Banyak orang berpikir kalau untuk menjadi sukses, Anda harus unik. Ini adalah sebuah paradigma yang sangat membatasi diri. Kenyataannya, akan lebih baik untuk menghindar menjadi yang pertama di dalam sebuah industri. Dengan demikian, Anda dapat membiarkan orang lain yang melakukan kesalahan-kesalahan, dan Anda mengambil manfaat dengan belajar dari semua pengalaman mereka.
Jepang tidak menemukan cara memproduksi massal mobil secara komersial, Amerika yang menemukannya. Tapi Jepang adalah pemimpin pasar dunia dalam bidang pembuatan dan penjualan mobill. Mereka hanya mempelajari hal-hal yang berhasil dilakukan Amerika, menghindari semua kegagalan yang dilakukan Amerika, dan mengalahkan Amerika dalam permainannya sendiri. Jepang tidak menemukan jam. Adalah Swiss yang menemukan jam, mulai dari Jam Kukuk mereka, yang terkenal itu. Sekarang Jepang adalah pemimpin pasar dunia dalam hal pembuatan jam.
Baru-baru ini, China juga mempelajari seni belajar dan meniru kesuksesan. Mereka memiliki versi China dari Google (Baidu), Nike (Lin Ning), Wal-Mart (Wu Mart), Facebook (Tencent), eBay (Alibaba), dan segera akan menjadi pemimpin ekonomi dunia jika negara-negara tidak terus melakukan inovasi secara konsisten dan tetap selangkah lebih maju.
Google tidak menemukan mesin pencari. Sebaliknya, mereka belajar dari semua kesalahan dari para pelopor awal seperti Alta Vista, Lycos, Netscape, dan Yahoo! Hasilnya? Hari ini mereka telah menjadi pemimpin pasar global. Serupa dengan itu, Apple bukan yang pertama menciptakan Smart Phone atau komputer tablet. Mereka belajar dari pengalaman Nokia dan IBM untuk menciptakan iPhone dan iPad, yang telah menjadi smart phone dan tablet komputer paling populer saat ini.
Jadi, jika perusahaan-perusahaan, negara-negara, dan orang-orang paling sukses di dunia telah menggunakan prinsip mempelajari petunjuk-petunjuk kesuksesan, bukankah Anda sebaiknya juga?
by Adam Khoo
Jepang tidak menemukan cara memproduksi massal mobil secara komersial, Amerika yang menemukannya. Tapi Jepang adalah pemimpin pasar dunia dalam bidang pembuatan dan penjualan mobill. Mereka hanya mempelajari hal-hal yang berhasil dilakukan Amerika, menghindari semua kegagalan yang dilakukan Amerika, dan mengalahkan Amerika dalam permainannya sendiri. Jepang tidak menemukan jam. Adalah Swiss yang menemukan jam, mulai dari Jam Kukuk mereka, yang terkenal itu. Sekarang Jepang adalah pemimpin pasar dunia dalam hal pembuatan jam.
Baru-baru ini, China juga mempelajari seni belajar dan meniru kesuksesan. Mereka memiliki versi China dari Google (Baidu), Nike (Lin Ning), Wal-Mart (Wu Mart), Facebook (Tencent), eBay (Alibaba), dan segera akan menjadi pemimpin ekonomi dunia jika negara-negara tidak terus melakukan inovasi secara konsisten dan tetap selangkah lebih maju.
Google tidak menemukan mesin pencari. Sebaliknya, mereka belajar dari semua kesalahan dari para pelopor awal seperti Alta Vista, Lycos, Netscape, dan Yahoo! Hasilnya? Hari ini mereka telah menjadi pemimpin pasar global. Serupa dengan itu, Apple bukan yang pertama menciptakan Smart Phone atau komputer tablet. Mereka belajar dari pengalaman Nokia dan IBM untuk menciptakan iPhone dan iPad, yang telah menjadi smart phone dan tablet komputer paling populer saat ini.
Jadi, jika perusahaan-perusahaan, negara-negara, dan orang-orang paling sukses di dunia telah menggunakan prinsip mempelajari petunjuk-petunjuk kesuksesan, bukankah Anda sebaiknya juga?
by Adam Khoo