Ketika kita kehabisan sesuatu, misalnya susu, kita akan meminjam dari tertangga. Well, ketika Anda kehabisan ide, lakukan juga hal yang serupa. PINJAMLAH ide seseorang, dan kemudian BANGUNLAH ide tersebut menjadi ide baru Anda sendiri. Sejujurnya, beberapa orang tidak menyebutnya meminjam, mereka menyebutnya menjiplak. Penulis dan kartunis pemenang Penghargaan Pulitzer Art Spiegelman berkata, "Kebanyakan kartunis mempelajari keahlian ini dengan jalan menjiplak kartunis lain." Dalam industri surat kabar, menulis sebenarnya menunjuk pada "menjiplak". sebuah kejujuran bukan?
Setiap orang besar dalam bidang masing-masing meminjam suatu ide. Pendiri EarthLink Sky Dayton berkata, "Saya sama sekali tidak merasa cemas mengambil ide hebat dari orang lain dan menggunakannya. Perusahaan saya, EarthLink, bukanlah sebuah ide hebat. Saya hanya tinggal menyusunnya secara lebih baik dari yang dikerjakan oleh orang lain." Laurie Skreslet mencapai Puncak Everest, dan dia berkata bahkan para pendaki meminjam ide: "Aku melihat orang lain mendaki, dan mencoba berpikir tentang faktor-faktor apa yang membuat orang tersebut bisa melakukannya secara efisien. Strategi macam apa yang mereka lakukan? Dan, aku berusaha menandinginya."
Penulis Buku Richard John berkata, "Aku ingat saat masih muda dan idealistis, aku berpikir bahwa menjiplak adalah sesuatu yang buruk. Tetapi, kemudian aku bekerja di bidang periklanan dan desain, dan menemukan bahwa hanya para amatirlah yang gamang menjiplak; para profesional melakukannya setiap saat. Orang-orang yang kreatif menjiplak sebegitu banyaknya, sehingga creativity seharusnya disebut 'copitivity'". Beberapa yang terhebat, seperti seniman terkenal Picasso, sebenarnya contoh yang sangat kentara, dan dia memang mengakuinya: "Ketika ada sesuatu yang bisa kucuri, aku curi." Tetapi, tidak peduli apa sebutannya -- mencuri, menjiplak, meniru, menyaru, atau menginspirasi -- aku lebih memilih menyebutnya meminjam, karena pada saatnya, Anda mengembalikannya ketika ada yang kemudian datang dan meminjam ide Anda.
Mengambil start dari ide orang lain hanyalah salah satu cara menyetrum baterai kreativitas di kepala Anda, bisa diumpamakan seperti melakukan jump starting terhadap baterai mobil Anda ketika mulai kehabisan energi. Ide untuk West Side Story dipinjam dari Romeo and Juliet yang kemudian dibangun dalam format musikal. Aesop meminjam ide-ide dari cerita India 200 tahun yang lalu dan membangunnya menjadi fabel. Steve Jobs meminjam ide tentang mouse komputer dan GUI (Graphical User Interface) dari Xerox dan kemudian menciptakan komputer Apple Macintosh. Bill Gates meminjam apa yang dikerjakan oleh Steve dan membangun Windows untuk PC. Setiap orang meminjam ide tersebut dan membangunnya menjadi sesuatu yang baru.
Jadi, tidak usah takut meminjam suatu ide dan membangun sesuatu dari ide tersebut. Siapa tahu, kelak, seseorang akan meminjam ide Anda juga. Lalu, Anda akan tahu bahwa Anda telah benar-benar sukses.
by Richard St. John
Setiap orang besar dalam bidang masing-masing meminjam suatu ide. Pendiri EarthLink Sky Dayton berkata, "Saya sama sekali tidak merasa cemas mengambil ide hebat dari orang lain dan menggunakannya. Perusahaan saya, EarthLink, bukanlah sebuah ide hebat. Saya hanya tinggal menyusunnya secara lebih baik dari yang dikerjakan oleh orang lain." Laurie Skreslet mencapai Puncak Everest, dan dia berkata bahkan para pendaki meminjam ide: "Aku melihat orang lain mendaki, dan mencoba berpikir tentang faktor-faktor apa yang membuat orang tersebut bisa melakukannya secara efisien. Strategi macam apa yang mereka lakukan? Dan, aku berusaha menandinginya."
Penulis Buku Richard John berkata, "Aku ingat saat masih muda dan idealistis, aku berpikir bahwa menjiplak adalah sesuatu yang buruk. Tetapi, kemudian aku bekerja di bidang periklanan dan desain, dan menemukan bahwa hanya para amatirlah yang gamang menjiplak; para profesional melakukannya setiap saat. Orang-orang yang kreatif menjiplak sebegitu banyaknya, sehingga creativity seharusnya disebut 'copitivity'". Beberapa yang terhebat, seperti seniman terkenal Picasso, sebenarnya contoh yang sangat kentara, dan dia memang mengakuinya: "Ketika ada sesuatu yang bisa kucuri, aku curi." Tetapi, tidak peduli apa sebutannya -- mencuri, menjiplak, meniru, menyaru, atau menginspirasi -- aku lebih memilih menyebutnya meminjam, karena pada saatnya, Anda mengembalikannya ketika ada yang kemudian datang dan meminjam ide Anda.
Mengambil start dari ide orang lain hanyalah salah satu cara menyetrum baterai kreativitas di kepala Anda, bisa diumpamakan seperti melakukan jump starting terhadap baterai mobil Anda ketika mulai kehabisan energi. Ide untuk West Side Story dipinjam dari Romeo and Juliet yang kemudian dibangun dalam format musikal. Aesop meminjam ide-ide dari cerita India 200 tahun yang lalu dan membangunnya menjadi fabel. Steve Jobs meminjam ide tentang mouse komputer dan GUI (Graphical User Interface) dari Xerox dan kemudian menciptakan komputer Apple Macintosh. Bill Gates meminjam apa yang dikerjakan oleh Steve dan membangun Windows untuk PC. Setiap orang meminjam ide tersebut dan membangunnya menjadi sesuatu yang baru.
Jadi, tidak usah takut meminjam suatu ide dan membangun sesuatu dari ide tersebut. Siapa tahu, kelak, seseorang akan meminjam ide Anda juga. Lalu, Anda akan tahu bahwa Anda telah benar-benar sukses.
by Richard St. John
Jangan takut meminjam dan memodifikasi. Sangat sedikit yang tercipta dari coret moret. Tapi, jujur sajalah di mana (sesungguhnya) Anda meraih sukses. - Wayne Schuurman (presiden Audio Advisor)