David Jensen, kepala eksekutif Brooklands Executives Recruitment, berkata, "Aku bisa berkonsentrasi pada hal-hal yang menarik perhatianku. Tetapi, berilah aku satu tugas, entah itu akademis atau olahraga atau sesuatu yang aku tidak tertarik, aku akan gagal. Jadi, aku cenderung mengasah diriku pada hal-hal yang bagiku menarik." President CAE John Caldwell juga setuju: "Banyak orang yang sukses di dunia bisnis lebih ditentukan oleh level ketertarikan mereka daripada kemampuan mereka melakukannya. Jika Anda tidak tertarik, akan sulit untuk melakukannya, tidak peduli seberapa pentingnya hal tersebut."
Akhir-akhir ini, Anda sering mendengar tentang anak-anak dengan ADD, Attention Deficit Disorder (Gangguan Defisit Konsentrasi). Hal ini bisa menjadi suatu penyakit yang serius, tetapi sebenarnya ADD seringkali adalah IDD, Intereset Deficit Disorder (Gangguan Defisit Minat). Beberapa anak hanya tidak tertarik pada hal-hal yang mengharuskan mereka berkonsentrasi. Tetapi, sungguh lucu bagaimana mereka bisa sangat berkonsentrasi seperti orang gila pada hal-hal yang menurut mereka sangat menarik, seperti video game yang menggairahkan atau sepatu trendi model terbaru. Mungkin Bill Gates mengidap IDD. Ia mendapatkan nilai yang sangat buruk di berbagai mata pelajaran sekolah yang tidak menarik minatnya, dan orangtuanya bahkan mengirimkannya ke konseling. Tetapi, ketika pada akhirnya Bill menemukan sesuatu yang menyulut minatnya: komputer dan perangkat lunak,kemampuan berkonsentrasinya benar-benar meledak.
Kenyataannya adalah kita merasa sulit untuk berkonsentrasi pada beberapa hal, dan mudah pada hal-hal yang lain, yang kebanyakan berhubungan erat dengan mengikuti minat dan melakukan apa yang Anda cintai.
by Richard St. John
"Carilah hal-hal yang sangat Anda sukai sehingga Anda bersedia untuk memusatkan perhatian pada hal-hal tersebut. Aku tidak memfokuskan pikiranku pada hal-hal yang tidak aku sukai." -Nathan Myhrvold- (kepala divisi teknologi, Microsoft)
