliskan pengalamannya ketika bertemu dengan seorang atlet yang begitu putus asa karena mengalami kecelakaan sehingga tidak dapat menggerakkan sebagian dari tubuhnya. Mitchell memberi semangat dengan berkata, "Sebelum saya cacat dari pinggang ke bawah, saya dapat melakukan 10.000 kegiatan. Sekarang yang sisa tinggal 9.000 kegiatan. Apa yang harus menjadi fokus saya? Apakah saya akan menyesali 1.000 kegiatan yang tidak mampu saya lakukan lagi? Tidak, saya lebih baik memberikan fokus pada 9.000 kegiatan yang mampu saya nikmati dalam hidup saya.
Simaklah cerita berikut ini, pada bulan Mei 1980, Candace Lightner (Candy) seorang ibu yang tinggal di Fair Oaks, California, baru saja pulang ke rumah pada hari Sabtu sore dan menerima sebuah berita duka yang mengubah cerita hidupnya selamanya. Putrinya, Cari Lightner, yang baru berusia 13 tahun ditabrak oleh seorang pengendara mobil yang sedang mabuk berat. Pengendara ini ternyata mempunyai beberapa catatan buruk pernah menabrak dalam keadaan mabuk dan hanya dihukum ringan. Ditabrak dari belakang dan terlempar sejauh lebih dari 40 meter dan langsung meninggal di tempat. Bagaimana perasaan Anda menjadi seorang Candy Lightner? Tentu saya yakin Anda akan marah sekali dan mungkin tidak dapat menerima kejadian ini dengan mudah.
Namun Candy tidak berhenti dengan kemarahan dan kesedihannya, ia mempunyai misi yang sangat mulia, ia ingin kejadian ini tidak terjadi pada keluarga yang lain. Candy mendirikan suatu organisasi yang bernama MADD (Mother Against Drunk Driving), suatu organisasi yang memberikan penyuluhan bagi orang tua yang anaknya meninggal akibat tabrakan dan mengampanyekan agar jangan mengemudikan mobil dalam keadaan mabuk. Candy bahkan mampu meyakinkan Presiden Ronald Reagan untuk menandatangani perubahan aturan mengenai hukuman penjara yang sangat keras dan menekan batas maksimum alkohol yang diperbolehkan.
Mitchell dan Lightner menyadarkan kita bahwa setiap kegagalan dan kemalangan dalam hidup ini memberikan kita kesempatan untuk mengenal diri kita lebih dalam lagi, dan juga mengambil hikmah dari kejadian dalam hidup kita untuk membuat dunia ini menjadi lebih baik lagi dengan mengeluarkan kekuatan yang selama ini tertidur dan menemukan kamnia terbesar yang Tuhan berikan bagi kita.
Janganlah kita membangkrutkan diri kita hari ini dengan membayar harga atas penyesalan masa lalu dan meminjam masalah-masalah yang semestinya diperuntuklcan untuk hari esok
By: Ralph W Sockman