a

Friday, November 23, 2012

Kesalahan dalam Pengajuan KPR yang Harus Dihindari

Kesalahan yang sering terjadi ketika mengajukan kredit kepemilikan rumah ternyata banyak dialami oleh sebagian orang. Kesalahan ini biasanya disebabkan oleh ketidaktahuan mereka akan alur bisnis properti. Agar kesalahan tersebut tidak terjadi pada Anda ketika akan mengajukan kredit kepemilikan rumah, sebaiknya perhatikan tips berikut.

  1. Rata-rata pemohon hanya mengajukan pinjaman kepada satu bank dan ketika tidak disetujui oleh pihak bank, pemohon akn sedih dan stres. Oleh karena itu, ajukan kredit kepada minimal empat bank sekaligus sehingga ketika ditolak Anda masih mempunyai harapan. Mengajukan ke banyak bank menunjukkan bahwa Anda serius ingin meminjam uang dengan cepat.
  2. Secara psikologis, orang yang takut berhutang akan meminjam uang dengan nilai yang paling kecil dan waktu yang paling pendek. Sebenarnya, jika dihitung lagi, jangka waktu pengembalian uang yang lebih panjang akan meringankan pemohon kredit karena harga properti dipastikan akan terus naik lebih besar dari kenaikan cicilan yang dipengaruhi dari suku bunga. Akan lebih untung dari jangka waktu yang pendek, soalnya jangka waktu pendek berarti harga properti akan naik tapi tidak sebesar dengan kenaikan harga properti jika jangka waktunya panjang.
  3. Orang meminjam uang ketika mereka tidak mempunyai uang. Namun, bank hanya memberikan pinjaman kepada orang yang berduit. Banyak yang menganggap bahwa orang yang berhutang berarti usahanya tengah menurun. Hal ini memunculkan anggapan bahwa berhutang baiknya ketika usaha yang dijalani jatuh. Hal ini membuat bank tidak menyetujui permohonan kredit.
  4. Biasanya, orang menabung setelah penghasilannya dikurangi pengeluaran. Hal ini salah karena bank melihat cash yang dihasilkan setiap bulan dan tidak melihat pengeluaran. Dengan melakukan hal tersebut, penilaian bank terhadap Anda akan berkurang. Yang tepat adalah masukkan semua pemasukan anda dulu di bank, baru setelah itu anda bisa menggunakan uang yang ada untuk keperluan anda. Ini sangat penting agar penilaian kemampuan bayar anda tinggi di mata bank.
  5. Banyak yang menganggap bahwa membayar tunai lebih bagus daripada utang. Akhirnya, banyak orang membeli rumah dengan menabung dulu. Namun, ketika uang tabungan cukup, harga properti akan naik. Akhirnya, properti yang diidam-idamkan tersebut tidak bisa terbeli.
  6. Banyak yang menganggap bank sebagai musuh, bukan partner. Mereka berkutat dalam keyakinan yang salah, bahwa bank adalah organisasi yang jahat, rentenir, penghasil uang panas, dan anggapan-anggapan negatif lain yang sebenarnya tidak beralasan.
  7. Banyak yang beranggapan bahwa meminjam uang di bank harus melalui koneksi atau orang yang dikenal.
by Supriyadi Amir
 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...