a

Wednesday, April 3, 2013

Pelajaran dari Mr. Tiger


Tiger Woods adalah seorang pegolf legendaris dunia dan menjadi atlet pertama yang mampu meraih penghasilan sebesar US$1.000,000,000 dalam usianya yang baru menginjak 31 tahun. Banyak pelajaran dari Mr. Tiger yang dapat kita petik dan kita jadikan pegangan untuk menjadi seorang juara yang tak terkalahkan. Tiger Woods memiliki tiga prinsip sederhana namun mempunyai kekuatan dahsyat yang ia gunakan dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya, juga ketika ia menghadapi tantangan dalam hidupnya.

Prinsip #1: "I Smile at obstacles."
Anda mungkin kaget dengan pernyataan dari Woods bahwa ia tersenyum ketika diperhadapkan dengan rintangan. Bukankah kebanyakan orang malahan mengeluh, menghindar, bahkan melarikan diri ketika menghadapi rintangan dalam hidupnya? Lagi pula, mengapa ia tersenyum seakan-akan senang bertemu dengan rintangan itu? Satu hal yang pasti adalah ketika kita lari dari rintangan hidup ini, kita tidak menyelesaikan masalah yang kita hadapi, bahkan sering kali rintangan itu bertambah besar seiring dengan ketakutan kita. Mr. Tiger tersenyum karena ia melihat ada sebuah kesempatan yang akan membuat dirinya bertambah tangguh jika ia mampu melewati rintangan itu; bahkan, jika gagal sekalipun ia akan belajar dari rintangan itu. Ia juga tersenyum karena keyakinan diri yang kuat bahwa ia lebih besar daripada rintangan itu. Oliver Wendell Holmes menguatkan konsep pemikiran Woods dengan kata-katanya, "Apa yang telah terjadi dalam hidup ini dan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang adalah masalah yang kecil jika dibandingkan dengan apa yang ada di dalam diri kita." Pepatah ini mengartikan, seorang juara mengetahui bahwa kekuatan yang ada di dalam dirinya jauh lebih besar daripada semua masalah yang akan dihadapinya. Cobalah tengok pemanjat gunung kawakan, mereka tidak akan mudah mundur dari gunung-gunung yang terjal, mereka bahkan terinspirasi untuk menaklukkannya. Hati para juara tidak mudah ciut menghadapi masalah, malahan mereka tertantang olehnya. Ibarat gunung-gunung terjal diciptakan untuk dapat ditaklukkan demikian juga rintangan dalam hidup ini diciptakan untuk dapat dikalahkan. Satu hal yang pasti ketika kita berani menghadapi tantangan hidup ini, kita akan belajar dari rintangan itu dan menjadi lebih tangguh dan bijaksana dalam menyelesaikannya. Seorang juara mampu melihat tantangan dalam hidup ini sebagai "hadiah" dari Sang Pencipta.

Prinsip #2: "My Will can move mountains."
Kemauan yang besar sering kali yang membedakan antara para juara dan orang biasa. Dunia ini bukanlah dipenuhi oleh dua kubu, the have (kaya) dan the have-not (miskin). Dunia ini hanyalah dipenuhi oleh, the will (mereka yang mau) dan the will-not (mereka yang tidak man). Mr. Tiger mempunyai keyakinan bahwa jika ia benar-benar menginginkan sesuatu, ia pasti akan mendapatkannya. Namun, jangan terlalu cepat menghakimi¬nya dengan mengatakan bahwa tidak selalu Mr. Tiger dapat memenangkan semua turnamen yang diikutinya. Memang benar ia tidak memenangkan seluruh turnamen ternama yang diikutinya walaupun dia menginginkannya. Namun, hasil yang telah diraihnya selama ini merupakan hasil yang belum dapat disaingi oleh pegolf mana pun. Keinginan yang besar dari Mr. Tiger menciptakan suatu fokus yang tajam sehingga konsentrasi dan pikirannya tertuju pada satu tujuan.

Prinsip #3: "I will do it with all my heart."
Kecintaannya pada olahraga golf telah merasuk ke dalam sukma Mr. Tiger. Apa yang dipikirkan, dibicarakan, dan dilakukan, sebagian besar berhubungan dengan kecintaannya pada olahraga ini. Sangat sulit untuk mengalahkan seseorang yang mencintai pekerjaannya. Tepat apa yang dikatakan oleh Samuel Goldwyn, produser film ternama Hollywood, "Tidak seorang pun yang antusias dengan pekerjaannya patut mengkhawatirkan hidupnya. Semua kesempatan di dunia ini menunggu orang-orang yang mencintai pekerjaannya untuk mendapatkannya." Woods tidak melihatnya sebagai pekerjaan melainkan sebagai suatu kesempatan yang menyenangkan sehingga ia tidak segan-segan berlatih berj am-j am setiap hari hanya untuk mempertajam pukulannya. Ketika seseorang mencintai pekerjaannya, masalah-masalah berat pun terlihat enteng dan mudah untuk diselesaikan.

Tiga prinsip sederhana Tiger Woods merangkum strategi para juara dalam melakukan pekerjaannya. Belajarlah dari sang maestro dan terap¬kanlah prinsip sukses ini dalam kehidupan Anda.

Satu hal yang ayah saya ajarkan pada saya, yaitu jangan pariah mendengar apa yang menjadi ekspektasi orang lain terhadap did Anda. Anda harus hidup sesuai dengan hidup yang Anda inginkan dan hidup sesuai dengan ekspektasi Anda, dan ini adalah satu-satunya hal yang saya anggap panting.

by: Tiger woods 
 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...