a

Wednesday, January 30, 2013

Menyusun Rencana Bisnis

Banyak orang yang memiliki cita-cita mulia, berwirausaha, membantu orang lain, tetapi tidak mendapat dukungan karena tidak dapat membuat proposal. Tidak ada cara lain membuat proposal bisnis / menyusun rencana bisnis yang memikat kecuali menuliskan gagasan Anda dengan jelas dan sistematis. Anda pun dapat membuat proposal bisnis yang lebih sederhana dari contoh proposal bisnis terlampir. Berikut adalah bagan proposal bisnis yang dapat Anda susun :

1. Resume Eksekutif
Berisi rencana bisnis yang akan Anda tawarkan dan prospeknya dalam bahasa yang ringkas. Contoh sederhananya, katakan Anda ingin memasarkan produk martabak telur istimewa yang belum ada duanya di Indonesia. Namakan saja martabak itu "Martabak Telur Irak". Anda merasa yakin produk tersebut akan memiliki banyak penggembar. Anda telah menekuni bisnis ini selama satu tahun dan setiap sore gerai martabak Anda ramai pengunjung. Anda mencatat ada 100 pelanggan setia yang memberikan pemasukan tidak kurang dari Rp200 ribu per hari (netto). Kemudian Anda ingin membangun sedikitnya 30 gerai Martabak Irak di seluruh Indonesia. Setelah berhasil mendirikan 30 gerai di seluruh provinsi, Anda bermaksud melebarkan sayap dengan sistem waralaba di seluruh kabupaten di Indonesia. Dengan berdirinya 30 cabang tersebut, Anda berharap Anda dan investor akan mereguk keuntungan Rp180 juta per bulan {Rp200.000 (keuntungan per hari) x 30 (gerai) x 30 (jumlah hari)}.

2. Latar Belakang
Berisi mengenai alasan Anda mengajukan bisnis ini, mengapa bisnis ini penting, mengapa orang membutuhkan produk/jasa yang akan Anda buat, dan bagaimana pengalaman Anda terhadap bisnis ini. Anda bisa memberi catatan-catatan seperti jumlah konsumen/pelanggan Anda, jumlah keuntungan yang telah Anda dapatkan dari bisnis ini, aset yang telah Anda miliki, perizinan yang sudah Anda miliki, dan sebagainya. Jika belum ada pengalaman, Anda harus dapat menyampaikan seberapa jauh Anda mengenali bisnis ini dan yakin pada prospeknya. Sebutkan kendala yang Anda hadapi sehingga Anda memerlukan kerja sama dengan pihak lain. Kembali ke contoh "Martabak Telur Irak" tadi, sebutkan alasan Anda mengapa martabak tersebut akan laris. Sampaikan sedikit fakta kapan martabak tersebut mulai Anda jual, bagaimana pemasarannya dalam kurun usaha itu berdiri hingga sekarang, kenaikan penjualan, jumlah pelanggan setia, besar keuntungan Anda setiap bulan, dan alasan memerlukan investor. Mungkin, Anda bisa beralasan bahwa Anda tidak memiliki agunan untuk melakukan permohonan pinjaman uang di perbankan, Anda ingin mempercepat pengembangan produk ini sebelum ada orang yang meniru, dan mendahului rencana ini.

3 Product Knowledge
Tuliskan ringkasan produk/jasa yang akan Anda kembangkan, sebutkan ukurannya, rasanya, aromanya, beratnya, dan lain-lain sehingga investor dapat melihat bahwa produk Anda memang khas dan berbeda.
Selain produk utama, Anda sering kali memiliki produk pendamping. Jika akan mendirikan kursus komputer, mungkin Anda akan mencari penghasilan tambahan dari penyewaan komputer dan internet, mendirikan klub cyber, penjualan buku dan aksesori komputer, bahkan mungkin pula dari penjualan makanan di kantin.
Dari contoh penjualan martabak, Anda dapat saja merancang produk tambahan seperti minuman khas pendamping martabak telur irak, misalnya jahe madura. Lebih jauh lagi, Anda mungkin memiliki angan-angan yang lebih luas, misalnya sambil menikmati martabak, konsumen dapat menyaksikan film-film khas Irak atau kreasi lain.
Berikan contoh produk jika ada. Untuk produk martabak telor irak, Anda bisa menawarkan investor datang ke gerai Anda untuk mencicipi martabak.

4. Analisis Pasar
Apakah Anda mempunyai catatan atau hasil riset mengenai kebutuhan calon pelanggan terhadap produk/jasa Anda? Anda dapat melakukan penelitian dengan menyebar kuisioner kepada calon pasar Anda. Hasil kuisioner yang mendukung dapat Anda gunakan sebagai bukti bahwa produk/jasa Anda dibutuhkan. Untuk produk martabak telur irak, Anda dapat menyebarkan kuisioner kepada para pelanggan. Isi kuisioner antara lain alasan mereka menyukai martabak Anda, rasa martabak Anda, harga martabak, frekuensi membeli martabak dalam seminggu, jumlah uang yang pelanggan belanjakan untuk martabak, perlu tidaknya dibuka cabang yang lokasinya berdekatan dengan rumah konsumen, dan saran-saran pelanggan.
Jawaban kuisioner ini perlu Anda kumpulkan dan analisis. Hasilnya ini dapat menjadi acuan bagi Anda untuk meyakinkan calon investor.

5. Analisis SWOT
SWOT adalah singkatan dari Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Tantangan/Ancaman), dan Threat (Peluang). Ini merupakan sarana untuk mengukur apa kekuatan bisnis Anda dibandingkan pesaing, kelemahan prduk/jasa Anda yang masih bisa Anda perbaiki dan diubah menjadi keunggulan, tantangan yang Anda hadapi, apakah Anda melihat kekuatan produk pesaing merupakan tantangan yang bisa Anda hadapi dan atasi, dan peluang yang dapat Anda lihat di balik kelemahan pesaing Anda atau di balik permintaan pasar sehingga Anda yakin mampu membuat produk/jasa Anda diterima pasar.
Dari contoh martabak telur irak, Anda dapat menyebutkan keunggulan dan kekuatan martabak tersebut dibandingkan produk martabak lain dan tantangan atau ancaman yang akan dihadapi bila Anda mengembangkan gerai martabak ini hingga ke seluruh Indonesia.
Salah satunya, produk Anda mungkin akan ditiru orang lain. Apa antisipasi Anda menghadapi hal ini? Mungkin Anda dapat mematenkan hak cipta, menyimpan resep rapat-rapat, dan sebagainya. Berbicara mengenai resep, Anda tidak boleh memberikannya kepada investor, apalagi hanya kepada calon investor.
Kelemahan produk boleh Anda sampaikan kepada investor. Justru karena kelemahan, Anda memerlukan bantuan investor agar kelemahan tersebut dapat diatasi. Contoh kelemahan itu misalnya, walaupun sangat laris, letak gerai martabak Anda kurang strategis dan Anda tidak memiliki cukup uang untuk mengembangkan dengan cepat gerai tersebut -- meski Anda yakin omzet akan berlipat ganda.
Anda juga harus menyebutkan peluang bisnis yang ada. Misalnya, rasa martabak yang ada saat ini di Indonesia biasa saja. Belum ada gerai yang khusus menjual martabak, apalagi martabak telur irak. Irak sedang menjadi sorotan dunia. Salah satu pegawai Anda atau saudara Anda adalah orang irak.

6. Rencana Penerimaan
Dari mana Anda berencana mendapatkan sumber pendapatan? Sebaiknya Anda menciptakan lebih dari satu sumber pendapatan. Misalnya, Anda ingin mendakan kursus. Dengan demikian pertimbangkan untuk merencanakan penerimaan dari uang kursus, uang keanggotaan, uang pangkal, uang buku, uang sudy tour, dan sebagainya. Hitung total penerimaan Anda dari seluruh pos penerima. Anda tidak perlu berbicara panjang lebar di sini, kecuali merencanakan agar investor membaca lampiran cash flow projection. Istilah bagian rencana penerimaan ini dengan ringkasan yang Anda kutip dari cash flow projection. Misalnya, rencana penerimaan dari aktivitas A sekian, B sekian, C sekian rupiah, dan seterusnya. Tulis juga kapan BEP terjadi, estimasi penerimaan per bulan setelah BEP, besar keuntungan yang diterima setiap bulan setelah BEP? Dari contoh martabak irak tersebut, Anda dapat melakukan perhitungan berdasarkan pengalaman usaha selama ini.

7. Rencana Pengeluaran
Pengeluaran umumnya terdiri atas 2, yaitu biaya tetap dan tidak tetap. Biaya tetap adalah biaya yang besarnya tidak berubah dari bulan ke bulan atau perubahannya sangat kecil dan bisa diprediksi, misalnya gaji pegawai -- sepanjang tidak ada penambahan pegawai, jumlah gaji yang dibayar perusahaan akan tetap setiap bulannya. Biaya tidak tetap adalah biaya yang setiap bulan berubah-ubah secara drastis, bila ada atau tidak. Misalnya, biaya percetakan, bonus, dan sebagainya. Berikut ini adalah biaya yang umumnya muncul dalam proposal bisnis :
I. Biaya Tetap : Biaya gaji (uraikan juga tentang jumlah orang, posisi, dan besarnya masing-masing gaji), biaya listrik, telepon air, biaya sewa kantor, biaya mesin (komputer, dan sebagainya), biaya pembelian perabotan, pengembalian modal atau bunga, biaya pembuatan website atau program, biaya pembuatan akta notaris, pajak.

II. Biaya Tidak Tetap : Transportasi, Operasional, Alat kantor, Percetakan, Ongkos kirim.

Sekalipun yang Anda jual hanya martabak, Anda tetap memerlukan sebuah cash flow projection. Dalam cash flow projection ini, Anda harus menyebutkan semua rencana penerimaan Anda, misalnya dari penjualan martabak, wedang jahe madura, dan sebagainya.
Selain penerimaan, hitung juga biaya pengeluaran seperti sewa tempat, alat masak, brosur promosi, peralatan makan, perabotan, gaji pegawai, alat komunikasi, dan sebagainya.

8. Marketing Plan
Ada 4 unsur besar dalam marketing yang harus Anda kuasai, yaitu product, price, place, promotion. Apa strategi Anda untuk membuat produk memiliki nilai lebih? Jika produk atau jasa yang Anda tawarkan adalah sebuah kursus, kursus itu harus berbeda dengan kursus yang telah ada sehingga Anda berhak memberi harga lebih mahal. Jika produk yang Anda jual martabak telur, nilai lebih apa yang Anda berikan sehingga martabak layak disebut khas? Misalnya, harga kelapa muda dari pemetik Rp1.000. Harganya bertambah menjadi Rp3.000 jika Anda menjualnya di warung dengan penambahan gula atau sirop. Harga kelapa muda bahkan bisa menjadi Rp10.000 - Rp20.000 ketika Anda memberinya nama "Kelapa Bakar" dan dijual di beberapa tempat di Jakarta dan sekitarnya. Dengan pemberian embel-embel resep dari Malaysia, ramuan rempah dan madu, serta iming-iming dapat menurunkan kolesterol atau darah tinggi, orang pun bersedia membeli kelapa muda bakar Anda dengan harga lebih mahal.
Bagimana dengan harga? Layakkah harga yang Anda berikan bagi produk Anda selama ini? Harga adalah pengorbanan yang berani dibayarkan terhadap barang kita. Apakah harga yang kita tetapkan cukup terjangkau oleh masyarakat umum atau masuk dalam kategori layak untuk pembeli kelas menengah? Apakah harga tersebut telah Anda perhitungkan dengan ketat sehingga mampu menutup ongkos produksi dan menyisakan laba? Anda tidak akan bisa menjawab pertanyaan ini jika tidak pernah mempelajari bisnis yang Anda tawarkan atau tidak berpengalaman menjalankan bisnis ini bersama orang lain.
Tempat bagaimana yang Anda inginkan, yang menurut Anda akan sangat mendukung penjualan produk Anda? Apakah harus di dekat mal, terminal, tempat wisata, perumahan?
Strategi promosi adalah strategi untuk memperkenalkan produk yang akan Anda lakukan. Anda dapat membuat strategi yang unik, misalnya dengan menciptakan brosur, merancang event, atau melakukan demonstrasi. Anda dapat saja memosisikan produk martabak Anda sebagai makanan khas orang-orang Arab sehingga lama-kelamaan produk Anda menjadi produk yang baik dimakan orang-orang Muslim.
by Bambang Prakuso
 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...