a

Wednesday, May 22, 2013

Belajar Investasi Emas

Pada dasarnya, pengertian investasi adalah pembelian dan produksi barang-barang yang bukan untuk tujuan konsumsi tapi digunakan untuk produksi di masa yang akan datang (menurut pengertian ekonomi). Contoh barang-barang yang bisa dibeli dan diproduksi untuk kemudian diinvestasikan misalnya tanah, emas, rumah, saham, valas, dan lain sebagainya. Apabila disesuaikan dengan kapasitasnya bagi investor pemula yang masih dan sedang belajar investasi emas maka investasi emas dan tanah merupakan dua jenis investasi yang paling mudah prosesnya dan menguntungkan. Investasi emas merupakan investasi yang relatif mudah dilakukan dan sangat menjanjikan karena investasi emas merupakan investasi yang bebas pajak, mudah dicairkan daat diperlukan, tidak terpengaruh situasi finansial dan krisis ekonomi, bebas dari inflasi, tidak dipengaruhi oleh berbagai keputusan pemerintah, dapat dijadikan dana simpanan, harga jual yang lebih tinggi dari harga beli, dan dapat difungsikan untuk tabungan di masa depan. 

Artikel ini ditujukan bagi investor pemula yang sedang belajar investasi emas dan ingin memperdalam pengetahuannya tentang segala hal yang berhubungan dengan investasi emas sehingga dalam proses investasi nantinya akan berjalan lancar tanpa kendala yang berarti. 

Cara Investasi Emas bagi Pemula yang Belajar Investasi Emas

Di masyarakat telah populer cara investasi emas yang dianggap menguntungkan yaitu seperti berikut:

Melakukan pembelian emas secara fisik (emas perhiasan, emas batangan, dan koin emas) saat harganya turun lalu menjualnya saat harganya melonjak naik di pasaran.

Untuk investasi emas, sebaiknya pemula yang masih belajar investasi emas tidak memilih untuk membeli emas perhiasan karena emas perhiasan tidak memiliki standar yang baku dibandingkan koin emas dan emas batangan. Disamping itu, terdapatnya ongkos biaya pembuatan Rp. 60.000/ gram dan adanya unsur estetika di dalamnya membuat emas perhiasan lebih cocok digunakan sebagai aksesoris fashion dan kurang menguntungkan untuk dijadikan investasi masa depan. 

Menabung emas di bank atau pegadaian dengan terlebih dulu memperoleh informasi yang akurat mengenai tabungan emas tersebut. 

Melakukuan pembelian emas batangan atau logam mulia dengan cara kredit melalui pegadaian dengan perhitungan jangka waktu pelunasan sekitar 5 - 6 bulan dan target kepemilikan emas seberat 5 gram hingga 25 gram.

Lakukan pembelian emas di tempat yang tepat dan terpercaya. Untuk emas perhiasan, anda bisa mendapatkannya di toko-toko perhiasan emas dan untuk emas batangan, sebaiknya membeli melalui PT. Aneka Tambang atau PT. ANTAM yang selalu menyertakan sertifikat resmi berisi kadar emas dan keasliannya. 

Menjadikan emas yang dimiliki sebagai dana cadangan untuk keperluan medesak atau rencana masa depan seperti biaya naik haji, pendidikan, renovasi rumah, dan sebagainya.

Memanfaatkan pihak lembaga keuangan seperti pegadaian untuk menggadaikan emas menjadi modal usaha sehingga nantinya emas tidak akan hilang. Emas yang digadaikan dapat ditebus kembali atau diperpanjang jangka waktu gadainya. 

Macam-Macam Investasi Emas bagi Pemula yang Belajar Investasi Emas

1. Investasi Emas Batangan
Investor pemula yang belajar investasi emas peru memahami bahwa investasi emas batangan sangat mudah dijual kembali karena likuiditasnya yang tinggi dan menguntungkan karena tidak dikenai potongan biaya pembuatan dan PPN 10% seperti pada emas perhiasan.

2. Investasi Koin Emas
Investasi ini dikenai PPN 10% dan nilai gadainya lebih rendah jika dibandingkan dengan emas batangan. Umat muslim menganggap bahwa memiliki koin emas sebagai satu bentuk ibadah karena fungsinya yang bisa digunakan sebagai biaya naik haji. Harga jual koin emas dipengaruhi oleh biaya pembuatannya yang berkisar antara 3% hingg 5%. 

3. Investasi Emas Perhiasan
Emas perhiasan sangat mudah didapat dengan harga yang bersahabat dan tidak cocok dijadikan investasi jangka panjang bagi investor mengingat banyaknya potongan saat pembelian dan penjualan kembali. 

4. Investasi Saham Pertambangan Emas
Investor melakukan investasi ini dengan melakukan pembelian saham pada perusahaan pertambangan emas yang terpercaya. 

5. Investasi Reksadana Emas
Investor tidak memiliki emas secara fisik dengan perantara perusahaan pertambangan emas namun investasi ini kurang populer di Indonesia karena rumitnya hal-hal yang perlu dipertimbangkan seperti biaya pengelolaan, nilai aktiva bersih, dan beban dana.

6. Investasi Emas Berjangka 
Investasi emas berjangka cukup beresiko karena investor harus mampu memprediksi gerak emas cepat ke depan. Selain itu, dalam investasi emas ini investor tidak mendapat emas secara fisik dan terdapat kontrak dengan jangka waktu tertentu yang harus dipatuhi. 

 Sekian artikel ini semoga anda para investor pemula dapat lebih belajar investasi emas dengan tepat dan semakin sukses dalam berinvestasi emas di masa mendatang. Semoga berhasil.  



 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...