a

Monday, December 24, 2012

Orang yang Paling Sukses Mengambil Resiko Paling Besar

"Sering kali perbedaan antara orang sukses dan orang gagal bukan pada perbedaan kemampuan atau ide-ide mereka, tapi pada keberanian yang harus dimiliki untuk mempertahankan idenya, untuk mengambil resiko yang telah diperhitungkan, dan untuk berintdak." - Andrew Malraux (Negarawan Prancis, 1901 - 1976)

Orang yang paling sukses di dunia menjadi siapa diri mereka sat ini karena pada satu saat tertentu dalam hidup mereka, mereka bersedia mengambil sebuah resiko dan mengejar mimpi mereka.

Susan Boyle mewujudkan impiannya untuk mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang bintang penyanyi internasional di usia 47 tahun karena ia berani mengambil resiko untuk ikut berkompetisi dalam sebuah kontes menyanyi (Britain's Got Talent) melawan orang-orang yang usianya separuh dirinya. Meski penampilannya polos, lusuh, dan tidak atraktif, dengan berani ia naik ke panggung dan menghadapi penonton yang tidak ramah kepadanya karena usia dan penampilannya. Semua orang tertawa dan mengira dia akan berkuak seperti bebek. Sebaliknya, mereka terpana kagum ketika ia memberikan pertunjukan yang sangat memukau.

Dengan ketenarannya yang baru, Boyle meliris album pertamanya, 'I Dreamed a Dream'. Hanya dalam enam minggu penjualan, album itu menjadi album paling laris di dunia untuk tahun 2009, terjual 9 juta kopi. Pada bulan September 2010, Boyle secara resmi diakui Guiness World Records sebagai artis wanita dengan album debut paling laris di Inggris.

Wright bersaudara dikenal dalam sejarah sebagai penemu pesawat terbang karena mereka bersedia mempertaruhkan nyawa mereka untuk membuktikan kalau mesin yang lebih berat dari udara dapat terbang. Mereka melakukan itu meski semua orang di komunitas ilmuwan yakin bahwa terbang adalah sesuatu yang mustahil dan kemungkinan keberhasilan mereka nyaris mustahil.

Bill Gates dan Steve Jobs dihormati sebagai yang mengawali revolusi teknologi pada tahun 1980-1990-an dan mengubah hidup kita selamanya dengan Microsoft dan Apple, karena mereka berani mengambil resiko drop out dari sekolah, menolak rute aman yang diambil oleh kebanyakan orang dan sebaliknya malah mengejar impian berwiraswasta mereka.

Bayangkan jika orang-orang itu takut untuk mengambil kesempatan. Bayangkan jika mereka memiliki mentalitas harus selalu 100% yakin akan sesuatu. Mereka mungkin telah mengambil pilihan yang 'aman' dan tidak mengusahakan apa pun. Dan dunia tidak akan seperti sekarang ini...jika bukan karena para pengambil resiko yang hebat itu.
by Adam Khoo
 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...