Ada pepatah tua yang selalu mengingatkan mereka yang ingin mecapai puncak prestasi dalam hidup ini, pepatah itu berbunyi, "Keinginan adalah peta harta karun. Pengetahuan adalah peti harta karun. Kearifan adalah batu permata. Namun, tanpa tindakan semuanya tetap terkubur di bawah lautan luas." Saya sempat mengunjungi salah satu tempat fitness yang terbaik di Jakarta. Bukan main kagumnya saya mei ihat begitu banyak alat-alat yang dapat membantu seseorang untuk memiliki tubuh ideal. Setelah lama tidak bertemu dengan teman yang mengajak saya ke tempat itu, betapa kagetnya ketika bertemu dengannya. Ia bahkan bertambah gemuk dan tidak berotot sama sekali. Saya dengan heran bertanya kepadanya, "Apo yang terjadi? Bukankah tempat fitness yang kau kunjungi memiliki peralatan-peralatan yang terlengkap? Apakah peralatannya kurang bagus sehingga tidak dapat mengubah tubuhmu menjadi ideal?" Dengan kesal is menjawab bahwa bukan salah peralatannya tetapi dialah yang malas ke tempat itu dengan menceritakan 1.001 macam alasan.Hal ini tidak jauh berbeda dengan ditemukannya begitu banyak "alat" motivasi yang dapat mengubah kehidupan kita untuk menjadi lebih sukses lagi, namun sayangnya alat-alat itu menjadi tidak berguna karena kita tidak memanfaatkannya. Afirmasi positif, penentuan target, maupun visualisasi tidaklah bermanfaat ketika seseorang tidak mengambil tindakan dengan menetapkan tujuan yang jelas untuk mencapainya.
Beberapa training motivasi mengajarkan mind power untuk menemukan kekuatan dahsyat dalam pikiran seseorang. Ada juga yang mengajarkan sikap positif untuk meraih kesuksesan, dan afirmasi positif untuk menarnbah semangat motivasi. Namun, ketiga hal ini umumnya berhubungan dengan faktor internal manusia, yaitu pikiran, perasaan, dan perkataan, padahal faktor eksternal yang diharapkan adalah hasil (results). Dengan demikian, dibutuhkan jembatan untuk menghubungkan antara faktor internal dan eksternal ini, yang tidak lain adalah tindakan-tindakan kita. Janganlah menjadi orang yang penuh akan pengetahuan namun tidak mengaplikasikan dalam hidupnya sendiri. Orang seperti ini akan terus mencari pengetahuan demi pengetahuan dengan ras a frustrasi karena tidak dapat meraih suksesnya. Inilah saatnya untuk menerapkan pengetahuan Anda menjadi tindakan dan kebiasaan dalam hidup ini. Nathaniel Branden mengingatkan bahwa jika Anda tidak melakukan sesuatu, keadaan tidak akan berubah menjadi lebih baik. "It's not about knowing, but about doing."
Lupakan kesalahan masa lalu. Lupakanlah kegagalan. Lupakanlah segalanya selain apa yang akan Anda kerjakan sekarang dan lakukanlah
By: Willian Durant, founder of General Motors