Banyak orang akan mengambil kesempatan itu dan itulah tepatnya yang ingin dilakukan Sergey Brin dan Larry Page. Pasangan inovatif itu adalah mahasiswa di Stanford saat mereka mulai mendirikan sebuah bisnis mesin pencari bernama Google. Meski Stanford Digital Library membiayai mereka $10.000 untuk membangun dan menyatukan PC-PC yang tidak mahal untuk mencari konten web, Brin dan Page tetap selalu kekurangan uang.
Saat popularitas Google terus tumbuh di Stanford, Brin dan Page menghadapi sebuah keputusan: menyelesaikan kuliah PhD mereka atau membangun sebuah bisnis yang berkaitan dengan mesin pencari mereka yang sedang tumbuh. Enggan meninggalkan kuliah mereka, Page dan Brin menawarkan perusahaan mereka untuk dijual seharga US$1 juta pada perusahaan mesin pencari seperti AltaVista, Yahoo!, dan Excite. Namun mereka kecewa karena ketiga perusahaan itu menolak tawaran tersebut.
Akibatnya, mereka tidak punya pilihan lain untuk berhenti dari kuliah mereka dan berfokus membangun Google menjadi sebuah perusahaan yang menguntungkan. Dalam waktu kurang dari lima tahun, Google telah mengalahkan Yahoo!, Alta Vista, dan Excite untuk menjadi mesin pencari paling populer di dunia, menguasai 70% pangsa pasar! Setelah terdaftar di pasar saham, nilai Google membengkak menjadi US$153 miliar. Sebagai pendiri dan pemegang saham terbesar Google, Brin dan Page menjadi miliuner termuda dunia, masing-masing menghasilkan US$19,39 miliar dari bisnis mereka mulai di kampus itu.
Bayangkan jika ada perusahaan mesin pencari yang membeli Google dengan harga US$1 juta, Brin dan Page tidak akan pernah mengeluarkan potensi penuh mereka. Ini sebuah contoh hebat tentang bagaimana imbalan-imbalan tersembunyi terdapat di dalam kesulitan.
by Adam Khoo
