a

Tuesday, April 9, 2013

Memenangkan Hati Pelanggan

Dalam banyak training yang saya berikan kepada sales people saya selalu mengajukan pertanyaan menarik untuk mengetahui kondisi para sales dalam pekerjaan mereka sehari-hari. Pertanyaan yang saya ajukan adalah, "Bagaimana pandangan Anda terhadap pelanggan Anda?" Tidak jarang saya mendengar jawaban yang negatif dan sumbang dilontarkan para sales kepada saya. Ada yang mengatakan bahwa pelanggan mereka bawel, tidak pernah dapat dipuaskan, hanya mau untung. Dari setiap jawaban yang diberikan, saya dapat menerka, bagaimana perfortnace para sales people, apakah mereka akan sukses atau tidak dalam bisnis mereka. Anda tentu setuju bahwa seorang sales people yang tidak menyukai pelanggannya akan menjurus pada pelayanan yang tidak optimal, dan ujung-ujungnya dapat menggagalkan transaksi mereka. Kebanyakan sales people saat ini melihat pelanggan mereka sebagai income bagi mereka, sehingga tidak jarang mereka hanya memikirkan diri sendiri dan sedikit memikirkan kepentingan dan keperluan pelanggan mereka. Saya sangat yakin jika para sales people mulai membuka diri dengan berusaha mendengar dengan sebaik-baiknya keinginan pelanggannya dan mengesampingkan untuk sementara komisi yang akan diterimanya, ia akan lebih mudah menutup transaksi dan menjadi sukses di bidangnya.

Seorang sahabat saya, Minoru Asai, pakar training dalam real esta­te dari Jepang mengajarkan kepada saya sebuah teknik sederhana yang mendapatkan hasil nyata, secara sangat mengagumkan. Rahasia meme­nangkan hati pelanggan semua didasari oleh teknik ini. la meminta saya untuk mengganti cara saya berkomunikasi dengan setiap orang yang saya jumpai, khususnya mereka yang dikategorikan sebagai pelanggan. Setiap bertemu dengan seorang pelanggan barn ataupun orang lain, ia meminta saya untuk tidak banyak berkata-kata selain mendengarkan apa yang dice­ritakan pelanggan dan mengajukan pertanyaan agar pelanggan dapat ber­bicara. Hal ini saya ajarkan kepada para agen penjualan saya dan hasilnya sangat menakjubkan ketika diterapkan dalam satu bulan setelah pelatihan.

Saya juga pernah menggunakan cam ini ketika bertemu salah seorang area sales manager cabang sebuah bank di Semarang. Saya berusaha mem­berikan fokus terhadapnya dan dalam waktu 30 menit ia seakan-akan mene­mukan kawan lama yang mau mendengarkan dan dapat memahami masalah yang dihadapinya. Baru-baru ini, ia rnengirimkan berita bahwa ia baru saja diangkat menjadi Regional Sales Manager di Makassar, ia dengan semangat memberitahukan kepada saya bagaimana buku pertama saya menjadi pe­doman bukan hanya bagi dirinya tetapi bagi seluruh tim yang dipimpinnya. Saya yakin pertemuan saya selama tiga puluh menit membuat sahabat saya ini menemukan kawan yang berusaha mengerti keadaan dan mendengarkan ceritanya dengan sepenuh hati. Jika Anda ingin menjadi seorang yang spe­sial di pekerjaan Anda, taruhlah pelanggan Anda sebagai seorang yang spe­sial terlebih dahulu. Mereka ingin diperhatikan, didengarkan, dan dipahami. Inilah teknik yang sekaligus dapat membuat seseorang merasakan bahwa dirinya penting dan dihargai. Salah satu strategi rahasia untuk memenangkan banyak orang di dalam kehidupan ini tidak lain tidak bukan adalah membuat mereka merasa penting dan merasa diperhatikan.

Cara sederhana dan tepat untuk dapat membangun hubungam dengan manusia lain adalah dengan mendengar. Mungkin hal yang paling penling yang kita dapat berikan kepada orang lain adalah perhatian kita
.By: Rachel Naomi Remen

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...