Sering kita dididik untuk melihat bahwa kesalahan dan kegagalan merupakan hal-hal yang buruk. Tetapi, ketika kita bicara mengenai ide, kesalahan dan kegagalan sesungguhnya baik, karena kita kesulitan memperoleh ide tanpa pertama-tama, mendapatkan ide-ide yang gagal. Kesalahan dan kegagalan sungguh merupakan benih-benih kreativitas, dan itulah alasannya, mengapa CEO Disney Michael Eisner berkata, "Anda tidak bisa sukses tanpa mengalami kegagalan, terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan kreativitas...kami menyokong film-film yang meledak, acara-acara TV yang meledak, drama-drama Broadway yang meledak... karena dari situlah, Anda dapat benar-benar memperoleh kesuksesan besar."
Dalam dunia periklanan, pengarang dan pembicara Steven Schwartz cepat menemukan bahwa kesalahan dan kegagalan merupakan bagian penting dalam pemerolehan ide: "Aku masih ingat hari pertamaku bekerja di dunia periklanan. Art diretor mengirimku ke keranjang sampah-sampah kertas, sembari menunjuk ke tempat tersebut, ia berkata, 'Jangan pernah takut untuk memakainya.'" Di dunia film, Robert Altman, yang memenangi Oscar untuk filmnya M*A*S*H, berkata M*I*S*T*A*K*E*S sering membawa serta ide-ide terbaik. "Aku mencari kesalahan-kesalahan. Roy Shelly Duvall tertangkap kamera saat ia membanting pintu mobil di film Three Women. Aku berkata, 'Hebat! Masukkan adegan itu!'", kesalahan tersebut menjadi momen yang terus dikenang.
Ketakutan membuat kesalahan merupakan penghalang mental yang besar dalam memperoleh ide. Ilustrator terkenal Philip Burke berkata bawah perasaan takut gagal pada awalnya menghambat dirinya, tetapi kemudian dia dapat menyiasatinya: "Kini aku berpikir bahwa tidak perlu cemas jika membuat kesalahan, sehingga aku bisa memulai suatu pekerjaan, menyelesaikan separuhnya, dan tinggal menghapus semuanya, dan mulai lagi dari awal. Aku mengerti bahwa jika memang tidak cocok, hapus saja. Jika masih saja tidak sesuai, hapus lagi. Aku bisa saja menghapus seluruh kartun hingga sepuluh kali." Semua kegiatan menghapus itu bukan berarti menghapus karier Philip, dan dialah yang ditunjuk untuk melukis potret Madonna dan bintang-bintang lain, untuk majalah-majalah seperti Rolling Stone dan Vanity Fair.
jKetimbang bola lampu yang menyala di kepala seseorang, sebuah kotak sampah juga bisa menjadi simbo yang sesuai, karena seluruh ide telah dibuang sebelumnya sebelum akhirnya kita sampai pada ide yang "Wow". Ketika ilmuwan sepanjang masa Albert Einstein mengajar di Princeton, murid-muridnya bertanya apa yang ia butuhkan untuk kantornya, dan ia membalas, "Sebuah meja, beberapa buku catatan, dan sebuah pensil, serta sebuah tempat sampah yang besar untuk menampung semua kesalahan-kesalahanku." Einsten menyadari pentingnya kesalahan-kesalahan, dan tidak takut untuk membuat kesalahan. Faktanya, formulanya yang paling terkenal E = mc2 juga ditemukan dalam proses yang sama. Pada manuskripnya, Anda dapat melihat tulisan pertamanya, N = 1/c2. Rupanya, ia sadar akan kesalahannya, dan segera menulis lagi, E = mc2. Sisanya, seperti yang telah dikatakan tadi, sejarah.
jadi, jika Anda menginginkan ide yang menjadi noktah dalam sejarah, oleh lagi ide-ide yang telah kita buang. Anda harus memproduksi banyak sampah sebelum menemukan emas.
by Richard St John
Dalam dunia periklanan, pengarang dan pembicara Steven Schwartz cepat menemukan bahwa kesalahan dan kegagalan merupakan bagian penting dalam pemerolehan ide: "Aku masih ingat hari pertamaku bekerja di dunia periklanan. Art diretor mengirimku ke keranjang sampah-sampah kertas, sembari menunjuk ke tempat tersebut, ia berkata, 'Jangan pernah takut untuk memakainya.'" Di dunia film, Robert Altman, yang memenangi Oscar untuk filmnya M*A*S*H, berkata M*I*S*T*A*K*E*S sering membawa serta ide-ide terbaik. "Aku mencari kesalahan-kesalahan. Roy Shelly Duvall tertangkap kamera saat ia membanting pintu mobil di film Three Women. Aku berkata, 'Hebat! Masukkan adegan itu!'", kesalahan tersebut menjadi momen yang terus dikenang.
Ketakutan membuat kesalahan merupakan penghalang mental yang besar dalam memperoleh ide. Ilustrator terkenal Philip Burke berkata bawah perasaan takut gagal pada awalnya menghambat dirinya, tetapi kemudian dia dapat menyiasatinya: "Kini aku berpikir bahwa tidak perlu cemas jika membuat kesalahan, sehingga aku bisa memulai suatu pekerjaan, menyelesaikan separuhnya, dan tinggal menghapus semuanya, dan mulai lagi dari awal. Aku mengerti bahwa jika memang tidak cocok, hapus saja. Jika masih saja tidak sesuai, hapus lagi. Aku bisa saja menghapus seluruh kartun hingga sepuluh kali." Semua kegiatan menghapus itu bukan berarti menghapus karier Philip, dan dialah yang ditunjuk untuk melukis potret Madonna dan bintang-bintang lain, untuk majalah-majalah seperti Rolling Stone dan Vanity Fair.
jKetimbang bola lampu yang menyala di kepala seseorang, sebuah kotak sampah juga bisa menjadi simbo yang sesuai, karena seluruh ide telah dibuang sebelumnya sebelum akhirnya kita sampai pada ide yang "Wow". Ketika ilmuwan sepanjang masa Albert Einstein mengajar di Princeton, murid-muridnya bertanya apa yang ia butuhkan untuk kantornya, dan ia membalas, "Sebuah meja, beberapa buku catatan, dan sebuah pensil, serta sebuah tempat sampah yang besar untuk menampung semua kesalahan-kesalahanku." Einsten menyadari pentingnya kesalahan-kesalahan, dan tidak takut untuk membuat kesalahan. Faktanya, formulanya yang paling terkenal E = mc2 juga ditemukan dalam proses yang sama. Pada manuskripnya, Anda dapat melihat tulisan pertamanya, N = 1/c2. Rupanya, ia sadar akan kesalahannya, dan segera menulis lagi, E = mc2. Sisanya, seperti yang telah dikatakan tadi, sejarah.
jadi, jika Anda menginginkan ide yang menjadi noktah dalam sejarah, oleh lagi ide-ide yang telah kita buang. Anda harus memproduksi banyak sampah sebelum menemukan emas.
by Richard St John
Jika Anda jatuh di saat yang dini dan kerap, dan terus berkeras, kerapkali itulah cara Anda menciptakan terobosan-terobosan kreatif. - Steve Jurvetson (pemodal venture terkenal)