R. U. Darby membantu pamannya menambang sebuah urat emas yang ditemukan oleh keluarganya. Ia menggunakan sebuah beliung dan sekop dan bekerja keras melakkukannya. Setelah satu minggu menggali, ia mendapat imbalan dengan menemukan emas. Untuk membawa emas ke permukaan tanah, ia tahu bahwa ia perlu membawa mesin-mesin yang dibutuhkan. Jadi, ia menyembunyikan titik yang baru ditemukannya lalu kembali pulang ke rumahnya di Williamburg untuk memberi tahu keluarganya tentang temuan itu. Mereka mengumpulkan uang untuk membeli mesin-mesin yang dibutuhkan dan mengirimnya ke California. Darby dan pamannya lalu kembali untuk mengambil emas itu.
Awalnya, tampaknya temuan mereka cukup besar. Gerobak emas pertama mereka ditambang dan dikirim ke sebuah tempat peleburan. Keuntungannya membuktikan kalau mereka memiliki salah satu tambang paling kaya di California!
Lalu, ketakutan terburuk mereka terjadi. Urat emas itu menghilang! Mereka mengebor terus, putus asa untuk menemukan urat emas itu lagi, namun tidak berhasil. Akhirnya, mereka memutuskan untuk berhenti, berpikir kalau sudah tidak ada lagi emas di tanah itu.
Mereka menjual peralatan dan hak atas tambang itu ke seorang penjual barang bekas seharga beberapa ratus dolar, dan naik kereta pulang ke rumah. Sekarang, penjual barang bekas yang membeli hak tambang itu memutuskan untuk mencoba peruntungannya. Ia menyewa seorang insinyur tambang untuk memeriksa batuan di tambang itu. Sang insinyur memberi masukan bahwa proyek tambang itu gagal karena pemiliknya tidak paham tentang "garis-garis patahan tanah". Perhitungannya menunjukkan bahwa urat emas akan ditemukan hanya tiga kaki dari tempat Darby dan pamannya berhenti mengebor.
Dengan saran ini, sang penjual barang bekas melanjutkan pengeboran di titik yang sama dan tentunya menemukan emas tersebut. Dengan sedikit lagi ketekunan, R.U. Darby dan keluarganya akan menjadi jutawan.
Pernahkah Anda berpikir, berapa kali dalam hidup Anda, Anda berhenti hanya 'tiga kaki' dari tempat di mana Anda dapat memperoleh emas Anda? Jadi sekecil apa pun harapannya terlihat, jangan biarkan diri Anda menyerah. Anda bisa saja hanya berjarak tiga kaki dari kesuksesan.
by Adam Khoo
