Kami sekeluarga begitu bahagia karena baru saja dikaruniai anak kedua yang kami namakan Caitlyn. Ada satu hal yang menarik perhatian saya, setiap kali si kecil Caitlyn lapar ia tidak sungkan-sungkan berteriak membangunkan seisi rumah. Caitlyn kecil tidak pernah berpikir, "Oh sang ibu lagi capek nanti deh lima belas menit baru saya panggil untuk buatkan susu." Walau suster kami sudah menenangkan dengan berkata, "Iya, susu lagi dibuat," si Caitlyn tidak menunjukkan kesabarannya dan terus menangis, bahkan ketika botol susu sudah tepat di depan matanya, tangisnya tidak kunjung berkurang. Hanya ketika susu itu masuk ke dalam mulutnya barulah ia diam. Saya yakin Anda mengerti maksud saya bahwa ketika seorang benar-benar lapar, ia akan mengeluarkan semua kemampuannya untuk memenuhi kebutuhannya. Di sisi lain, perasaan cepat puas merupakan suatu tanda bahwa Anda tidak akan menjadi lebih baik lagi.
Orang-orang sukses mempunyai motivasi yang tinggi untuk mencapai tujuan hidupnya. Mereka seperti orang lapar yang ingin merealisasikan tujuan mereka secepatnya. Mereka lapar dan harus dipenuhi keinginannya. Orang yang lapar tidak mempunyai ketakutan, ketakutannya adalah kelaparan akan tidak tercapainya tujuan mereka. Orang yang lapar sering kali tidak berpikir panjang, karena kepentingan yang terutama adalah keperluan untuk mengenyangkan diri. Ketika Anda dalam status "lapar", Anda tidak memedulikan batasan yang diberikan oleh orang-orang yang berada di sekeliling Anda. Fokus Anda hanyalah mengenyangkan diri Anda, yaitu dengan mencapai tujuan Anda. Sering kali, sikap inilah yang dimiliki orang-orang sukses dalam mencapai keberhasilannya. Be hungry in everything you want!
Sukses adalah suatu kondisi pikiran. Jika Anda ingin sukses, mulailah dengan berpikir sebagai seorang yang sukses.
By: Dr. Joyce Brothers