Dalam banyak training yang saya
berikan kepada sales people saya selalu mengajukan pertanyaan menarik untuk mengetahui kondisi para sales dalam pekerjaan mereka sehari-hari. Pertanyaan yang saya ajukan adalah, "Bagaimana pandangan Anda terhadap pelanggan Anda?" Tidak jarang saya mendengar jawaban yang negatif dan sumbang dilontarkan para sales kepada saya. Ada yang mengatakan bahwa pelanggan mereka bawel, tidak pernah dapat dipuaskan, hanya mau untung. Dari setiap jawaban yang diberikan, saya dapat menerka, bagaimana perfortnace para sales people, apakah mereka akan sukses atau tidak dalam bisnis mereka. Anda tentu setuju bahwa seorang sales people yang tidak menyukai pelanggannya akan menjurus pada pelayanan yang tidak optimal, dan ujung-ujungnya dapat menggagalkan transaksi mereka. Kebanyakan sales people saat ini melihat pelanggan mereka sebagai income bagi mereka, sehingga tidak jarang mereka hanya memikirkan diri sendiri dan sedikit memikirkan kepentingan dan keperluan pelanggan mereka. Saya sangat yakin jika para sales people mulai membuka diri dengan berusaha mendengar
dengan sebaik-baiknya keinginan pelanggannya dan mengesampingkan untuk
sementara komisi yang akan diterimanya, ia akan lebih mudah menutup transaksi
dan menjadi sukses di bidangnya.
Seorang sahabat saya, Minoru Asai,
pakar training dalam real estate dari Jepang mengajarkan kepada saya sebuah
teknik sederhana yang mendapatkan hasil nyata, secara sangat mengagumkan.
Rahasia memenangkan hati pelanggan semua didasari oleh teknik ini. la meminta
saya untuk mengganti cara saya berkomunikasi dengan setiap orang yang saya
jumpai, khususnya mereka yang dikategorikan sebagai pelanggan. Setiap bertemu
dengan seorang pelanggan barn ataupun orang lain, ia meminta saya untuk tidak
banyak berkata-kata selain mendengarkan apa yang diceritakan pelanggan dan mengajukan
pertanyaan agar pelanggan dapat berbicara. Hal ini saya ajarkan kepada para
agen penjualan saya dan hasilnya sangat menakjubkan ketika diterapkan dalam
satu bulan setelah pelatihan.
Saya juga pernah menggunakan cam
ini ketika bertemu salah seorang area sales manager cabang sebuah bank di
Semarang. Saya berusaha memberikan fokus terhadapnya dan dalam waktu 30 menit
ia seakan-akan menemukan kawan lama yang mau mendengarkan dan dapat memahami
masalah yang dihadapinya. Baru-baru ini, ia rnengirimkan berita bahwa ia baru
saja diangkat menjadi Regional Sales Manager di Makassar, ia dengan semangat
memberitahukan kepada saya bagaimana buku pertama saya menjadi pedoman bukan
hanya bagi dirinya tetapi bagi seluruh tim yang dipimpinnya. Saya yakin pertemuan
saya selama tiga puluh menit membuat sahabat saya ini menemukan kawan yang
berusaha mengerti keadaan dan mendengarkan ceritanya dengan sepenuh hati. Jika
Anda ingin menjadi seorang yang spesial di pekerjaan Anda, taruhlah pelanggan
Anda sebagai seorang yang spesial terlebih dahulu. Mereka ingin diperhatikan,
didengarkan, dan dipahami. Inilah teknik yang sekaligus dapat membuat seseorang
merasakan bahwa dirinya penting dan dihargai. Salah satu strategi rahasia untuk
memenangkan banyak orang di dalam kehidupan ini tidak lain tidak bukan adalah
membuat mereka merasa penting dan merasa diperhatikan.
Cara sederhana dan tepat untuk dapat membangun hubungam dengan manusia lain adalah dengan mendengar. Mungkin hal yang paling penling yang kita dapat berikan kepada orang lain adalah perhatian kita
.By: Rachel Naomi Remen