a

Wednesday, February 20, 2013

Bekerja Secara Fleksibel

Mengijinkan karyawan untuk bersikap fleksibel mengenai di mana dan kapan tepatnya mereka bekerja dapat menghasilkan peningkatan kinerja serta kepuasan kerja yang signifikan.

Ide
Laptop canggih, internet nirkabel, tuntutan generasi post-baby boomer akan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan yang lebih sehat, serta keterbatasan waktu semakin memperkuat kebutuhan untuk bekerja secara fleksibel.

Kemajuan teknologi telah menjadikan pilihan akan fleksibilitas perusahaan menjadi sebuah kenyataan yang belum disadari oleh banyak organisasi. Perusahaan telekomunikasi Vodafone telah menerapkan secara drastis, dengan menciptakan sebuah desain yang menyerupai kampus yang besar dengan "ruang-ruang terbuka di mana rapat dapat dilakukan dengan membawa laptop dan notepad." Karyawan diberi laptop, telepon genggam, dan internet nirkabel utuk mendukung fleksibilitas. Vodafone berkomentar, "karyawan bahkan dapat berjemur dengan membawa laptop saat mereka bekerja... bahkan saat berada di rumah pun masih dapat bekerja." Rencana yang dijalankan Vodafone secara umum telah diterima oleh seluruh bagian dalam perusahaan, yang dibuktikan dengan peningkatan produktivitas dan kinerja.

Inilah saat terbaik untuk beralih ke suasana kerja yang lebih fleksibel, karena ide ini bukan saja baik, tapi telah menjadi sebuah kebutuhan --- contohnya, beberapa negara, termasuk Inggris, telah mengeluarkan undang-undang tentang hak bekerja secara fleksibel bagi para orang tua. Maka, pantaslah bila sekarang Anda mengadaptasikan organisasi Anda guna membiarkan perubahan sosial, hukum, dan budaya terhadap suasana kerja yang fleksibel mulai memberikan keuntungan bagi Anda.

Penerapan

  • Tawarkan opsi bekerja fleksibel pada calon karyawan -- hal ini bermanfaat saat merekrut para lulusan baru dan memberikan selling point yang berharga bagi perusahaan Anda ketika bersaing untuk mendapatkan pekerja terbaik.
  • Bekerja dengan fleksibel tidak berarti mengorbankan hal-hal penting seperti tenggat waktu atau kinerja. Berikan target dan tanggung jawab pada karyawan Anda, bukan jadwal.
  • Berbagi pekerjaan, di mana dua orang atau lebih dipekerjakan untuk satu pekerjaan paruh waktu, dapat memberikan lebih banyak fleksibilitas.
  • Bersiaplah akan adanya struktur organisasi yang lebih datar sebagai akibat dari bekerja secara fleksibel -- rencana terbuka dan lingkungan pekerjaan yang berubah-ubah cenderung menghilangkan rintangan fisik serta hierarki. Hal ini bisa saja menimbulkan resistensi dari para manajer senior.
  • Kelola transisi. Banyak pekerja bersikap hati-hati terhadap perubahan, sementara yang lain mungkin merasa tidak yakin bagaimana menghadapi tantangan baru yang dibawa oleh perubahan itu. Edukasi karyawan tentang bagaimana memanfaatkan perubahan tersebut semaksimal mungkin.
  • Tidak semua orang bisa bekerja secara fleksibel. Beberapa karyawan dapat bekerja dengan lebih baik dalam sebuah lingkuangan yang sifatnya kaku.
  • Gunakan hal ini sebagai peluang untuk mengurangi biaya dan pengeluaran untuk transportasi dengan mengadakan rapat via telepon serta teknologi IM (instant messaging).
by Jeremy Kourdi
 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...