a

Thursday, April 18, 2013

Manajemen Kemarahan

Tahukah Anda bahwa Anda hanya perlu menggerakkan 13 otot wajah untuk dapat memberikan senyum yang indah dan harus menggerakkan 111 otot muka ketika Anda marah. Tuhan memberikan anugerah yang sangat besar agar kita dapat lebih banyak tersenyum daripada marah. Setiap kali kita tersenyum, ada perasaan yang nyaman di dalam diri kita; kita akan lebih menyenangi diri kita dan secara tidak langsung orang yang kita beri senyum pun akan merasakan hal yang sama. Cobalah gunakan senyuman Anda setiap saat.

Nelson Mandela menjabarkan dengan tepat bahwa kebencian itu bagaikan seorang yang meminum racun dan mengharapkan musuhnya yang mati karena racun tersebut. Kemarahan maupun kebencian dapat meracuni pikiran yang, jika tidak dihentikan, dapat menjadi tindakan yang mencelakakan diri sendiri maupun orang lain. Simaklah cerita nyata yang terjadi di Thailand. Seorang pasien penyakit jantung datang ke sebuah rumah sakit di Bangkok untuk menjalani operasi jantung. Namun selama masa pemeriksaan sampai dengan operasi, pria ini dilayani dengan kasar oleh seorang suster yang bengis. Kebencian pria ini makin lama makin memuncak. Setelah menjalani operasi dengan sukses, sang suster itu terus melontarkan kata-kata kasar kepadanya. 

Oleh karena sudah tidak tahan akan kata-kata kasar dan sikap suster itu, sang pasien merencanakan sebuah aksi balas dendam. Salah seorang dari anggota keluarganya memberikan bingkisan berisi buah-buahan kepadanya. Salah satu buah yang menarik perhatian pasien itu adalah buah pisang. Timbul ide jahat dipikirannya untuk menaruh kulit pisang di depan pintu masuk kamarnya dengan harapan suster itu menginjaknya. Walau dengan tubuh yang masih lemah, sang pasien menaruh kulit pisang itu di depan pinta kamamya. Kejadian berlangsung seperti apa yang diharapkannya, suster malang itu menginjak kulit pisang tadi dan tergelincir jatuh dengan kerasnya. Melihat aksinya berhasil, sang pasien tidak kuat menahan tawanya yang menggelegar, akibatnya luka jahitan operasinya terbuka dan ia harus dilarikan kembali ke kamar operasi. Cerita nyata lainnya menimpa seorang istri dari Singapura yang berusia 34 tahun, setelah berkeluarga lebih dari 16 tahun dan telah memiliki tiga anak, ia begitu marah mendengar berita bahwa suaminya yang bekerja sebagai salesman mobil mewah selingkuh dengan wanita yang lebih muda. Melihat gelagat suaminya yang mulai mengabaikannya dan pulang malam hampir setiap hari, wanita itu tidak tahan dan berencana untuk bercerai. Akibat ingin membalas dendam atas perbuatan suaminya, pada suatu hari wanita itu langsung mendatangi tempat kerja suaminya. Dengan membabi buta, ia menghancurkan kaca dan menghantam bodi mobil-mobil mewah di showroom dengan martil, mobil-mobil itu terdiri atas mobil bermerek papan atas seperti Mercedes Benz dan Volvo. Ketika ia ditangkap oleh pihak berwajib, pihak showroom mobil mengklaim denda sebesar US$60.000. Wanita itu benar-benar tidak memperhitungkan kenyataan ini dan saking kagetnya ia akhimya meninggal dunia. Rupanya ia tak sanggup mendengar berita itu. Dari dua cerita nyata tadi, mudah-mudahan kita dapat menarik pelajaran untuk tidak memendam kemarahan atau membalas kebencian kita.


Untuk setiap detik yang diluangkan dalam bentuk kemarahan, maka satu menit kebahagiaan telah terbuang


 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...