a

Friday, January 25, 2013

Takut Bangkrut

Ketakutan ini hampir ditakuti banyak orang, tetapi dengan intensitas yang berbeda-beda. Ketakutan ini terjadi karena kita pernah melihat bagaimana kesedihan orang ketika mengalami kebankrutan. Atau karena sumberdaya kita terbatas. "Modal ini hasil kerja keras saya menabung. Kalau nanti gagal gimana? Hasil kerja keras saya sia-sia dong." Takut bangkrut juga disebabkan karena kita belum memahami dan terampil mengelola bisnis belum tahu pasarnya, persaingannya, cara mengelola keuangan, cara menangani karyawan, dan beragam hal lainnya yang tidak kita pahami. Ketidaktahuan pada "medan tempur" jelas akan mendatangkan ketakutan.

Lalu, apa yang harus dilakukan? Lihatlah dengan saksama orang sukses yang berkali-kali jatuh bangun, tetapi tidak pernah menyerah. Ia akan segera bangkit dan memulai kembali dengan lebih bersemangat. Bila ia bangkit lagi, cari tahu bagaimana caranya ia melakukannya. Bila ia menyerah, tanyakan pada diri Anda sendiri: "Apakah saya tidak cukup kuat sehingga kegagalan ini bisa membuat saya kalah dan menyerah? Apakah saya harus melupakan mimpi dan manfaat besar yang saya inginkan dari berbisnis?"

Takut bangkrut juga bisa disebabkan karena modal terbatas, kalau hilang tentu merugikan. Ia, pasti itu sangat menyedihkan. Namun, apakah usaha itu sia-sia? Tidak! Kita akan mendapat pelajaran yang berharga dari kegagalan. Karena baru memulai bisnis rasanya wajar mengalami kegagalan. Anggap saja "biaya" itu sepadan dengan pengalaman berharga yang kita peroleh dari sebuah kegagalan. Sebenarnya, kegagalan adalah "biaya" dari kesuksesan.

Bagaimana dengan takut bangkrut karena ketidaktahuan? Apa solusinya? Solusinya adalah mencari sebanyak mungkin informasi, mempelajarinya, dan mempraktekkannya. Anda tidak tahu soal marketing, ya belajar dan berlatih marketing. Tidak tahu soal mengatur keuangan, belajar dan berlatih mengatur keuangan. Cara belajar yang terbaik adalah bertanya pada ahlinya -- pebisnis yang telah mengalami banyak kegagalan pada akhirnya sukses dan berkelimpahan materi. Carilah sosok pebisnis sukses, bisa jadi sahabat, siapa pun yang Anda kenal, atau bahkan atasan (CEO/pemilik) tempat Anda bekerja sekarang. Selain itu? Tentu buku, majalah, seminar, dan pelatihan akan sangat membantu Anda memahami segala ketidaktahuan itu.
by 1/2 Karyawan 1/2 Bos
 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...