a

Tuesday, September 18, 2012

Lokasi Properti yang Harus Dihindari

Pada saat pembelian properti kita harus hati-hati dalam menentukan lokasi properti yang kita taksir. Ini akan sangat berpengaruh jika kita ingin mengalami kenaikan harga properti di kemudian hari (Capital Gain) ataupun jika kita ingin mengambil properti lewat pembiayaan bank. Berikut ini beberapa lokasi yang tidak saya rekomendasikan untuk dibeli.

  • Dekat Kuburan : Walau anda orang yang religius dan tidak pernah takut dengan hal-hal yang berbau mistis, tapi tetap saja kita harus menghindari properti yang terletak di dekat kuburan. Selain harga properti kita sukar untuk naik di kemudian hari, kemungkinan besar juga bank tidak akan suka untuk membiayai properti tersebut
  • Dekat Tempat Sampah / Pembuangan Akhir : Usahakan untuk menghindari lokasi properti yang dekat dengan tempat pembuangan akhir. Biasanya tempat daerah situ sangat bau dan sangat identik dengan penyakit dan kotoran. Jangan pernah sekali-kali naksir properti yang dekat pembuangan akhir walaupun harganya jauh di bawah.
  • Dekat Tegangan Tinggi : Orang yang tinggal di daerah dekat tegangan tinggi biasanya beresiko mendapatkan radiasi dari tegangan tinggi tersebut. Oleh sebab itu, banyak orang yang menhindari properti dekat sutet. Sebaiknya juga anda tidak membeli properti dekat tegangan tinggi, selain beresiko tinggi kena penyakit, jika anda menyewakan juga jarang yang mau tinggal disana.
  • Daerah Banjir : Untuk daerah-daerah seperti jakarta, ini merupakan prioritas utama pada saat mereka melakukan survey lokasi. Sebab mereka tidak mau tempat tinggal mereka terkena dampak banjir. Untuk melihat apakah properti tersebut sering terkena banjir atau tidak, coba perhatikan jalan-jalan yang menuju kesana, ataupun jalan yang berada di depan rumah. Biasanya jalan yang rusak merupakan suatu indikasi bahwa properti daerah situ sering banjir.
  • Properti yang di depannya tidak bisa dilewati mobil : Untuk mendapatkan persetujuan dari bank, salah satu syarat utamanya adalah depan rumah harus bisa dilewati oleh mobil. Lebih baik lagi jika bisa lewat 2 mobil. Jangan sekali-kali naksir properti yang hanya gang saja di depan rumahnya, dan hanya bisa dilewati oleh motor jika anda ingin membeli properti tersebut dengan pembiayaan bank / KPR. Untuk pembiayaan sendiri, anda harus pintar-pintar mengkalkulasi keuntungan yang anda dapatkan, tapi siap-siap anda tidak mendapat keuntungan yang besar pada saat menjual properti dikarenakan properti anda sangat sulit untuk dilirik orang lain sebab permasalahan pembiayaan bank tadi.
  • Properti yang depan rumahnya, jalannya menanjak atau menurun ataupun berada di bawah jalan : Jangan sekali-kali membeli properti di daerah yang menanjak atau menurun, dijamin properti ini akan sangat sulit mendapatkan pembiayaan bank. Selain itu anda akan sangat merasa kesulitan menjual properti jika anda sudah membelinya. Jika anda parkir mobil, anda akan sangat merasa terganggu karena harus menggunakan rem tangan, dll. Apalagi jika anda membuat acara di rumah anda. Sudah dapat anda bayangkan bagaimana orang akan memarkir kendaraan mereka jika rumah anda berada di jalan yang menanjak atau menurun. 
  • Dekat SPBU : Faktor polusi udara dan keamanan tinggal membuat orang-orang mehindari lokasi properti yang berada dekat SPBU / stasiun pengisian bahan bakar.
  • Dekat Rel Kereta Api : Biasanya lokasi yang berada di dekat rel kereta api adalah lokasi yang kumuh. Dan biasanya lokasi di sekitar lokasi kumuh bukan merupakan daerah yang cocok dijadikan daerah bisnis. Akan sangat jarang pembeli ataupun ada, hanya pembeli yang memiliki kondisi keuangan dengan ekonomi yang rendah. Selain itu Polusi suara dan asap dari kereta api akan sangat menganggu. Di samping daerah ini merupakan daerah yang rawan kecelakaan.
 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...