a

Sunday, January 27, 2013

Dari Kebangkrutan pada Usia 72 Tahun sampai Menjadi Jutawan Lagi

Salah satu contoh terbaik tentang kekuatan menguasai kejadian dalam hidup kita adalah kisah tentang Lim Tow Yong. Lim adalah seorang pengusaha yang sangat sukses di tahun 1960-an dan 1970-an. Ia memiliki sebuah perusahaan bernama 'Emporium' yang merupakan perusahaan retail terbesar di Singapura saat itu. Emporium memiliki pemasukan tahunan sebesar $300 juta.

Lalu, pada akhir tahun 1980-an, ia mengalami serangkaian kejadian yang sulit. Singapura dihantam resesi yang parah dan berkepanjangan. Pesaing-pesaing asing seperti Courts, Harvey Norman, Giant, dan Carrefour masuk ke dalam industri tersebut. Akibat dari tidak menciptakan inovasi dan memperbaharui toko-tokonya, bisnisnya terjerembap, dan usahanya segera kolaps. Pada usia 72 tahun, ia mengalami kebangkrutan dengan utang sebesar $80 juta!

Kebanyakan orang yang berada dalam situasi itu mungkin akan berpikir, "Habislah saya! Saya hancur! Saya terlalu tua untuk dapat mengembalikan semua itu!" Mereka akan mengunci nasib mereka dengan pemikiran itu. Namun Lim tahu bahwa kejadian itu tidak menentukan hasil yang akan diperolehnya. Ia tahu bahwa responsnyalah yang akan menentukan nasibnya kemudian.

Bukannya berpikir tentang usianya yang sudah tua, ia berfokus dengan apa yang masih dimilikinya: teman-temannya, pengetahuannya, dan pengalamannya. Bukannya memikirkan apa yang telah hilang, ia berfokus pada bagaimana caranya mengembalikan semua itu. Dengan gairah, antusiasme, dan tekad dalam dirinya, ia pergi ke Brunei dan Malaysia, dan memulai sebuah bisnis retail yang baru. Dengan uang yang diperolehnya dari pemberi pinjaman, investor-investor baru, dan rekan-rekan penyertaan modal, ia membangun 17 toko dan supermarket dalam 10 tahun berikutnya. Pada usia 82 tahun, ia memiliki kekayaan $4,2 juta. Sekali lagi ia telah menjadi seorang jutawan!
by Adam Khoo
 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...