Salah satu ciri yang dipunyai oleh orang-orang sukses adalah: mereka
MELAYANI orang lain. Sejauh ini, kita telah meneropong ke dalam diri kita
sendri, dan telah banyak bicara mengenai “aku” di dalam diri masing-masing entah
itu tentang “aku” yang menemukan passion, bekerja keras, memfokuskan diri,
memotifasi diri, atau mengembangkan diri. Biar begitu, sukses bukanlah tentang
aku melulu. Inilah saatnya untuk mengganti persneling dan meneropong ke luar,
karena meraih kesuksesan, dan kekayaan, adalah sesuatu tentang melayani orang.
Inilah kebenaran yang mencengangkan: orang-orang tidak peduli dengan
“aku”. Mereka hanya peduli tentang bagaimana Aku bisa membantu mengatasi
permasalahan mereka, memperbaiki pipa saluran air mereka, meredakan sakit;
membuat mereka tertawa, membuat mereka menangis, atau mencerahkan hari mereka;
membuat mereka lebih langsing atau membuat mereka menjadi seorang juara;
memberi mereka informasi atau inspirasi; sediakan bantuan atau sisihkan waktu
untuk mendengarkan; mengisi perut mereka, mengisi otak mereka, mengisi jiwa
mereka, atau mengisi ruang kosong dalam kehidupan mereka. Dalam lain kata,
orang hanya peduli pada pelayanan yang kita beri yang dapat menolong mereka
dalam cara dan bentuk apa pun.
Kata “melayani” sering disalah mengerti. Barangkali, itu disebabkan
pelayanan di restoran berkata, “hai saya Bobby, dan saya adalah pelayan anda.”
Lalu, setiap kali anda membutuhkan sesuatu, Bobby tidak kelihatan. Dan, ketika
aku bilang “melayani”, banyak orang berpikir bahwa yang kumaksud adalah pelayanan
kasih, contohnya seperti Bunda Theresa yang melayani orang-orang papa. Kasih
(charity) itu penting, tapi tiu merupakan satu aspek saja dari pelayanan.
Seperti yang akan anda lihat, melayani orang lain merupakan kunci orang menjadi
kaya.
Yang dimaksud dengan melayani adalah berpikir tentang orang lain,
bekerja untuk mereka, dan menghasilkan sesuatu yang mereka inginkan, butuhkan,
atau hargai, baik berupa jasa, produk, pengalaman, atau perasaan. Ini meliputi
memberi sesuatu yang baik dan menolong orang, dan tidak peduli dalam bidang apa
anda berkecimpung, semua pelayanan itu merupakan kunci utama kesuksesan.
Pendiri jaringan hotel Four Seasons Issy Sharp mengatakan bahwa pelayanan
kepada orang lainlah yang mengantarkannya menempati tempat teratas: “pelayanan
sungguh merupakan kunci utama sebuah
perusahaan – ide untuk bertindak dengan lebih baik sebagai pelayan, bersikap
ramah, siap membantu, dan memberikan pertolongan kepada pelanggan. Kami siap
melakukan pekerjaan untuk klien-klien kami.”
Penjelajah Chris Kilham melakukan perjalanan di seluruh dunia untuk
mempelajari penggunaan tumbuhan obat untuk penduduk-penduduk asli, dan ia
berkata, “Semua ini adalah demi pelayanan . Aku bekerja untuk melayani semua
orang dengan jalan memberikan pengobatan yang aman yang akan menolong mereka.
Aku bekerja untuk melayani lingkungan melalui upaya-upaya perlindungan, dan aku
bekerja untuk melayani-melayani peduduk asli. Aku ingin melakukan ini semua
dengan total. Itulah inti dari semua ini. Itulah yang memberiku kekuatan”.
Pelayan juga telah mendorong penulis peraih penghargaan sekaligus penampil Eve
Ensler: “Menurutku, kesuksesan berarti sungguh-sungguh melihat hidupmu sebagai
sebuah pelayanan. Kita hidup bukan untuk melakukan hal-hal yang lain. Tidak ada
hal lain yang memikatku, secara personal”.
"Aku pikir aku hidup untuk melayani. Aku adalah seorang pewarta tentang hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi, ide, dan aku mengubahnya menjadi budaya pop." -Paula Silver (Presiden Columbia Pictures Marketing)-