Semua bisnis ada suppliernya, dengan begitu memilih dan mendapatkan supplier yang baik menjadi hal yang sangat penting. Memiliki supplier yang berkualitas juga menentukan kesuksesan bisnis kita. Kita membutuhkan supplier yang berkualitas agar mendapat bahan baku berkualitas. Soal bahan baku, bukan hanya kualitas yang kita pentingkan, ada empat hal utama yang kita perlukan.
1. Kualitas
2. Kuantitas
3. Kontinuitas
4. Harga
Empat hal di atas harus kita dapatkan. Salah satu saja hilang, akan membuat kita kelimpungan. Kualitas bahan baku bagus dan sesuai standar, tapi jumlahnya tak mencukupi pasti akan menjadi masalah. Kualitas bagus dan jumlahnya cukup, tapi ketersediaan (kontinuitas) barangnya tidak bisa diharapkan, kadang ada, kadang tidak ada. Lagi-lagi akan menjadi sebuah masalah serius.
Standar (3K + H) inilah yang menjadi ukuran untuk memilih supplier bagi bisnis kita. Memang tidak mudah mendapatkan supplier yang mampu dan memiliki komitmen menyediakan (3K + H). Sangat mungkin terjadi, solusinya kita perlu membangun jaringan dengan beberapa supplier untuk memenuhi kebutuhan bahan baku bisnis kita. Ada beberapa hal yang sebaiknya perlu kita perhatikan berkaitan dengan hubungan dengan supplier.
1. Kesetaraan
Kita dengan supplier kedudukannya setara. Tak ada yang satu pihak yang mendominasi pihak lain. Keseteraan ini penting agar hubungan kita dengan supplier menjadi sehat.
2. Saling menguntungkan
Tingkat harga menjadi poin utama. Sebagai pemilik bisnis, wajar sekali bila harga bahan baku menjadi perhatian utama. Bila harga cocok, kerja sama dengan supplier akan tetap terjaga. Namun, bila harga terus naik, pasti ada pihak yang dirugikan. Selain harga, faktor kedua adalah soal pembayaran. Ada kalanya pembayaran dilakukan tidak tepat waktu. Ini merugikan salah satu pihak, apalagi bila tanpa kesepakatan dan komunikasi lebih dulu.
3. Tanggung jawab
Supplier harus bertanggung jawab akan barang jualannya, terutama bila ada barang yang ternyata kualitasnya tak sesuai. Kita pun akan berlaku demikian. Jangan sampai kita membatalkan pesanan barang secara tiba-tiba. Sebenarnya, jangan sampai kita membatalkan pesanan apa pun. Ini bentuk komitmen kita pada supplier.
4. Kedekatan
Bila kita membangun kedekatan dengan supplier, tentu itu sangat menguntungkan. Di sisi lain, juga menguntungkan bagi supplier. Kedekatan ini bisa menjamin 3K + H dan menjadi penolong ketika bisnis kita dalam kesulitan. Kedekatan akan mendatangkan kepercayaan. Bila kita sampai pada tahapan ini, porsi tawar kita di mata supplier berbeda. Mungkin mereka akan memberikan diskon harga khusus atau dengan pembayaran tempo (berkala). Hal ini tentu saja sangat membantu bisnis kita.
5. Penanganan Masalah
Masalah tentu ada saja. Bila ini terjadi, apa yang harus kita lakukan? Komunikasikan secara baik dan terbuka agar masing-masing pihak bisa mengutarakan alasannya. Bila komunikasi yang baik dilakukan, masing-masing pihak akan fokus pada solusi penyelesaian, tidak ada upaya saling menyalahkan, dan prinsipnya win-win solution -- saling menguntungkan kedua belah pihak.
by 1/2 Karyawan 1/2 Bos
1. Kualitas
2. Kuantitas
3. Kontinuitas
4. Harga
Empat hal di atas harus kita dapatkan. Salah satu saja hilang, akan membuat kita kelimpungan. Kualitas bahan baku bagus dan sesuai standar, tapi jumlahnya tak mencukupi pasti akan menjadi masalah. Kualitas bagus dan jumlahnya cukup, tapi ketersediaan (kontinuitas) barangnya tidak bisa diharapkan, kadang ada, kadang tidak ada. Lagi-lagi akan menjadi sebuah masalah serius.
Standar (3K + H) inilah yang menjadi ukuran untuk memilih supplier bagi bisnis kita. Memang tidak mudah mendapatkan supplier yang mampu dan memiliki komitmen menyediakan (3K + H). Sangat mungkin terjadi, solusinya kita perlu membangun jaringan dengan beberapa supplier untuk memenuhi kebutuhan bahan baku bisnis kita. Ada beberapa hal yang sebaiknya perlu kita perhatikan berkaitan dengan hubungan dengan supplier.
1. Kesetaraan
Kita dengan supplier kedudukannya setara. Tak ada yang satu pihak yang mendominasi pihak lain. Keseteraan ini penting agar hubungan kita dengan supplier menjadi sehat.
2. Saling menguntungkan
Tingkat harga menjadi poin utama. Sebagai pemilik bisnis, wajar sekali bila harga bahan baku menjadi perhatian utama. Bila harga cocok, kerja sama dengan supplier akan tetap terjaga. Namun, bila harga terus naik, pasti ada pihak yang dirugikan. Selain harga, faktor kedua adalah soal pembayaran. Ada kalanya pembayaran dilakukan tidak tepat waktu. Ini merugikan salah satu pihak, apalagi bila tanpa kesepakatan dan komunikasi lebih dulu.
3. Tanggung jawab
Supplier harus bertanggung jawab akan barang jualannya, terutama bila ada barang yang ternyata kualitasnya tak sesuai. Kita pun akan berlaku demikian. Jangan sampai kita membatalkan pesanan barang secara tiba-tiba. Sebenarnya, jangan sampai kita membatalkan pesanan apa pun. Ini bentuk komitmen kita pada supplier.
4. Kedekatan
Bila kita membangun kedekatan dengan supplier, tentu itu sangat menguntungkan. Di sisi lain, juga menguntungkan bagi supplier. Kedekatan ini bisa menjamin 3K + H dan menjadi penolong ketika bisnis kita dalam kesulitan. Kedekatan akan mendatangkan kepercayaan. Bila kita sampai pada tahapan ini, porsi tawar kita di mata supplier berbeda. Mungkin mereka akan memberikan diskon harga khusus atau dengan pembayaran tempo (berkala). Hal ini tentu saja sangat membantu bisnis kita.
5. Penanganan Masalah
Masalah tentu ada saja. Bila ini terjadi, apa yang harus kita lakukan? Komunikasikan secara baik dan terbuka agar masing-masing pihak bisa mengutarakan alasannya. Bila komunikasi yang baik dilakukan, masing-masing pihak akan fokus pada solusi penyelesaian, tidak ada upaya saling menyalahkan, dan prinsipnya win-win solution -- saling menguntungkan kedua belah pihak.
by 1/2 Karyawan 1/2 Bos