Bisnis Tiket Pesawat
Diantara berbagai jenis bisnis yang menjamur di masyarakat seperti bisnis kuliner dan laundry, bisnis tiket pesawat tidak begitu dilirik oleh mayoritas pelaku bisnis di Indonesia. Padahal, sebenarnya bisnis di bidang ini sangat berpeluang dan menjanjikan di masa depan mengingat berbagai keanekaragaman potensi wisata dan sekamin lancarnya akses transportasi antar negara dan dalam negeri.
Langkah Memulai Bisnis Tiket Pesawat
Untuk memulai bisnis tiket pesawat, anda tidak perlu mengeluarkan dana yang besar. Hal yang terpenting adalah anda harus memenuhi dua syarat utama untuk membuka bisnis ini, yaitu ijin Perseroan Terbatas serta memiliki sertifikan keanggotaan Asosiasi Pariwisata Indonesia (ASITA). Setelah anda memenuhi kedua syarat mutlak tersebut, anda dapat sesegera mungkin memulai menjalankan bisnis penjualan tiket pesawat anda. Sebagai langkah awal dalam penjualan tiket pesawat, anda biasanya akan menjual tiket pesawat dari seluruh maskapai penerbangan dan berikutnya anda akan diberikan dua jenis pilihan tiket pesawat untuk dijual. Kedua jenis tiket pesawat tersebut adalah tiket pesawat fisik dan tiket pesawat nonfisik atau sering disebut dengan e-ticket. Untuk pembelian tiket pesawat fisik, anda perlu mengeluarkan dana pembayaran sebesar Rp. 500.000,- untuk setiap tiket. Selain itu, minimum pembelian atas tiket fisik tersebut adalah 10 tiket. Untuk pembelian e-ticket atau tiket pesawat nonfisik, anda perlu melakukan minimum deposit sebesar Rp. 5.000.000,- dan selanjutnya nominal deposit tersebut secara otomatis akan dikurangi dengan jumlah pembelian tiket. Sebagi tambahan, anda juga harus menyediakan peralatan yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis tiket pesawat anda yakni 2-3 unit komputer, 1-2 unit printer dot matriks, dan beberapa meja kursi. Piranti lunak seperti software dari maskapai penerbangan juga diperlukan berikut instalasi internet seperti modem, server, dan jaringan pendukungnya. Setelah sarana dan prasarana tersedia, anda bisa memikirkan untuk mencari karyawan yang sesuai untuk membantu anda menjalankan bisnis tiket pesawat anda. Sebagai saran, pada umumnya bisnis tiket pesawat bagi pemula memerlukan 3 orang karyawan dimana 1 orang karyawan bertugas dalam hal operasional dan 2 orang karyawan lainnya bertugas sebagai customer service atau bagian reservasi yang melayani proses pembelian tiket pesawat kepada calon pembeli. Pembekalan ilmu dasar operasional atau pelatihan awal sangat penting bagi para karyawan tersebut sebelum memulai pekerjaan sehingga kekeliruan reservasi atau kerugian tidak terjadi. Anda perlu meluangkan waktu untuk mentraining karyawan anda sebelum bekerja di lapangan. Bekali dan ajarkan karyawan anda tentang istilah-istilah di bidang penerbangan agar mereka bisa lebih kompeten dan ahli dalam melakukan reservasi dan mengurus operasional bisnis tiket pesawat anda. Berikutnya, anda juga perlu memikirkan upaya pemasaran dan strategi promosi yang tepat agar masyarakat lebih mengenal bisnis tiket pesawat anda. Agar lebih tepat sasaran, promosi dapat anda lakukan secara langsung dengan menyebarkan pamflet ke lokasi yang dianggap potensial atau memasang iklan di media cetak lokal dan online. Perlu dipikirkan juga untuk membuat jasa pelayanan reservasi tiket pesawat secara online sehingga konsumen dapat dengan mudah mengakses situs online anda dan melakukan pembelian e-ticket secara mandiri. Selain itu, sebagai pengenalan saat anda mulai membuka bisnis tiket pesawat anda, anda dapat pula memberi diskon atau potongan harga guna menarik calon pembeli dan mengenali pasar. Dengan pengaturan biaya operasional, anda tetap akan memperoleh keuntungan meskipun relatif kecil. Meskipun begitu, bisnis tiket pesawat ini di masa mendatang akan menjadi bisnis yang berkembang dan sangat menjanjikan.
Seperti telah dijelaskan secara rinci tentang prosedur memulai bisnis tiket pesawat di atas, diharapkan artikel ini dapat membantu anda sebagai pemula dalam menjalankan usaha reservasi tiket pesawat anda.