a

Friday, March 22, 2013

Menyiapkan Program Pensiun


Apa arti pensiun bagi Anda? Ada banyak definisi tentang pensiun. Namun, dalam konteks bahasan ini, pensiun ditafsirkan sebagai berhenti bekerja pada suatu perusahaan, karena suatu keharusan ataupun keinginan. Sebut saja, Anda sudah berusia 55 tahun. Maka secara otomatis, Anda akan memasuki usia pensiun dari suatu perusahaan. Atau Anda belum berusia 55 tahun, tapi Anda bisa juga sudah memensiunkan diri karena berbagai alasan, termasuk misalnya karena perusahaan tempat Anda bekerja ditutup, dimerger atau diakusisi, dan lain sebagainya.

Lamas, ketika pensiun itu tiba, apa yang akan Anda lakukan? Banyak pilihan. Jika Anda sudah mempersiapkan diri sejak puluhan tahun sebelumnya, maka masa pensiun adalah masa menikmati. Anda tidak perlu melakukan apa-apa, kecuali hal-hal yang menyenangkan. Untuk biaya hidup sudah ada hasil dari berbagai investasi ataupun uang pensiun yang mencukupi. Begitu idealnya. Tapi, bagaimana jika keadaan tidak seperti itu? Apakah Anda tetap tidak melakukan apa-apa?

Jelas tidak, sebab banyak contoh di sekitar kita, tatkata masa pensiun tidak dipersiapkan dengan benar, maka keadaan akan memburuk. Uang pensiun yang diharapkan bisa mencukupi untuk membiayai hidup di masa pensiunan ternyata jauh dari mencukupi. Hidup menjadi sulit. Masa produktif sekian puluh tahun menjadi sia-sia. Oleh karena itu, agar hal-hal seperti itu tidak menerpa kita, tentu ada baiknya dimaknai kembali apa yang disebut dengan masa pensiun dan bagaimana mempersiapkannya.

Seperti baru saja dipaparkan, pensiun bisa saja setelah Anda berusia 55 tahun, tapi bisa juga di bawah itu, jika ada satu dan lain hal sebagai alasan. Nah, jika kebetulan tergolong dalam kalangan ini, lantas apa yang bisa dilakukan? Secara konsep sebenarnya ada 4 (empat) alternatif yang bisa dilakukan. Pertama, Anda melamar kerja lagi di perusahaan lain dan melanjutkan karier baru, sebagai pekerja. jika ini yang menjadi pilihan, ada beberapa kemungkinan yang terjadi. Anda bisa lebih sukses, tetapi bisa pula gagal total. Kenapa? Bergantung perusahaan apa yang Anda masuki dan kompetensi apa yang Anda bawa. Ya, sebagai pekerja lanjutan Anda diharapkan membawa pengalaman dan kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan baru. jadi bukan sekadar sebagai pekerja yang nantinya akan dibekali oleh training dan sebagainya. Sebab, usia Anda pun tidak muda lagi. Oleh karena itu, dalam memilih perusahaan baru tempat Anda melanjutkan karier, sebaiknya pilih yang "arena"-nya sudah Anda kuasai. Atau paling tidak Anda memiliki keahlian tertentu yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan tersebut.

Kedua, Anda mengubah haluan menjadi seorang entrepreneur atau berwirausaha. Pola ini sebenarnya memberikan Anda peluang lebih besar untuk memiliki kekayaan. Tetapi, juga berpeluang membuat Anda lebih miskin jika gagal dalam menjalankan usaha Anda. Oleh karena itu, kalau Anda ingin mencoba menjadi wirausahawan, maka persyaratan yang paling utama adalah bahwa Anda sudah cukup familiar dengan bidang usaha yang akan digeluti. Bukan cuma tertarik karena potensinya besar, atau Anda tergiur omongan orang yang mengatakan bahwa ada bisnis yang memberikan keuntungan besar. Selain itu, untuk mengurangi risiko kegagalan, ada baiknya Anda tidak melakukan bisnis seorang diri, namun bekerja sama dengan pihak lain yang memiliki keahlian di bidang tersebut. juga, sangat penting dalam membangun suatu bisnis untuk mengoptimalkan jaringan yang telah Anda miliki, sewaktu Anda berprofesi sebagai pekerja profesional. Dan akan jauh lebih baik, jika bisnis yang hendak Anda geluti, bidangnya tidak jauh-jauh amat dari profesi yang telah Anda jalani sekian lama sebelum Anda memasuki era pensiun.

Ketiga, Anda menjadi seorang investor murni. Investor di sini adalah pasif investor, Anda hanya menanamkan uang Anda dalam satu atau beberapa jenis investasi, baik di sektor keuangan maupun sektor rid, dan kemudian mengharapkan return dari investasi tersebut sebagai sumber penghasilan Anda dalam membiayai hidup pascapensiun. Menjadi investor setelah memasuki era pensiun tentu saja berbeda karakternya dengan ketika berinvestasi di masa muda atau saat Anda masih produktif. Sebab, kegagalan investasi di masa setelah pensiun akan memberi dampak yang lebih besar terhadap kondisi keuangan Anda. Oleh karena itu, investasi yang dipilih harus yang berisiko rendah dan semata-mata hanya mengharapkan imbal hasil yang bisa diperkirakan. Dengan kata lain, bukan investasi yang bersifat spekulatif.

Keempat, Anda tidak melakukan apa-apa. Masa pensiun dijalani apa adanya dan biaya hidup semata-mata digantungkan pada pendapatan maupun aset produktif yang Anda miliki. Namun, pola ini hanya akan layak dilakukan, jika pemupukan aset Anda sudah dalam tahap memadai. Akan menjadi bumerang kalau misalnya aset maupun uang pensiun Anda tergolong pas-pasan.

Apa yang dipaparkan tersebut adalah alternatif langkah jika Anda saat ini memang sudah memasuki era pensiun dengan segala macam alasan. Lantas bagaimana jika Anda masih produktif dan baru akan berencana untuk merancang program pensiun? Anda mesti menghitung, berapa kebutuhan dana yang disiapkan agar Anda tidak perlu bekerja lagi setelah Anda benar-benar pensiun. Untuk menghitung kebutuhan tersebut, sebenarnya, saat ini cukup banyak perusahaan yang menawarkan program pensiun dan bisa menghitung kebutuhan dana pensiun serta dana yang mesti disiapkan secara rutin setiap bulannya. Dalam hitungan tersebut akan dimasukkan berbagai parameter, mulai dari penghasilan bulanan, tingkat pertumbuhan penghasilan per tahun, usia saat ini, usia pensiun yang diinginkan, perkiraan panjang usia, laju inflasi, tingkat bunga, tingkat return investasi yang diinginkan, juga dihitung jumlah tabungan/investasi yang dimiliki dan tingkat return-nya. Setelah itu, akan dihitung pula perkiraan biaya pengeluaran setelah memasuki masa pensiun. Semua itu kemudian dihitung, sehingga akan diperoleh suatu angka berupa dana yang mesti ada pada saat usia pensiun tiba, dana tersebut kemudian akan dipergunakan untuk membiayai kehidupan pasca pensiun.

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...