Apakah Anda memiliki keahlian memotret yang baik? Jika "ya", mengapa tidak Anda manfaatkan untuk merintis usaha jasa fotografi atau pemmotretan keliling? Prospek bisnis ini cerah dan pasti menguntungkan. Anda dapat melakukan pekerjaan ini sendiri atau dibantu seorang teman dengan bebas ke mana saja bergantung orderan. Biasanya, pengguna jasa pemotretan keliling ini adalah individu, perusahaan, dan sekolah. Anda dapat menerima order foto keluarga, foto perusahaan, foto kelas, foto pernikahan, bahkan foto-foto untuk iklan. Oleh karena itu, kemampuan Anda harus memadai dan dapat bekerja sama secara profesional.
A. Memulai Bisnis
Beberapa hal yang harus Anda siapkan untuk memulai bisnis sebagai berikut.
by 99 Bisnis
A. Memulai Bisnis
Beberapa hal yang harus Anda siapkan untuk memulai bisnis sebagai berikut.
- Keahlian memotret dengan hasil pemotretan yang baik.
- Alat potret yang baik, dalam hal ini Anda dapat memakai kamera digital profesional yang dilengkapi oleh peralatan penunjangnya, yaitu blitz, tree port, lampu studio, backdrop, dan sebagainya.
- Memahami fitur kamera digital dan memahami pengoperasiannya dengan baik.
- Bekerja sama dengan teman atau saudara untuk membantu aktivitas pemotretan, misalnya mengarahkan gaya atau back up pencahayaan.
- Promosi dengan gencar, mulai dari cetak kartu nama, pasang iklan di internet, dan sebagainya.
- Mengetahui tempat atau studio cetak foto yang dapat memberikan tarif yang lebih murah bagi Anda. Hal ini dapat dilakukan jika Anda menjadi member studio tersebut dan banyak melakukan transaksi dengan studio cetak foto yang dimaksud.
B. Hambatan Bisnis
Setiap merintis usaha bukannya tanpa resiko atau hambatan yang akan menghadang.Nah, berikut beberapa hambatan yang dapat terjadi saat Anda merintis usaha jasa fotografi.
- Munculnya saingan jenis usaha serupa.
- Naiknya harga cetak karena melonjaknya harga kertas foto dan tinta.
- Menurunnya kualitas atau kemampuan alat potret atau kamera karena pemakaian yang kurang baik.
- Cuaca yang tidak mendukung, misalnya saat musim hujan, yang dapat menghambat aktivitas pemotretan.
- Makin banyknya masyarakat yang lebih memilih membeli sendiri kamera digital dan melakukan pemotretan sendiri.
C. Strategi Bisnis
Agar usaha Anda maju, berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda lakukan.
- Memilih kamera digital yang berkualitas tinggi sehingga dapat menghasilkan gambar yang baik.
- Kreatif menentukan konsep foto bagi klien.
- Berpromosi dengan baik di berbagai media, misalnya kartu nama, leaflet, SMS, internet, atau lisan dari mulut ke mulut.
- Tentukan tarif promosi yang menarik bagi pelanggan pertama Anda. Dalam hal ini, fee untuk jasa pemotretannya tidak terlalu mahal. Namun, untuk proses cetaknya, tetap normal disesuaikan dengan harga pasaran. Jangan khawatir, dari proses cetak Anda tetap akan mendapat keuntungan.
- Ajaklah teman atau saudara untuk membantu Anda melakukan aktivitas pemotretan. Carilah orang yang supel, kreatif, dan mau bekerja keras sehingga dapat saling bahu-membahu menghasilkan pekerjaan yang memuaskan pelanggan.
D. Analisis Bisnis
Modal Awal :
Peralatan :
Kamera digital profesional | Rp. 7.000.000,- |
Peralatan pendukung | Rp. 3.000.000,- |
Tas khusus | Rp. 250.000,- |
Jumlah | Rp. 10.250.000,- |
Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp 1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp 10.250.000,00 - Rp 1.000,00) / 4 = Rp 2.562.250,00 per tahun atau sama dengan Rp 213.520,00 per bulan.
Perlengkapan : | |
Promosi | Rp. 100.000,- |
Perhitungan Laba/(Rugi) per Bulan : | |
Pendapatan: | |
Jasa pemotretan dalam waktu 30 hari : Rp 10.000,00 x 10 x 30 | Rp. 3.000.000,- |
Laba Cetak Foto | Rp. 250.000,- |
Jumlah | Rp. 3.250.000,- |
Biaya-biaya: | |
Transportasi | Rp. 300.000,- |
Fee Rekan Kerja | Rp. 500.000,- |
Biaya Perlengkapan | Rp. 100.000,- |
Biaya Penyusutan Peralatan | Rp. 213.520,- |
Jumlah Biaya | Rp. 1.113.520,- |
Laba Bersih | Rp. 2.136.480,- |