a

Saturday, October 27, 2012

Cara Memotivasi Diri Dengan Kompetisi

Kita bisa menggunakan kompetisi untuk mendorong diri kita sendiri. Memiliki saingan yang sangat berapi-api adalah dorongan yang dimiliki Roger Bannister untuk menjadi jaura pertama 4-minute mile (lari sejauh satu mil selama kurang dari empat menit). Ia berkata, "Jika John Landy dan juga Wes Santee tidak berada di sekitarku, jelas aku ragu apakah aku bisa mendorong diriku sendiri sekeras yang telah aku lakukan tadi. Tetapi aku yakin, jika aku tidak melakukannya, Landy atau Santee yang akan melakukannya."
Bukan berarti aku berada di liga yang sama dengan para jagoan lari, tetapi aku bisa menghubungkannya. Aku tidak bisa mencetak waktu lari tercepatku ketika aku sendirian di lintasan, tetapi aku bisa mencetaknya ketika seorang pesaing berlai dengan sangat kencang, dan membakar semangatku. Hanya pada saat itulah aku bisa menggali dan mendorong diriku sendiri lebih keras dari yang kupikir mungkin aku lakukan.
Hei, bukan Oprah pun termotivasi oleh kompetisi. Ia berkata, ketika ia dalam masa pelatihan untuk berlari marathon, pelatih pribadinya, Bob Greene, mencari akal bagaimana caranya untuk membuatnya berhasil: "Sejak itu, jika Bob hendak mendorongku, ia akan berkata, 'Apakah kamu lihat perempuan dengan baju merah muda itu? Kamu bisa mengalahkannya.' Dan aku akan mati-matian berlari mendahuluinya. Aku tidak pernah mengira betapa senangnya aku bersaing. Tetapi memang demikianlah aku."

Tentu saja, para olahragawan adalah orang yang berjiwa kompetitif, tetapi bagaimana dengan para ilmuwan? Berkompetisi dengan ilmuan lainnya adalah cara yang digunakan James Watson dan Francis Crick untuk memotivasi diri mereka sendiri demi menemukan struktur DNA. James berkata, "Kami terus memberitakan orang-orang di London bahwa Linus Pauling akan meneruskan proyek DNA-nya. Jika DNA begitu penting, Linus akan mengetahuinya, ia akan menciptakan suatu model, dan kemudian kami akan dikalahkan. Dan sungguh, aku takut." Dengan rasa takut yang mendorong mereka tersebut, James dan Francis berhasil menyelesaikan lebih dahulu lomba balap DNA tersebut. (Sorak-sorai gempita dari semua ilmuwan yang menyaksikan perlombaan ini).
Jika Anda adalah seorang sutradara, setiap kali Anda pergi ke bioskop, Anda akan melihat kompetisi Anda terpampang di layar lebar di hadapan Anda. Ketika James Cameron pergi untuk menyaksikan Star Wars, saat itu berubah menjadi saat yang sangat penting, karena ia melihat betapa kerennya efek spesial yang dikerjakan George Lucas, dan ia berkata pada dirinya sendiri, "Oh, wow, sebaiknya aku segera beranjak karena seorang sedang membuat karya yang indah... dan mereka mengalahkanku". Kompetisi tersebut memberikan dorongan yang dibutuhkan oleh James, dan ia berusaha untuk menjadi lebih baik dan berhasil meraih Oscar.
Kompetisi adalah tentang bagaimana Anda selalu terjaga dan melakukan yang terbaik. Jadi, bukannya dengan membenci pesaing-pesaing kita, melainkan lihatlah mereka sebagai tenaga pendorong yang bisa membantu Anda mengeluarkan hasil yang terbaik dari diri Anda sendiri. Pergi dan carilah para pesaing Anda dan berterimakasihlah pada mereka karena telah membantu Anda. Kemudian, doronglah diri Anda sendiri jauh melampaui mereka dan Anda akan meninggalkan mereka bersama jejak dan debu Anda.


Pesaingmu adalah hadiah bagimu. Ia memberimu kesempatan untuk melakukan yang terbaik. Jerry Lynch psikolog olahraga
by Richard St. John
 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...