Ron Rice mengembangkan EYE-Q-nya. Dia adalah seorang penjaga pantai, dan seperti layaknya penjaga-penjaga pantai, dia mengawasi para perenang, tapi dia juga mengamati sesuatu hal yang lain: "Aku melihat suntan lotion yang dijual saat itu, dan itu merupakan lotion yang lawas, dan sudah usang. Dan, aku berpikir, bahkan dengan pengetahuan kimia yang terbatas, aku dapat membuat lotion yang ratusan kali lipat lebih baik daripada yang dipasarkan di luar sana. Maka, aku menciptakan Hawaiian Tropic dan aku selamatkan atmosfer Hawaii. Itu merupakan kesuksesan instan." Observasi kecil dan ide telah memindah Ron dari kursi penjaga pantai menuju klub para milyuner.
Pindah dari pantai ke Wall Street, Lisa Buyer mengatakan bagaimana EYE-Q telah menolongnya menjadi seorang investor sukses : "Bukan mengenai apa yang telah terjadi di kantormu, dan bukan tentang berapa angka yang dapat Anda temukan di komputermu. Ini mengenai apa yang terjadi di luar pintu kantormu. Apakah sepatu santai yang dipakai bocah-bocah gaul itu Nike atau Reebok? Tidak ada pemodelan komputer mana pun yang akan memberitahu Anda apa yang saat ini dibeli oleh masyarakat. Jadi, nasihatku, gemarlah mengamati."
Sutradara terkenal Terry Gilliam memakai EYE-Q untuk memperoleh ide-ide hebat. Dia mengatakan kepadaku, "Ketika Anda mengalami creative block, lihatlah dunia. Biasanya, ketika aku kehabisan ide, aku akan pergi ke National Gallery di London, dan sekedar berjalan-jalan disana - boom, boom, - ide-ide pun segera keluar dari lukisan-lukisan tersebut." Anda mungkin berpikir, "Hey, Terry ada di seni visual, kan, jadi jelas saja dia adalah orang yang gemar mengamati." Well, orang-orang di beberapa bidang juga tahu bahwa itu adalah sesuatu yang penting. Mae Jemison berkata bahwa EYE-Q telah membantunya menjadi astronot wanita pertama: "Ibuku selalu menganjurkan aku untuk gemar mengamati." Bapa baptis superstar basket Charles Oakley berkata bahwa Charles "tidak banyak cakap, tapi ia selalu mengamati. Charles punya cara untuk memahami segalanya." Dan, gubernur New York yang terkenal Rudolph Guiliani sangat mumpuni dalam EYE-Q: "Aku jadikan sebuah kebijakanku, bahwa aku harus melihat setiap peristiwa krisis dengan mataku sendiri supaya aku dapat mengevaluasinya dari mula pertama."
EYE-Q bahkan telah menyebabkan ahli fisika Richard Feynman memenangkan hadiah Nobel. Suatu ketika, ia sedang berada di kafeteria Universitas Cornell dan melihat seorang pelajar melemparkan sebuah piring di udara (pastinya itu terjadi sebelum permainan Frisbee ditemukan). Dalam buku Surely You're Joking, Mr. Feynman! Richard menulis, "Ketika piring itu melambung di udara, aku melihatnya terhuyung-huyung, dan aku sadar bahwa medali merah Cornel di pusat piring itu berputar. Sungguh tampak dengan sangat jelas bahwa medali tersebut berputar lebih cepat dari gerak piring yang terhuyung-huyung tersebut." Maka, Richard segera pulang dan memikirkan secara keras mengenai gerak partikel-partikel massa, yang mengantarnya menuju sebuah terobosan dalam ilmu fisika. Diagram-diagram yang membuatnya memperoleh hadiah Nobel datang dari "mengamati piring yang terhuyung-huyung di udara itu". Wow, banyak dari kita ketika melihat sebuah piring, yang kita lihat hanyalah makanan; Richard melihat piring dan ia memenangkan hadiah Nobel. Dan, itulah yang disebut "gemar mengamati"!
Jadi, supaya kita memperoleh ide-ide, sebaiknya lupakan IQ dan bersungguh-sungguhlah dengan EYE-Q-mu. Seperti yang pernah dikatakan oleh manajer New York Yogi Berra, "Anda dapat mengamati banyak hal dengan menonton."
by Richard St. John
"Perjalanan penemuan yang sesungguhnya bukan mengenai pencarian area-area baru tapi mengenai memiliki mata yang baru" -Marcel Proust- (penulis legendaris)
Selain melalui EYE-Q (pengamatan), masih banyak cara lain untuk mencari ide. Berikut ini tips lain cara mendapatkan ide jika anda belum membacanya.
