Saat Tiger masih bayi, ayahnya yang lulusan militer membuat sebuah driving range (tempat latihan memukul bola golf) di garasinya dengan karpet dan jala. Tiger akan duduk di kursi bayinya dan menonton sang ayah berlatih memukul bola golf. Saat ia berusia 9 bulan, ayahnya memotongkan sebuah tongkat golf, membuatnya menjadi sangat pendek sehingga Tiger kecil dapat memukul bola ke arah jala! Saat ia berusia 18 bulan, ayahnya mulai mengajknya ke lapangan golf di mana bocah itu belajar memukul berember-ember bola di driving range.
Lalu saat ia berusia empat tahun, orangtuanya menyewa seorang pelatih untuk melatihnya secara intensif selama 4-5 jam sehari. Tiger akan berlatih memukul 800-1.000 bola golf sampai ia dapat memukulnya dengan sempurna. Di usia 6 tahun, ia mulai mengikuti lomba-lomba golf yunior dan menang melawan anak-anak yang jauh lebih tua darinya
Saat Woods remaja yang berusia 18 tahun siap mengikuti kompetisi U.S Amateur Championship, ia telah mengumpulkan waktu latihan setidaknya 15 tahun sementara lawan-lawannya hanya memiliki kurang dari setengah pengalamannya. Jelas, mereka tidak punya kesempatan melawan dan Woods memenangkan kejuaran itu dengan selisih angka yang sangat jauh.
Bahkan setelah Tiger Woods menjadi pemain golf nomor 1 dunia dan namanya terkenal, ia tetap melakukan latihan intensifnya dengan berlatih dan bermain glof 10 jam sehari, 7 hari seminggu. Itu termasuk 1,5 jam berlari dan mengangkat beban, 4,5 jam memukul bola, 2 jam bermain, dan 2 jam berlatih permainan singkat (misalnya putting/memasukkan bola). Itulah yang dibutuhkan untuk membawa bakatnya hingga ke posisi puncak...dan tetap di sana.
Bukankah Anda berpikir kalau Anda telah memulai di usia semuda dia (18 bulan), dan bermain golf 10 jam seminggu, setiap hari selama 15 tahun, Anda akan menjadi cukup hebat juga?
by Adam Khoo
