Tentang peluang, motivator Jinger Health berkata, “Agar menjadi kaya kita harus mencari peluang. Jangan menunggu peluang yang mengetuk pintu sebab kita mungkin tidak berada di rumah saat itu.” Maksud pernyataan Health adalah peluang kerap datang dalam bentuk tawaran yang tidak menarik. Namun, ketika kita mencoba menyambutnya, ternyata di sana ada peluang yang bernilai miliaran. Orang yang antusias menyambut datangnya peluang akan sering merasakan hal ini.
Rupert Murdoch, pemimpin News Corporation dan raja pers dunia, mengatakan uang muncul di tempat orang-orang mencarinya. Peluang menjadi kaya mengetuk rumah semua orang, si kaya dan si miskin. Kekayaan akan menghampiri jika Anda menyambutnya dengan suka cita.
Lalu, mengapa banyak orang yang tidak dapat maju apalagi kaya? Kebanyakan orang tidak tanggap ketika peluang datang. Sementara itu orang lain yang ingin sukses terus memburu peluang, di mana pun peluang itu berada. Para agen properti, saham, asuransi, dan kartu kredit sering mengetahui di mana saja orang-orang beruang berada. Dengan segala cara mereka menawarkan bisnis mereka. Jalan pasti selalu ada. Karena itu jangan terkejut jika beberapa orang yang gigih dan panjang akal dalam bekerja berpenghasilan Rp1 miliar setahun. Mereka pantas mendapatkannya meski hanya seorang ibu rumah tangga atau mahasiswa.
Peluang ada di mana-mana asal manusia bersedia mencarinya, meski kadang peluang juga menghampiri manusia. Peluang ibarat emas yang berada dalam lumpur atau di tengah bongkahan batu yang sangat keras sehingga tidak semua orang bersedia atau mampu mengambilnya. Anda dapat membayangkan secuil emas yang dilapisi berton-ton tanah. Hanya dengan bekerja keras dan semangat yang tidak pantang menyerah, seseorang bisa memisahkan emas tersebut dari tanah. Latihlah mata Anda untuk melihat peluang-peluang menggali emas di sekitar Anda.
Begitu banyak bisnis baru yang didirikan. Namun, mereka tidak sigap mendatangi sumbernya dan menanyakan kemungkinan apa saja yang bisa dilakukan agar dapat berperan di dalamnya. Hanya ada sebagian kecil yang bersedia mencoba merenungkan tawaran itu. Sebagian besar orang lengah dan tidak percaya jika kesempatan atau peluang menjadi kaya itu sudah datang. Sebagian lagi bingung sehingga pihak lain kemudian mengambil kesempatan itu.
by Bambang Prakuso