Para pemenang mengambil resiko yang telah diperhitungkan. Sebuah resiko yang telah diperhitungkan adalah resiko di maan kemungkinan untuk menangnya tinggi (misalnya 80-90%) dan pemain memiliki peluang yang mendukung. Ia memiliki keuntungan! Para pemenang tahu bahwa saat mereka terus bermain dengan peluang yang menguntungkan, pada akhirnya mereka akan selalu menang.
Para pemenang tahu bahwa semakin banyak mereka membangun pengetahuan dan ketrampilan di suatu bidang, semakin tinggi kemungkinan mereka untuk menang dan semakin rendah resikonya. Mereka tahu bahwa resiko datang dari ketidaktahuan atas apa yang Anda lakukan dan ketidaksiapan Anda untuk melakukannya.
Sebagai contoh, apakah sangat beresiko untuk mengemudikan mobil balap Formula 1 dengan kecepatan 350 km per jam? Jika Anda tidak terlatih mengemudikan sebuah mobil berkinerja tinggi, itu akan sangat berbahaya. Ada kemungkinan besar kalau Anda akan mengalami kecelakaan dan meninggal. Namun, jika Anda terlatih mengemudikan mobil dengan kecepatan seperti itu (seperti Michael Schumacher), maka resikonya akan rendah.
Apakah beresiko untuk mendaki sebuah gunung seperti Gunung Everest? Sekali lagi, itu bergantung pada apakah Anda telah terlatih dan memiliki perlengkapan yang cukup untuk mendaki. Bagi orang rata-rata dengan sedikit pengalaman mendaki, itu akan sangat sulit. Bagi seorang pendaki gunung berpengalaman, itu tetap akan merupakan sebuah tantangan besar, namun mencapai puncak dengan selamat jelas dapat dicapai.
Jadi, apakah berinvestasi dalam pasar saham atau memulai sebuah usaha memiliki resiko? Sekali lagi, itu bergantung. Bagi kebanyakan orang yang tidak memiliki pengetahuaan tentang makro-ekonomi atau memiliki ketrampilan untuk membaca laporan tahunan dan grafik saham, berinvestasi saham sangat beresiko. Ada 70% kemungkinan mereka akan membeli saham yang salah dan berakhir kehilangan uang yang susah payah mereka peroleh. Di sisi lain, ketika Anda terlatih dalam segala jenis ketrampilan investasi, menghasilkan uang di pasar saham menjadi sebuah usaha rendah resiko yang memberi hasil besar. Para pemenang hanya mengambil kesempatan saat mereka tahu kalau mereka memiliki pengetahuaan dan ketrampilan untuk mengurangi resikonya menjadi minimum.
by Adam Khoo
Para pemenang tahu bahwa semakin banyak mereka membangun pengetahuan dan ketrampilan di suatu bidang, semakin tinggi kemungkinan mereka untuk menang dan semakin rendah resikonya. Mereka tahu bahwa resiko datang dari ketidaktahuan atas apa yang Anda lakukan dan ketidaksiapan Anda untuk melakukannya.
Sebagai contoh, apakah sangat beresiko untuk mengemudikan mobil balap Formula 1 dengan kecepatan 350 km per jam? Jika Anda tidak terlatih mengemudikan sebuah mobil berkinerja tinggi, itu akan sangat berbahaya. Ada kemungkinan besar kalau Anda akan mengalami kecelakaan dan meninggal. Namun, jika Anda terlatih mengemudikan mobil dengan kecepatan seperti itu (seperti Michael Schumacher), maka resikonya akan rendah.
Apakah beresiko untuk mendaki sebuah gunung seperti Gunung Everest? Sekali lagi, itu bergantung pada apakah Anda telah terlatih dan memiliki perlengkapan yang cukup untuk mendaki. Bagi orang rata-rata dengan sedikit pengalaman mendaki, itu akan sangat sulit. Bagi seorang pendaki gunung berpengalaman, itu tetap akan merupakan sebuah tantangan besar, namun mencapai puncak dengan selamat jelas dapat dicapai.
Jadi, apakah berinvestasi dalam pasar saham atau memulai sebuah usaha memiliki resiko? Sekali lagi, itu bergantung. Bagi kebanyakan orang yang tidak memiliki pengetahuaan tentang makro-ekonomi atau memiliki ketrampilan untuk membaca laporan tahunan dan grafik saham, berinvestasi saham sangat beresiko. Ada 70% kemungkinan mereka akan membeli saham yang salah dan berakhir kehilangan uang yang susah payah mereka peroleh. Di sisi lain, ketika Anda terlatih dalam segala jenis ketrampilan investasi, menghasilkan uang di pasar saham menjadi sebuah usaha rendah resiko yang memberi hasil besar. Para pemenang hanya mengambil kesempatan saat mereka tahu kalau mereka memiliki pengetahuaan dan ketrampilan untuk mengurangi resikonya menjadi minimum.
by Adam Khoo