Sebagian besar ketidakberhasilan manusia dalam mencapai impian dikarenakan usaha awal mereka sering kali tidak menghasilkan sesuatu yang berarti, sehingga mereka mudah putus asa dan berhenti mencoba. Jika Anda mencermati para juara di bidang apa pun, sebenarnya mereka tidak mempunyai kelebihan menyolok dibandingkan mereka yang berprestasi rata-rata. Sering kali perbedaan itu hanyalah karena sang juara berusaha secara terus-menerus menyempurnakan langkahnya sehingga mereka menjadi tak terkalahkan.
Misalnya, ada sebuah kolam yang diisi dengan sejenis ikan yang pada hari pertama hanya terdiri atas satu ikan dan pada hari kedua jumlahnya berlipat dua, pada hari ketiga menjadi empat ekor, dan pada hari keempat menjadi delapan ekor dan seterusnya. Pertanyaan saya adalah, jika seandainya pada hari ke-30 jumlah ikan mencapai 5 juta ekor, pada hari ke berapakah jumlah ikan berjumlah 2,5 juta? Kebanyakan peserta seminar jika diberi pertanyaan ini dengan cepat akan menjawab pada hari ke-15.
Benarkah demikian? Jawaban yang benar adalah pada hari yang ke-29. Perbedaan satu hari saja telah membuat perbedaan hasil yang besar; namun demikian, perbedaan yang besar ini terjadi setelah meialui proses yang panjang.
Seorang petani membawa kudanya ke seorang tukang besi tua untuk dipasangi tapat kuda. Petani itu menanyakan berapa harga yang harus ia bayar. Dengan tersenyum tukang besi tua itu menjawab, "Tidak perlu mahal-mahal, Anda hanya cukup membayar Rpl untuk paku pertama, Rp2 untuk paku kedua, Rp4 untuk paku ketiga, dan seterusnya." Sang petani begitu senang mendengar biaya yang murah untuk pemasangan tapal kudanya. Namun, alangkah kagetnya petani itu ketika bertanya berapa total biaya yang harus dikeluarkan. Tukang besi tua itu dengan santai menjawab, "Setiap tapal kuda membutuhkan 8 paku, kuda Anda memiliki 4 kaki jadi total paku adalah 32 paku, jadi total biayanya adalah Rp2. 147.483.648. Digenapin saja Pak menjadi 2 miliar " Tak tanggung-tanggung, petani itu langsung pingsan.
Pesilat legendaries Hong Kong, Bruce Lee adalah seorang juara yang selalu ingin meningkatkan kemampuannya. Bruce bukan hanya mendalami kungfu tetapi ia dengan tekun juga mempelajari tinju bahkan anggar. Seorang top agent properti yang saya kenal saat ini tekun mempelajari seni dan arsitektur dan juga meningkatkan ilmunya di bidang hukum pertanahan, bahkan belajar dari bisnis jasa lainnya seperti multi-level marketing dan asuransi. Seorang juara bukan hanya menguasai bidangnya semata namun juga berusaha mempelajari hal-hal lain yang dapat membuatnya menjadi yang terbaik dan sulit terkalahkan. Mereka menuntut diri mereka sendiri untuk terus berkembang secara berkelanjutan.
Mulailah dengan melakukan apa yang harus dilakukan, kemudian apa yang mungkin dilakukan, dan tiba-tiba Anda telah melakukan sesuatu yang luar biasa
By: St. Francis of Asisi